Rubyela Calista-13

145 19 3
                                    

"kuku apaan tuh ko besi" tawa para preman itu menggelar.

"Banyak bacot lu pada, percuma ngebacot doang, ga ada aksi" ucap Cantika menyindir para preman itu, dengan sinis.

"Oh mau aksi cantik?, jangan nangis nanti kalo, kalah"ucap pria botak, yang berada paling belakang, di antara preman lainya, menimpali mereka.

"Bacot, tu pala pasti licin bener, ko bisa gaada bulu yang tumbuh di pala lu?, oh lupa mungkin kepala Lo banyak kuman nya, karena itu bulu nya ga mau tumbuh di pala banyak kuman Lo" ucap Kim dengan senyuman mengejek, kepada pria botak itu"bhuahahhaha" tawa mereka berenam, lepas begitu saja, ketika Kim menyindir pria botak itu.

"Kurang ajar" pria botak itu, sudah Emosi, semua orang yang, melihat ekspresi pria itu, mungkin berfikir, pria itu ingin menerjang seseorang, pria botak, itu melangahkan kaki nya satu langkah, ke arah mereka berenam.

"Berani Lo maju, selangkah lagi, tu pala botak lu bolong, sama anak panah gue" Ucap Kim mengingat kan pria itu, yang Berani-berani nya melangkah kan kaki nya ke arah mereka.

"Lah, kapan lu bawa panah bjirr" heran Masayu, ketika melihat Kim sudah memegang panah nya, perasaan nya, pas jalan barengan tadi, Kim tidak membawa panah.

"Tadi, lu ga bakal mikir?, kalo kita bakal saling bacok di sini ?, tuh liat si Jean aja udah masang kuku nya" jelas Kim memberi tahu Masayu.

"Lah, berarti pada mau baku hantam nih, di sini?" Tanya Cantika kepada mereka semua, yang di jalan raya nan gelap ini"yoii" balas Selena cepat, menjawab pertanyaan Cantika, Selena sudah memasang kuda kuda nya untuk melawan pria di depan nya, Cantika yang melihat semua orang sudah memasang kuda kuda masing-masing, pergi ke mobil untuk mengambil Senjata nya, tak lupa ia juga mengambil kan satu untuk Masayu.

"I'tS okey, gua ikut juga" ucap masayu"gue juga!!!" Teriak Cantika baru selesai mengambil senjata bisbol nya.

"udah pasti yang menang para cowok lah"
"Jelas, tenaga kita lebih kuat dari mereka"sombong para preman, itu meremehkan tenaga Ruby dan teman temanya.

Baru saja pria itu melangkah ke arah mereka, sambil membawa senjata api, namun sial, anak panah Kim lebih dulu menusuk kepala pria yang membawa senjata api"baru juga gue bilang, jaga tu kepala, ntar bolong Ama panah gue."

Darah segar sudah mengalir banyak, dari kepala pria yang, di tembak oleh Kim tadi, pria itu perlahan kesadaran nya hilang, dan berakhir tumbang di tangan Kim.

"Bos kaya nya mereka, bukan cewe biasa deh, liat temen kita udah mati satu" beritahu pria yang berambut punk itu kepada bos, nya yang hanya diam saja menonton.

Masayu dan Cantika sudah membawa bisbol yang di hiasai oleh paku paku yang tajam

Masayu dan Cantika sudah membawa bisbol yang di hiasai oleh paku paku yang tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Ilustrasi senjata Masayu, Cantika*

Sementara Ruby, Ember dan Selena hanya mengunakan pisau kecil yang sangat tajam.

Rubyela CalistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang