1. OBAT RAGA RAPUH ITU

19 1 0
                                    


Anna tengah berjalan dengan langkah pelan dikoridor hendak mencari Aksa kekasihnya, namun saat ia menelisik setiap sudut lingkungan sekolah ia tak kunjung menemukan Aksa.

"Aksa kemana ya? Dia kan janji mau anterin aku pulang"ucap Anna

Anna menghela nafas, lagi² Aksa mengingkari janjinya dan lelaki itu entah dimana sekarang.

"Aku pulangnya gimana ya? Masa jalan kaki, itu jauh banget"ucap Anna

"Apa aku coba telpon Aksa ya?"ucap Anna

Anna menepi duduk diteras koridor kelas yang mengarah ke lapangan yang masih ada beberapa Siswa yang tengah latihan eskul.

Anna mengotak-atik ponselnya mencari nomor Aksa yang hendak dihubunginya.

'Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi'

Terdengar helaan nafas berat dari Anna, Anna memilih melanjutkan langkah kakinya menuju halte bus, ia harus bisa melawan rasa takutnya, mau sampai kapan ia hidup dengan trauma masa lalu? Anna ingin berdamai dengan masa lalunya.

Tak lama duduk dihalte akhirnya bus itu datang dan Anna segera masuk, beruntungnya bus itu sedang tak terlalu ramai, Anna duduk pada salah satu kursi didalam bus sembari meremas roknya menahan rasa gemetar ditubuhnya.

•••

Hanya tinggal berjalan beberapa meter lagi untuk Anna sampai dirumahnya, Anna memegang tali tasnya dengan erat menahan rasa takut yang luar biasa.

Anna menatap gerbang yang menjulang tinggi itu sebelum bunyi gerbang dibuka mengejutkannya, Anna tersenyum pada satpam itu dan segera melangkahkan kakinya menuju pintu utama rumahnya.

Ceklek

Baru satu langkah Anna memasuki rumahnya, terdengar sebuah hantaman sesuatu yang besar pada dinding rumahnya.

Dengan perasaan takut Anna berjalan mendekati suara itu hingga suara teriakan membuat Anna terkejut dengan refleks Anna menutup kedua telinganya.

"Dasar tidak tau diri!! Beraninya tangan kotornya itu menyakiti putriku!!"ucap Merlin--sang ibu

Mata Merlin yang berkilat amarah bertubrukan dengan tatapan Anna yang menatap Merlin dengan tangan yang masih bertengger ditelinganya.

Brukkk

Merlin mendorong kuat tubuh Anna hingga Anna terjatuh ke lantai dengan kencang, Anna meringis merasakan sakit pada tubuhnya.

"Manusia gila!! Bisa tidak kamu berhenti menyakiti putriku, dasar gila!!"ucap Merlin

Dengan marah, Merlin menarik kasar rambut Anna membuat wajah Anna sontak mendongak dan menatap mata Merlin.

"Kenapa kau tidak mati saja!! Anak bodoh!!"ucap Merlin

"Bun sudah Bun"

Suara seorang lelaki membuat atensi 3 orang itu menoleh kearah lelaki itu, ternyata itu adalah sang anak sulung yang berarti kakak dari Anna dan Ella.

"Bunda ingin memberi pelajaran pada anak sialan seperti dia!!"ucap Merlin

"Lihat wajah putriku Ren, dia terluka! Dan itu akibat Anna!"ucap Merlin

Merlin mendekat kearah Ella dan memeluk Ella dengan penuh kasih sayang membuat Anna menggelengkan kepalanya menatap Darren sang kakak.

TOLONG TERIMA AKU [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang