⚜️⚜️⚜️NICHOLAS terlihat gelisah di atas tempat tidurnya malam ini. Ia tidak bisa tidur dan terus berguling-guling, mencoba menemukan posisi yang nyaman. Pikirannya terus terjaga oleh kerinduannya pada Anastasia. Sungguh mengganggu! Apapun yang dilakukannya, tidak sedikitpun mengurangi kerinduannya. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ia harus segera melakukan sesuatu sebelum frustrasinya semakin bertambah.
Nicholas beranjak perlahan dari tempat tidurnya dan keluar menuju kamar William. Ini keadaan darurat. Ia membutuhkan pertolongan dengan segera.
Tok! Tok! Tok!
Nicholas mengetuk pintu kamar William dengan keras dan brutal, berharap saudaranya masih terjaga. Benar saja, putra mahkota itu langsung terbangun karena terkejut. Siapa gerangan yang berani mengetuk pintu kamarnya dengan begitu kasar tengah malam seperti ini? Seperti tidak diajarkan sopan santun.
Tidak butuh waktu lama, William membuka pintu kamar dengan ekspresi mengantuk, dan Nicholas muncul di baliknya. Ia terkejut. Seperti keajaiban, Nicholas datang menemuinya. Apalagi sudah lama adiknya itu tidak bicara padanya.
"Nicholas, ada apa?" tanya William dengan suara pelan.
"Tolong, Will. Aku butuh bantuanmu," pinta Nicholas dengan wajah panik, menarik tangan William dengan kuat.
"Ada apa? Kenapa kau begitu panik? Ada sesuatu yang terjadi?" William ikut cemas.
"Anastasia."
"Kenapa dengan Anastasia?"
"Anastasia."
"Iya! Kenapa dengan Anastasia?!"
"Aku sangat merindukannya."
William mengerutkan kening. Astaga!
"Nicholas, kau membangunkanku tengah malam begini hanya karena merindukan Anastasia?!"
Nicholas mengangguk tanpa beban. Ya Tuhan!
"Kau tahu tidak, betapa pentingnya tidurku bagi pekerjaanku besok?" William menghempaskan tangan Nicholas dengan kesal. Demi langit dan bumi, William rasanya ingin memukul kepala adiknya itu dengan keras. Bisa-bisanya membuat orang khawatir untuk alasan remeh.
"Tapi ini juga penting bagiku, Will."
William menghela napasnya perlahan untuk menenangkan dirinya. "Terus, kau mau apa dariku? Aku bukan jin yang punya kekuatan ajaib, tinggal memetik jari, clingg.. taraaaa, Anastasiamu muncul." Ia menirukan gerakan memetik jari dengan ekspresi kesal dan sedikit konyol.
Nicholas hampir ingin tertawa, tapi ia menahan diri. "Bantu aku menulis surat rindu untuknya, Will," pinta Nicholas.
Nicholas, yang sadar bahwa dirinya tidak terlalu pandai dalam merangkai kata-kata indah dalam tulisan, membutuhkan bantuan William sebagai seorang yang terkenal dengan keahliannya menulis dengan puitis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying A Prince ✔️
FantasyPangeran Nicholas Veer Ralph, putra bungsu dari Raja Luther pemimpin Kerajaan Tharvis, terkenal sebagai seorang yang angkuh, pemarah, dan pemberontak. Bahkan reputasinya sebagai seorang pemain wanita telah tersebar luas di seluruh negeri. Sikapnya y...