Rubyela Calista-3

227 32 4
                                    

Gadis itu hanya mampu menangis, dan kesakitan, ketika ia di tendang oleh ayah nya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis itu hanya mampu menangis, dan kesakitan, ketika ia di tendang oleh ayah nya sendiri.

BRAKK!!

Andree membanting tubuh anaknya sendiri, sehingga terdengar rintihan, kesakitan Raquela.

"S-sakit"

Lalu Andree menjambak rambut anaknya sendiri, sambil berjalan ke arah tembok ruang tamu, bahkan rambut Raquela ada yang rontok, akibat jambakan ayah nya yang sangatlah kuat.

DUGG!!

DUGG!!

DUGG!!

"Arghhhhhhhh"

Gadis itu berteriak kesakitan, ketika dahinya di jedotkan di dinting ruang tamu, sehingga dahi Raquela mengalir banyak darah segar.

Pandangan gadis itu mulai memburam, dan mengembun

Lalu...

BRUKK

Gadis itu ambruk pingsan.

Sementara, Olivia selaku ibu tiri nya, dan Bianca hanya tersenyum kemenangan, karena berhasil membuat Raquela di siksa lagi, lalu mereka semua berjalan ke arah kamar masing-masing, Raquela terkapar tak berdaya setelah dahi nya di jedotkan ke dinding.

Tak ada yang menolongnya, Abang-abnag nya?, Mereka juga tidak membantu atau membela Raquela, melainkan hanya diam saja ketika Raquela pingsan, lalu Kenzo dan Jefran melengos pergi dari ruang tamu, setelah drama itu selesai.

Lalu para maid pun datang untuk membantu Raquela"astaga non" ucap sang maid melihat kondisi Raquela, dengan kondisi mengenaskan.

Lalu para maid membawa Raquela ke kamar nya, dan membersihkan darah yang masih segar di dahi gadis itu.

***

Sinar matahari memasuki kamar gadis yang tengah tertidur lelap.

"Eukkhh"

Gadis itu mengeliat bangun dari tidurnya, ketika sinar matahari mengenai wajah cantik nya.

"Buset nyenyak bet tidur gue" gadis itu bangun dari tempat ternyaman nya, yaitu tempat tidurnya, lalu gadis itu beranjak dari tempat tidur nya, dan mengambil handuk, ia mulai membuka pintu kamar mandi.

Hanya terdengar suara air berjatuhan dari kamar mandi gadis itu, dan suara nyanyian.

"Elaa, Sini sarapan dulu nak!!" Teriak wanita paruh baya itu memanggil sang anak.

"Iya mahh!!" Balas gadis itu, sudah selesai dengan ritual mandi nya, selama 25 menit.

Gadis itu mulai memakai seragam sekolah nya.

Gadis itu mulai keluar dari kamar nya.

TUKK

TUKK

TUKK

Suara sepatu terdengar dari anak tangga.

Seseorang wanita yang sudah sedikit tua, mengalihkan pandangan nya ke arah suara itu,"udah selesai nak?" Tanya wanita paruh baya itu, menatap anak gadis nya mulai turun dari tangga.

"Iya mah"

"Sini sarapan dulu" ujar wanita itu.

Gadis itu mulai berjalan ke meja makan, ia mulai mendukan bokong nya pada bangku yang bersebalahan dengan ibu nya.

Lalu mereka berdua menikmati makanan yang tersedia di meja makan, yang terdengar suara sendok dan garpu saja.

"Elaa ibu mau bilang sesusatu sama kamu"

" apa apa mah?" Gadis itu menaikan sebelah alis nya bertanda ia ingin tahu apa yang ingin di bicarakan oleh ibu nya.

"Elaa ibu mau pindah ke Indonesia

DEGG

Gadis itu mematung mendengar pernyataan ibu nya.

"Ibu mau ngapain pindah ke Indonesia?" Tanya gadis itu heran.

"Ibu mau bilang tapi... Mungkin kamu bakalan marah besar" gadis itu hanya mengernyitkan dahi nya.

"Marah? Kenapa Elaa harus marah coba?" Tanya gadis itu dengan heran.

"Ibu mau balik ke Indonesia karena adik kamu, Raquela sering diperlakukan tidak adil di sana, di bully, di hina, bahkan Abang dan adik mu ikutan menghina Raquela, semenjak ibu dan ayah bercerai, adik mu selalu di pukul oleh ayah mu, dan Abang mu dan adik mu, tak ada yang membela Raquela di sana, sebenarnya Raquela memiliki sahabat namun, Raquela hanya di manfaatkan saja oleh mereka, sebab Keluargan Raquela kaya raya, sehingga mereka memilih Raquela menjadi teman nya, lalu meminta ini itu, ibu mendapat kabar jika adik mu disiksa, karena ulah wanita ular yang sudah mengancurkan rumah tangga nya, wanita ular itu menyebarkan fitnah ke adik mu.

Sementara gadis, yang mendengar penuturan ibu nya, seketika warna wajah nya merah padam, jari-jari nya mengepal Sempurna, sehingga buku jari-jari nya terlihat memutih.

Padahal ia sudah memercayai Abang dan adik nya, untuk menjaga Raquela, namun yang ada mereka malah menyakiti adik tersayang nya.

"Jadi kamu ikut Ruby?" Tanya ibu nya dengan menyeringai.

Benar gadis itu adalah Rubyela Calista, ia sekarang berusia 17 tahun, ia ikut ibu nya ke America, setelah ayah brengsek nya, lebih memilih wanita jalang nya, karena wanita itu pun ayah dan ibu nya bercerai, sebenarnya, ia ingin Raquela untuk ikut ke Amerika dengan nya dan ibu mereka, namun ia malah tak jadi, dan membiarkan Raquela tinggal bersama, keluarga TOLOL itu, yang mudah di tipu oleh wanita jalang itu.

TBC

Jangan lupa vote dan spam coment ya

Seru ga cerita nya? Hehehe

Maaf ya author ngilang 2 hari, soalnya author sibuk mikirin alur nya, dan sorry banget ya kalo pendek, soalnya ide author udah abis sisa nya buat double up nanti yey.

Papayyy













Rubyela CalistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang