Third Day

221 34 3
                                    

Ueueueue tertimpa tugas kerkom😔
---------------------------------

Disaat istirahat pertama Taufan duduk diam di bangkunya tanpa melakukan interaksi apapun seperti teman sekelasnya yang lain.

Dia tidak tertarik untuk berbasa-basi apalagi berbincang hanya untuk berteman.... Mereka semua palsu.. Ya kan?..

Beberapa anak yang ada di kelas itu melirik ke arah Taufan dan berbisik-bisik.

"Eh kau tengok tu"
"Napa dia senyam-senyum tu?"
"Kau tak nak ajak kenalan ke?"
"Eh seramlah"
"Tapi kalau di liat baik-baik ye, mayan jugalah tu muka"

Ya.. Itulah bisikan yang terdengar jelas di telinga Taufan.

Baginya itu hanyalah omong kosong, dia juga tidak peduli dengan omongan itu, tak ada gunanya untuk dia ladenin.

Dari bangku paling depan ada anak laki-laki yang sedikit terganggu dengan senyuman Taufan, dia berpikir kalau senyuman itu... Menjengkelkan.

"Lama-lama ku robek tu mulut.. Ngeselin juga ngeliat tu muka.." Batin anak laki-laki itu dengan tatapan sinis.

"Ha... Aku ada ide..."

Anak laki-laki itu berdiri dari kursinya dan berjalan ke arah bangku Taufan.

Sesampainya dia di depan bangku Taufan, dia langsung memasang wajah dan senyum ramah.

"Hei aku liat kamu gugup ya? Kenalin aku Alex.. Kalau kamu siapa?"

Taufan yang melihat itu mulai memasang wajah polos dan gembiranya.

"Oh Hai juga aku Taufan, senang bertemu denganmu.. Betewe muka kamu good looking banget, pasti kamu anak populer ya!!" Ucap Taufan dengan semangat.

"Tengoklah tu muka, masih untung aku mau berdekatan denganmu" Batin Alex.

"Ah iya ke? Makasih lah ye.." Kekeh Alex.

Disitu Taufan hanya bertindak polos dan tidak tahu menahu.

Sedangkan Alex dia sudah dipanggil oleh temannya dan pergi begitu saja.

"Yah.. Dah pergi ya? Ga seru deh, tadi katanya nak main" Batin Taufan.

Taufan kembali tidak berinteraksi, hanya Alex yang menjadi orang pertama yang mengajaknya mengobrol.

Dia melihat ke seberangan ruangan.. Dia melihat Gentar, Sopan, Blaze dan Ice. Mereka berempat mengobrol dengan asiknya seperti mereka sudah akrab.

Taufan yang melihat itu hanya bisa... Entahlah, dia sudah lama tidak merasakan ini..

Dia merasa seperti kehilangan.. Tapi, dia sadar..
.
.
.
.
.
.
.
.
Kalau...
.
.
.
.
.
.
.
.
Dia...
.
.
.
.
.
.
.
.
Sudah kehilangan Jiwanya itu....

-----------

Jam istirahat pertama sudah selesai, seluruh siswa kembali ke kelas mereka masing-masing.

Tidak ada guru yang mendatangi kelas, termasuk kelas X MPLB 2... Para guru memang sengaja untuk memberikan murid-murid kelas 10 di berikan waktu untuk melakukan pengenalan dan adaptasi.

Kelas sepi dan sunyi.. Padahal saat jam istirahat cukup berisik dan ramai.... Tapi bisa dibilang wajar dan ga wajar, karena masih murid baru alias belum mengenal satu sama lain...

New Life(s) New Me (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang