Rubyela Calista-8

225 30 4
                                    

Ruby, menatap ember, ember yang di tatap seperti itu oleh, Ruby seketika mengingat sesuatu"mana janji Lo ember?," Tanya Ruby," Ember yang di tagih janji nya pun hanya menghela nafas, Ia kira Ruby sudah melupakan taruhan nya, ternyata perkiraan nya salah, mana bisa lupa coba orang janjian nya aja pas baru-baru ini.

"Janji apaan lu berdua," timpal Jean, ikut nimbrung dalam pembicaraan, ember dan Ruby, ia cukup penasaran.

"Itu, tadi gue, sama Ruby taruhan, siapa yang duluan sampe ke-kelas dia yang menang, dan yang kalah bakal traktirin yang menang selama seminggu penuh."

Mereka semua tertawa terbahak-bahak mendengar penjelasan ember, bahkan Kim gadis itu, sampai terjatuh ke belakang, saking lelah tertawa nya, apalagi ember adalah saudara kembar nya, sekaligus partner adu cekcok nya, mereka yang berada di dalam kantin melihat Kim terjatuh kebelakang, tidak berani tertawaa, sebab mereka takut, jika tertawa pasti hal yang tak di inginkan, akan datang ke pada mereka yang tertawa.

Tenang, geng blood ga akan nyari masalah duluan, kalo bukan orang nya yang duluan nyari masalah.

Sekarang atensi seluruh kantin, tertuju pada meja Ruby, karena saking keras tertawa mereka, mereka jadi sorot perhatian murid-murid yang berada dalam sekitaran kantin.

Namun mereka tak peduli dengan, pandangan murid-murid yang mengarah pada mereka yang sedang tertawa, kecuali Selena, ia malu sendiri, melihat tingkah laku temanya, bahkan leader mereka pun ikut tertawa, sambil mengebrak meja.

Mereka semua sudah kelelahan tertawa"udah, lu beliin gue nasi goreng seporsi, sama juz alpukat 1 ya," ember hanya mengangguk mendengar permintaan Ruby, namun ia sedikit tak lera, pasti uang akan cepat habis kali ini, melihat tingkah Ruby yang sangat boros ketika berbelanja, atau membeli makanan.

*Anggep aja ada nasi goreng ya hehehehe di America*

Ember beranjak dari tempat duduk nya, dengan lesu, ia mulai berjalan ke arah ibu kantin.

"Eh, bentar sekalian pesenin gue dong, gorengan 10 RB!!" Teriak Cantika ke arah ember yang mulai menjauh.

"Punya tangan, punya kaki, beli sendiri!!" Timpal ember mengejek ke arah Cantika, bahkan ember sampai menjulurkan lidah nya seperti sedang meledek anak kecil, yang sedang menangis.

Ruby hanya terkekeh pelan melihat tingkah sahabatnya, ia bersyukur mempunya sahabat seperti mereka, ia berjanji akan melindungi mereka, jika mereka melukai salah satu, dari sahabat nya, siap siap saja orang yang melukai sahabat nya, akan ia balas sepuluh kali lipat lebih sadis, ke orang yang sudah berani melukai sahabat nya.

BYURRR!!

"Omaygattttt!!" teriak kim kencang, melihat gadis yang membawa air minum, dan dengan sengaja nya terjatuh ia terjauh ke arah meja mereka, dan alhasil yang kena adalah, RUBY.

Seisi kantin, melihat ke arah arah meja Ruby dan teman-teman nya, betapa shock mereka melihat seragam  Ruby basah kuyup, akibat murid baru itu.

"Berani banget tu cewe, pasti sengaja tuh"

"Ga, takut apa tu orang?"

"Maklum murid baru"

"Jelas-jelas tadi gue liat, dia jatuhin diri jirr"

"Iya bjirrr"

"Waduh tontonan gratis nih"

Seisi kantin mulai berbisik-bisik, melihat aksi, murid baru yang sudah membuat ulah, dengan geng blood.

Teman-teman Ruby yang melihat itu, hanya menganga tak percaya melihat gadis itu, ko dia bisa berani lewat di sini pas mereka lagi makan, padahal murid-murid Starlaight school, kaga berani melewati meja makan yang di tempati geng Ruby, gadis ini?, Berani sekali.

"Busettt, ni cewe berani banget"batin seluruh anggota geng blood bersamaan, gadis itu mulai terbangun dari, aksi terjatuh nya tadi" e-e anu, m-maaf kak, a-aku gak s-sengaja" gadis itu hanya berbicara dengan terbata-bata dan gugup,"Rara murid baru, dipindahkan, ke Starlaight School karena membuat kasus di sekolah lama nya, gadis ini juga sering berprilaku sok polos, atau baik, namun sifat iblis Rara terbongkar, lalu gadis itu di keluarkan dari sekolah lama nya, dan di pindahkan ke Starlaight school, perkiraannya, gadis ini akan membuat kekacauan di Starlaight School dan korban, dan gadis ini sekarang tengah membuat drama, lalu mencari perhatian orang-orang di Starlaight School, namun sasaran gadis ini salah, gadis yang ia ingin permainkan dalam drama palsu nya, adalah Ruby dan teman-teman nya, gadis ini sangat bodoh, apa dia ingin cari mati?" Batin Selena.

"M-maaf, k-kak" Rara gadis itu, sudah mulai bergetar, dan mata nya berkaca-kaca, namun hati nya berkata lain, justru ia berkata jahat di dalam hati nya,"ia pasti akan menarik perhatian orang-orang lalu membuat semua orang membenci Ruby dan teman teman nya"

Busettt si Rara narsis banget bjirrr

"Gue, biarin apa gue bunuh?" Batin Ruby.

"Apasih, ni cewe sialan, ko diem-diem aja, tampar  gue kek, atau Jambak kek, biar gue di kasihanin sama orang-orang" batin Rara narsis.

Lalu Ruby, mengisyaratkan Selena untuk mengurus gadis ini, ia tak ingin membuat tangan nya Kotor akibat wanita jalang ini, selena yang melihat isyarat Ruby mengerti, rupanya Ruby menyuruh nya untuk membereskan gadis sialan ini, Selena mulai berdiri tegak dari tempat duduk nya, dan mulai berjalan, dengan langkah kecil ke arah Rara, sekarang Selena dan Rara tengah berhadap-hadapan, di tengah kantin.

"M-maaf, k-kak tadi ak-....

PLAKKKK!!

Seisi kantin seketika hening, mereka semua tahu apa yang akan yang akan terjadi selanjutnya, bahkan mereka semua yang berada dalam kantin itu, mulai, berlali terbirit-birit membeli jajanan ringan, untuk menonton drama Selena dan Rara.

Ember mulai berlali kocar-kacir, ia juga ingin ikut menonton drama gratis, lumayan kan ga pake Kouta.

Lalu ember mulai nimbrung ghibah dengan adkel sebelah nya.

"Eh awal nya nya, gara-gara paan tuh" tanya Ember berbisik ke siswi yang tengah bergosip ria,

"Eh kak ember" sahut salah satu siswi di sana.

"Itu kak, si anak baru, ga sengaja numpahin air ke Kak Ruby"

"Alah palingan sengaja tu cewe"

"Nah iya bener"

Ember yang mendengar penjelasan itu hanya ber oh ria, ia lalu melanjutkan aksi ghibah nya dengan adkel nya.

TBC

Udah segitu dulu ya hehehe

Jangan lupa vote and follow ya 😁
Typo tandain!!

Papayyyyyyy

Papayyyyyyy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Rubyela CalistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang