Kerajaan Amonig tahun xxxx
Di malam itu
Di sebuah kerajaan yang bernama Amonig kerajaan itu berubah menjadi sarang lebah yang sedang sibuk. Di setiap sudut istana, orang-orang berlarian kesana-kemari, masing-masing dengan tugas dan tanggung jawab mereka sendiri.
Suasana tegang dan berat menggantung di udara, menciptakan aura yang hampir bisa dirasakan.
Di halaman istana, ksatria-ksatria berlatih dengan pedang dan perisai mereka, gerakan mereka cepat dan tajam. Suara logam bertabrakan satu sama lain bergema di udara, diselingi dengan teriakan dan komando dari komandan mereka.
Di dapur, para pelayan sibuk mempersiapkan makanan dan minuman untuk pasukan. Panci dan penggorengan berdesir, sementara aroma roti segar dan sup daging mengisi udara.
Di ruang perang, seorang raja dan penasihatnya berkumpul di sekitar peta besar, membahas strategi dan taktik. Mereka berbicara dengan suara rendah dan serius, tangan mereka menunjuk ke berbagai titik di peta.
Sementara itu, di menara tertinggi,seorang gadis kecil putri kerajaan berdiri, menatap ke luar jendela pada kerajaan ayahnya. Dia bisa melihat kekacauan di bawah, dan dia bisa merasakan ketegangan dan kekhawatiran yang melingkupi semua orang. Dia tahu bahwa perang akan segera datang, dan dia berdoa untuk keselamatan kerajaannya.
Dialah putri moona evangeline moon dari kerajaan amonig yang berusia delapan tahun,menatap ke luar jendela dengan tatapan dinginnya hingga beberapa detik kemudian suara langkah pun terdengar dibelakangnya membuat seorang putri menoleh kebelakang dan terlihatlah sosok sang ibu yang sedang menatapnya dan tersenyum lembut kepada sang putri.melihat kehangatan senyuman yang diberikan oleh ibu tercintanya segera gadis kecil itu berlari dan memeluk erat sang ibu seolah-olah ibunya adalah miliknya saja.
"Apa kamu sudah makan malam anakku?" Ucap Matilda Evangeline moon ibu princess moona sekaligus ratu kerajaan dari amonig yang memiliki sifat baik hati dan penyayang bukan hanya kepada moona saja ratu matilda juga sangat perhatian dan menyayangi rakyaknya tetapi meskipun matilda mempunyai sifat yang baik dan murah hati tetap saja ada beberapa orang yang membencinya seperti beberapa dari keluarga bangsawan sekalipun.
"Belum bu" Ucap moona seraya melepaskan pelukannya dari ibunya dan menatap mata hangat ibunya.
"Kenapa belum makan?ayo makan dulu,ibu akan menemanimu" Ucap matilda sambil mengusap kepala sang putri.
"Aku tidak ingin makan,aku hanya ingin melihat bulan indah bersama ibu" Ucap moona yang langsung menarik tangan ibunya untuk pergi ke dekat jendela melihat indahnya bulan pada malam ini.
Ratu matilda pun tersenyum melihat indahnya bulan di malam ini "bulan di malam ini benar-benar indah dan bercahaya seperti dirimu moonlight" Ucap matilda menatap putri moona serasa tersenyum,menyadari hal itu moona pun menatap ibunya dengan kebingungan.
"Moonlight?" Jawab moona kebingungan
Matilda pun menganggukan kepalanya sambil menggenggam tangan putrinya
"Kau adalah moonlight yang artinya cahaya bulan,yang akan menyinari amonig" Ucap matilda setelah itu menatap kembali bulan yang indah itu dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOONLIGHT
FantastikRatu Moona, penguasa Kerajaan Amonig, dikenal karena kecantikannya dan keahliannya dalam membuat berbagai ramuan yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Dia memiliki kemampuan unik untuk melihat masa depan seseorang hanya dengan menatap mata mere...