The Touch✨

366 32 18
                                    

Warning!!

BxB
Yechan x Jaehan
Oneshot!!!

Mengandung 🔞‼️
Harap bijak dalam membacanya.






Put your arms around my shoulder, babe
I'm levitating (to you, to you, to you)








Entah siapa yang memulainya, tapi sekarang keadaan Jaehan dan Yechan sangatlah berantakan.

"Mmhhhmmm"

"Sslurppp"

Lidah saling membelai dan melilit satu sama lain, pelukan tangan Yechan dipinggang Jaehan mengerat merapatkan tubuh keduanya. Sementara tangan Jaehan mengalung manja di tengkuk yang lebih muda.

"Hahhh.."

Melepaskan lumatannya, Yechan menatap Jaehan yang kesadarannya sudah hilang separuh. Ia menggesekkan ujung hidungnya pada yang lebih tua, yang dibalas juga oleh Jaehan.

"Hyung, kita harus berhenti sebelum makin jauh."

"Mmmhhh... No." rengek Jaehan manja.

Wahhh, kalau begini ceritanya bisa panjang. Apalagi Jaehan dalam keadaan tidak sadar.

Terdiam cukup lama, Yechan merasakan rambut halus Jaehan di lehernya kemudian disusul rasa sakit.

"Hyunggh, stop!! Kita tidak bisa begini." ujar Yechan sambil memaksa melepaskan kepala Jaehan dari lehernya. Mata Jaehan berkaca-kaca, dirinya serasa ditolak bahkan sebelum melangkah lebih jauh.

Demi menenangkan bayi besar ini, akhirnya Yechan menggendong tubuh Jaehan seperti koala dan masuk ke kamar milik bayi itu. Dibaringkannya tubuh Jaehan dikasur, kemudian ia menyusul naik keatas ranjang dan disambut pelukan serta isakan kecil.

Elusan diberikan dipunggung Jaehan, berharap meredakan tangisnya, lama kelamaan mereka pun tertidur.

Keesokan paginya, Yechan bangun terlebih dahulu. Melihat Jaehan masih lelap, dia merapatkan selimutnya dan pergi menuju kamarnya.

"Wahhh... Ini sih harus di tutup concealer, merah banget." ujar Yechan sambil memegangi lehernya. Jago juga ternyata Jaehan membuat tanda, huh..

Untung saja Yechan punya concealer untuk menutupi bekas hickey Jaehan. Jadi dia tidak perlu di ejek di kantor nanti.

Setelah bersiap dan membuatkan Jaehan sarapan, dia berangkat ke kantor. Biarlah dia tidak membangunkan Jaehan, sepertinya dia terlalu lelah dan banyak masalah, Batin Yechan.



***

Matahari kian meninggi, cahaya nya menyilaukan bagi Jaehan yang sedang tertidur lelap dengan memeluk guling. Selimut ia rapatkan pertanda jika sebenarnya dia masih mengantuk, tapi serapat apapun ia mencoba menutupi sinar matahari itu, tetaplah ia terganggu dan tidak bisa melanjutkan tidurnya lagi.

"Eunghhhh......Hoammmhhh.."

Jaehan bangun dari tidurnya seraya mengulat, melemaskan ototnya yang kaku selama tidur semalam. Melirik keatas nakas disampingnya, melihat jam sudah menunjukan pukul 11 siang.

Tiba-tiba Jaehan melebarkan matanya dan berteriak.

"APAAAA?"

Astaga... kalau begini ceritanya dia akan telat bekerja. Dengan cepat dia berlari ke kamar mandi dan melakukan ritual mandi dengan cepat.

The Story Of Antella's Couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang