8. ICU Charity

930 197 116
                                    

Haiii ... selamat siang. Selamat makan siang 💞. Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan bahagia. Amin. 😇🤲

Kita lanjut dulu cerita mereka ya. Semoga terhibur. 🤍

Happy reading ...

🍁🍁🍁

Yeji Itzy: Elshaday Hanami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeji Itzy: Elshaday Hanami

Elsa menolak mentah-mentah ide pindah itu.

Gila aja! Apa hubungannya sama si bos sampai dia harus pindah ke rumah Dimitri?

"Maaf, Pak. Nggak bisa! Kalo karena penolakan saya ini, Bapak pecat saya, silahkan aja. Nggak apa-apa!"

Edrich tidak menjawab ucapan Elsa. Dia hanya mengomel saat Elsa memaksa untuk mengantar pria itu pulang duluan setelah Elsa keluar dari rumah sakit.

"Trus kamu pulang naik apa, El?" tanya Edrich gusar.

"Naik motor dibonceng Tulus, Pak," jawab Elsa. "Biasanya kan juga begitu, Pak."

Edrich mengeleng-gelengkan kepalanya. "Nggak bisa begini! Kamu bisa masuk angin kalo naik motor gitu, El."

Elsa berpandangan dengan Tulus yang menahan tawa dari kaca spion di depan.

Ini lagi yang aneh. Harusnya Elsa duduk di kursi depan di samping Tulus tapi sekarang dia malah dipaksa duduk di kursi belakang seperti nyonya bersama Edrich.

"Tulus, sambil nunggu Elsa pindahan ke rumah saya, kalian pulang pake mobil ini aja!"

Elsa dan Tulus sama-sama melotot.

"JANGAN, PAK!"

"NGGAK BISA, BOS!"

Keduanya berseru bersamaan.

"Kenapa?!" Edrich menaikkan sebelah alis matanya. "Ini kan untuk keamanan dan keselamatan Elsa juga."

"Elsa doang, Bos?" ulang Tulus dengan cengiran lebar di kaca spion.

"Sama kamu juga, Lus!" Edrich mendengus.

"Pak Ed, lokasi tempat kos kami itu gang dan mobil nggak bisa masuk. Apalagi ini mobil mewah, bisa habis digores atau dicuri orang sparepartnya," ucap Elsa menjelaskan dengan sabar.

"Kalo tempat kos kalian rawan, kenapa kalian kos di sana?!" Edrich makin sewot.

Elsa menarik napas panjang sambil menambah ukuran kesabarannya. Kepalanya masih pusing dan sekarang dia harus menjelaskan pada anak sultan yang kurang paham tentang bedanya kaya dan miskin ini. Rasanya Elsa ingin menepuk jidatnya tapi nanti kepalanya makin sakit. Mana penyangga leher baru boleh dibuka besok lagi.

Parah!

"Pak Ed, uang kami nggak cukup kalo harus kos di lokasi menengah ke atas. Bapak mengerti kan artinya uang banyak dan uang sedikit?"

Love Knows, Love Grows (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang