Rubyela Calista-9

192 24 4
                                    

Ember yang mendengar penjelasan para adik kelas nya, mengerti mengapa ada keributan di kantin sekolah nya, ternyata ada yang mencari ribut dengan geng nya, huh apa orang itu tidak tau, siapa gadis yang sudah ia siram, Ember tak habis pikir, pasti sebentar lagi ajal akan menjemput siswi baru ini, lalu Ember melanjutkan aksi ghibah nya dengan murid sekitar yang berada di area kantin sekolah, soal makanan? Tenang Ember sudah menitipkan nya kepada ibu kantin, jangan tanya mengapa ibu kantin tak memanggil para guru untuk melerai perkelahian ini, ibu kantin tak ingin ikut campur, lagi pula siapa suru menyari masalah dengan Ruby, ibu kantin lumayan akrab dengan teman² Ruby, bukan lumayan mungkin sangat akrab.

Para siswa siswi tak ada yang berani memangil guru², apa gunanya memangil guru ? Pemilik sekolah ini saja ibu Ruby jadi percuma mengadu, jadi mereka lebih baik menonton drama Selena, pikir para semua murid yang berada di area kantin.

"Anj*n* ni cewe tamparan nya keras banget" batin Rara ia tak tahu jika tamparan gadis ini begitu keras sehingga membuat nya terjatuh, ia hanya ingin pura² jatuh saat ia di tampar, ternyata karena tamparan nya begitu kuat, sehinga niat Rara yang ingin berpura-pura jatuh, Yang ada ia malah jatuh beneran.

Ia sendiri merasa aneh dengan murid-murid yang berada di area kantin, mengapa mereka tak memangil guru, oke gue harus mulai"M-mafin A-aku K-kak T-tadi aku K-kesandung sama kaki meja" Rara mengatakan nya dengan terduduk di lantai, dengan mata yang berkaca-kaca"Sialan orang-orang kok ga ada yang mau nolongin gue, udah jelas-jelas gue di tampar sama cewe jala*g satu ini, Yang ada mereka cuma nontonin sambil ngerekam, udah gitu pake makan Snack lagi" batin Rara kesal.

Selena sungguh di buat muak dengan gadis ini, ia begitu jijik dengan gadis yang tengah menyari gara-gara dengan ketua nya, begitu ia tahu gadis ini hanya ingin mencari perhatian orang-orang, lalu membuat drama yang seakan ia dan teman-teman nya adalah antagonis di dalam drama siswi ini"Lo berharap di bantuin sama murid-murid di sini ?" ucap Selena dengan mimik wajah yang datar.

DEGGGG!

"Bagaimana gadis ini tahu yang ia rencanakan" batin Rara shock dengan pertanyaan Selena yang berhasil membuat dirinya keringat dingin"G-gak K-kak, A-aku sama
S-sekali ga b-berharap s-seperti yang k-kaka katakan t-tadi"

Kim yang melihat cara bicara gadis itu, merasa ingin ketawa sekencang-kencang nya mengunakan toa Masjid"Heh Pikme Lo bisa ngomong yang jelas ga si ? Ngomong yang benar gosah ngang ngong ngang ngong" teman-teman nya yang, mendengar perkataan Kim, tertawa terbahak-bahak, sampai mereka semua terduduk di lantai saking tertawa keras nya nya.

"Anj*n* bisa-bisa nya Lo Kim" ucap jean yang masih dalam keadaan duduk sambil tertawa, bahkan mata lelaki itu memerah dan sedikit mengeluarkan air mata, karena lelah tertawa"iya anyi** cape bet Ama mulut pedes lu" timpal masayu yang sudah berguling-guling tertawa di lantai kantin.

Rara yang di permalukan begitu kesal, ia memaki dalan hati,orang yang menertawakan diri nya, tentu juga dengan gadis berambut putih ini"Bangsattt awas Lo semua, gue bakal janji bakal bikin Lo semua hancur SE hancur-hancur nya"batin nya.

"Siap?" Ucap Selena dengan menyeringai, Rara yang mendengar itu seketika bergetar ketakutan, apa lagi di tambah dengan senyuman Selena yang menurut nya mengerikan, bukan hanya Rara yang takut dengan senyum Selena, semua murid yang berada di area kantin juga ketakutan, namun tak berlaku kepada Ruby dan teman teman nya.

Selena mengangkat kaki nya perlahan ke atas kepala Rara, Rara begitu was-was dengan apa yang akan terjadi setelah ini.

BUGHHH!!

Selena menendang kepala Rara ke arah bawah lantai, sebagian siswa siswi ketakutan, sampai ada yang menutup mata melihat, adegan sadis di depan mata mereka.

Rubyela CalistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang