7. Pukulan Maut

934 211 111
                                    

Haiii ... selamat malam 👋. Semoga kita dalam keadaan sehat dan bahagia selalu. 😇🤲

Setiap sore hujan di tempat kami. Sekarang aja lagi hujan. Di tempat kalian gimana?

Happy reading ...

🍀🍀🍀

Yeji Itzy: Elshaday Hanami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeji Itzy: Elshaday Hanami

Elsa terbangun dengan suara band heavy metal di kepalanya. Dia beranjak perlahan dari tempat tidur dan merasa melihat Tulus berdiri di depan pintu. Dengan mata memicing, Elsa berjalan mendekati pria itu.

"Kamu sudah bangun, El?"

Elsa mengerang dalam hati melihat sosok yang ternyata adalah Edrich. Pria itu menyodorkan segelas air dan sebutir tablet padanya.

"Minum obat sakit kepala dulu, El baru kamu mandi."

Elsa tidak punya kekuatan untuk membantah Edrich dan menenggak obat sakit kepala itu.

"Kamu mau istirahat dulu di sini atau ikut kerja?"

"Kerja, Pak!"

❄❄❄

"Tulus, semalem gue nggak ngomong yang aneh-aneh kan ya?" bisik Elsa saat mereka berdua berdiri di belakang Edrich yang sedang menunggu kedatangan salah satu pemilik tivi swasta di negara ini.

"Nggak, El. Lo aman."

"Serius lo, Lus?"

"Iya, El. Lo aman!"

Seketika Elsa merasa lega karena dia tidak membuka aibnya di hadapan Edrich.

"Lagian ngapain sih lo pake jemput kami segala, Lus?" protesnya.

"Pak Ed yang maksa, El. Dia marah sama gue karena gue ngizinin lo pergi clubbing sama Mona. Gaji gue terancam dipotong kalo gue nggak bawa lo pulang."

"Tenang, El. Bukan lo doang yang kena semprot tadi pagi." Tiba-tiba saja Monalisa sudah berdiri di sampingnya dengan cengiran lebar.

"Emak gue juga ngamuk pas dia tahu gue clubbing sama lo."

Elsa meringis tidak enak. "Maaf ya, Mon."

"Tenang, El. Gue malah seneng banget karena semalam itu seru banget. Kapan lagi kita ulang, El?"

Edrich mendadak menengok ke arah mereka dengan mata galaknya. "Jangan coba-coba kamu bawa Elsa ya, Mon! Mau selesai karirmu?!"

🌳🌳🌳

🌳🌳🌳

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love Knows, Love Grows (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang