Bakso

247 27 5
                                    

Warning!!

BxB
Yechan x Jaehan
Oneshot!!!










Don't judge books by it's cover

  
 








"Bang, bakso!!"

Teriak seorang anak kecil berusia sekitar 12 tahunan, membuat pria yang sedang mendorong gerobak baksonya berhenti dan memilih memutar gerobaknya ke arah anak tersebut.

"Beli berapa dek?"

"Seporsi aja bang, bungkus ya"

"Siap! Tunggu bentar ya dek"

Abang tukang bakso itupun dengan cekatan meracik pesanan anak tadi. Memasukkan bakso yang sudah dibungkus dengan rapi kedalam kantong kresek lengkap dengan saos, kecap dan juga sambalnya, tidak lupa dengan siomay goreng yang sengaja di pisah agar tidak lembek.

"Berapa bang?"

"20 ribu dek" ujarnya sambil menyerahkan kantong kresek berisi bakso kepada anak itu.

"Makasih bang"
Yang dibalas senyum manis khas milik abang bakso yang satu itu.




"Tuh dek, makannya adek jangan males sekolah biar gedenya gak susah cari kerja, jangan cuma jadi tukang bakso" ujar seorang ibu kepada anaknya di pinggir jalan.

Memang mereka sedang didalam mobil, tapi dengan keadaan jendela yang terbuka jelas saja dapat didengar tukang bakso itu.

Jaehan-nama penjual bakso tadi, hanya tersenyum tipis mendengarkan ibu tadi yang sedikit menyindir nya. Kembali ia dorong gerobak bakso miliknya untuk kembali berkeliling.

"Mari bu.." sapa nya pada ibu tadi, membuat ibu itu gelagapan karena kaget disapa Abang bakso yang manis  sekaligus tampan itu.

 









Gerobaknya terus didorong secara pelan sambil tangannya mengetuk kentongan khas tukang bakso. Sampai sore hari, baksonya laris dan untungnya habis. Meskipun dia masih berjualan selama seminggu, tapi ternyata banyak yang menyukai baksonya.

Karena dagangannya juga sudah habis, dia memutuskan untuk pulang dan beristirahat. Sampai dirumahnya yang sepertinya berbeda dengan angan kalian, dia tidak tinggal dirumah kumuh ataupun rumah sederhana. Justru sebaliknya, rumahnya bisa dikatakan megah bahkan paling mewah di kompleks nya itu.

Menaruh gerobak baksonya di garasi berdampingan dengan mobil sport mewah, dia melihat seseorang sedang bersedekap tangan sambil memasang wajah datar.

"Udah pulang? Udah capek?"

"Hehehe.. gak capek tau, cuma baksonya udah habis jadi pulang deh"

Jaehan cengengesan sambil mengelapi keringat yang menetes diwajahnya, senyumnya sengaja ia lebarkan agar gigi gingsul nya nampak, biasa biar si suami luluh dan gak gampang marah.

Suaminya- Yechan, menghela nafas lelah melihat kelakuan istrinya yang bandel itu. Aneh pula..

"Astaga sayang.. kamu itu beneran deh, kenapa sih pake jualan bakso keliling, emangnya uang yang ku kasihkan kurang buat kamu belanja?" Ujarnya sambil menghampiri Jaehan dan memeluknya, dalam hati bersyukur istrinya kembali dengan selamat.

"Nggak loh... Uang kamu lebih dari cukup sayang. Aku kan cuma penasaran pengen jadi tukang bakso itu rasanya gimana"

"Ya tapi masalahnya kamu itu lagi hamil muda loh, jangan sampe kecapekan dong"

The Story Of Antella's Couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang