The Story Of Antella's Couple

Patience

Warning!!

BxB
Yechan x Jaehan
Oneshot!!!

'Kesabaran itu, menyakitkan... Tapi berakhir dengan indah'

Mata yang lama terpejam itu mulai mengerjap, silau sinar matahari dari jendela kamar inap nya membuat dia memejamkan lagi matanya dan mencoba beradaptasi dengan cahaya ruangan.

Ketika sudah merasa nyaman dengan penglihatannya, dia pun mengedarkan pandangannya ke kamar inapnya tersebut. Menyadari tidak ada siapa-siapa, dia pun mengarahkan pandangannya ke arah atap dengan pandangan kosong. Entahlah, dia hanya merasa..
Hampa..

 

CKLEKK...

"Oh.. Anda sudah terbangun" ujar seorang dengan jas putih yang dia yakini sebagai dokter yang merawatnya. Terlihat di name tag nya tertulis jelas "Song Hangyeom"

"Bagaimana perasaan anda, Jaehan-ssi?"

"Jaehan?"

Menyadari sesuatu yang aneh, Dokter Song pun kembali memeriksa pasien nya tersebut. Dan memastikan sesuatu jika memang pasien tersebut mengalami hilang ingatan sementara.

Setelah selesai dengan serangkaian pemeriksaan yang dilakukan, Dokter Song pun menyuruh Jaehan untuk beristirahat kembali.

Sekeluarnya Dokter Song, Jaehan mendapati sesosok pria masuk dengan seorang anak kecil berusia kurang lebih 5 tahun. Pria tersebut hanya memandang datar Jaehan, tanpa ada satu patah katapun keluar dari bibirnya.

Sementara si anak kecil masih malu-malu itu hanya menyembunyikan kepalanya di perpotongan leher pria yang menggendong nya.

"Maaf, anda ini siapa?" Tanya Jaehan lirih.

Pria itu menatapnya dengan pandangan tanpa satupun ekspresi yang dia keluarkan.

"Shin Yechan, dan ini putra ku Shin Jaechan"

Mengesampingkan rasa kurang nyamannya karena nada pria itu yg cenderung datar, Jaehan kembali bertanya untuk mengurangi rasa penasarannya.
"Aahh.. apakah kita pernah mengenal sebelumnya?"

"Tentu"

"Maaf, tapi aku belum bisa mengingatmu"

"Tidak apa, fokuslah untuk memulihkan kondisi mu"

Setelah itu Jaehan memutuskan untuk beristirahat karena berbincang dengan pria yang mengaku bernama Yechan tersebut membuat kepalanya pusing, sekaligus hatinya serasa diremat sesuatu tak kasat mata.

 

 

Masa rawat Jaehan di rumah sakit cukuplah cepat, dihari ke lima nya dia sudah diperbolehkan pulang. Dia pulang bersama Yechan dan juga putra nya. Meskipun Jaehan sudah berulangkali bertanya siapa Yechan bagi dirinya, jawaban yang ia terima hanyalah ujaran Yechan untuk dirinya fokus pada kesembuhannya.

Di dalam mobil, Jaehan duduk dibelakang bersama dengan perlengkapan nya selama di rumah sakit. Sementara di kursi depan, Yechan menyetir dan anaknya memandangi jalanan.

Sesampainya di lobi sebuah gedung apartemen, mereka turun dan menuju unit yang ditempati oleh Yechan.

CKLEKK...

Aroma ini..
Sesuatu yang tidak asing bagi Jaehan, aroma lembut lavender dan juga musky yang membuatnya nyaman..

Membuat kepala Jaehan yang selama dalam perjalanan merasa berisik, kini menjadi semakin ringan.