Love Knows, Love Grows (END)

9. Penghancur Keluarga

Haiii ... selamat siang👋. Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan bahagia selalu. Amin. 😇🤲

Jangan lupa makan siang sambil baca cerita mami. 💞😘

Happy reading ...

🍁🍁🍁

Namira Sanjaya sudah berada di rumah sakit jiwa ini selama hampir 20 tahun sejak papanya meninggal dunia.

Dunianya tidak akan sehancur ini seandainya papa tidak menikah lagi dengan seorang wanita iblis beranak kembar.

"Papa sudah tua, Sayang dan harus ada istri yang mengurus Papa."

"Supaya kamu punya teman, Mira dan kamu nggak akan sendirian lagi kalo Papa kerja."

"Mama Susan kan baik, Sayang. Dia akan jadi mama yang membesarkanmu."

Selalu seperti itu ucapan papa sampai akhirnya Namira menyerah dan Tante Susan Arion masuk ke dalam rumahnya bersama anak kembarnya, Donny dan Donna yang berusia setahun di atas Namira.

Namira menyerah pada bujukan papa bukan karena dia kesepian tapi karena Namira takut papanya yang kesepian. Pasalnya Namira sudah dilamar oleh Gregory Yamada, seorang pria tampan berkebangsaan Jepang - Indonesia dan papa sudah menerima lamaran itu.

Tante Susan adalah seorang wanita sosialita yang sangat cantik dan itu menurun pada kedua anaknya. Di depan Namira dan Gregory, wanita itu sangat ramah dan lemah lembut.

Namun Namira tidak bisa dibohongi.

Seumur hidupnya menjadi anak tunggal seorang konglomerat Indonesia membuatnya terlatih dalam melihat raut wajah orang setiap kali berhadapan dengan keluarganya. Sayangnya, papa terlanjur jatuh cinta pada Tante Susan sehingga beliau tidak bisa melihat kekurangan wanita itu.

Waktu itu CCTV belum sepopuler saat ini sehingga Namira meminta bantuan Gregory untuk memasang penyadap dan kamera video di beberapa ruangan di rumahnya. Namira juga meminta semua asisten rumah tangganya yang setia untuk memasang mata dan telinga baik-baik.

Sejak berkenalan dengan Gregory Yamada, Donna Arion mulai memperlihatkan tanda-tanda ingin merebut Gregory darinya. Namira tahu berapa sering Donna menelepon Gregory ataupun merayunya setiap kali Gregory datang ke rumahnya.

Gregory bilang, "Aku bingung dengan perempuan seperti saudara tirimu itu, Mira. Dia bukan orang baik."

Namira tahu segala hal tentang ketiga orang itu tapi dia tidak mungkin memberitahu papanya yang sedang mabuk kepayang. Setelah enam bulan Tante Susan menjadi ibu tirinya, Namira menikah dengan Gregory.

Bukan hanya Donna yang berusaha untuk menggoda Gregory tapi juga Donny, kembarannya. Sebelum menikah dengan Gregory, Donny beberapa kali berusaha menyelinap ke kamar Namira dan mencoba untuk memperkosanya.

Namira mengadukan hal itu pada Gregory dan kedua pria itu bertengkar hebat saat papa dan Tante Susan sedang pergi ke luar negeri.

Dengan jahatnya, Donna mengatakan pada Gregory, "Darimana kau tahu kalau Namira masih suci, Greg? Dia bisa saja berbohong padamu."

Gregory menatap Donna dengan wajah murka, "Kalian berdua benar-benar gila! Kakak beradik gila yang sudah kerasukan setan! Aku akan membawa Mira keluar dari rumah gila ini!"

Namira tidak menyangka bahwa mesin penyadap dan alat perekam yang dipasangnya di rumah itu menceritakan segalanya pada papa. Namira sedang hamil 8 bulan ketika semua rahasia ketiga orang itu terbongkar. Saat itu juga papa memanggil Om Juan Alamsyah, Pengacara pribadi papa dan anaknya, Prima Alamsyah untuk merubah semua surat wasiatnya.