Jam menunjukkan pukul 21.07, semua orang yang ada di rumah itu telah berada di kamar mereka masing-masing.
Setelah satu permasalahan yang menegangkan dengan hentakan dan tangisan akhirnya di akhiri dengan keheningan dan dinginnya malam.
Gentar terbaring di kamarnya sambil menatap langit-langit. Dia belum merasa ngantuk ataupun lelah, padahal tadi sore dia sangat lelah dan ingin sekali tidur...
Tapi entah kenapa kejadian saat makan malam tadi membuat rasa lelahnya menghilang.
Saat dia mengingat ekspresi wajah abang Hali itu langsung membuatnya risih sekali. Abangnya yang dingin itu jarang sekali mencurahkan seluruh isi hatinya, dia selalu memendam seluruh emosinya.
Bahkan mengingat tangisan abang keduanya itu juga langsung menyakiti hatinya...
Gentar menghela napas saat dia terus-menerus diingatkan tentang kejadian makan malam tadi. Dia berharap besok tidak ada perang silent..
"... Oh ya Tuhan semoga besok menjadi hari baru yang bagus.."
Dia berharap kepada Tuhan agar besok menjadi hati yang baru tanpa ada masalah baru atau masalah apapun...
Gentar mulai menutup matanya....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Disisi lain, di kamar Gempa. Gempa saat ini duduk di tepi tempat tidurnya sambil memegang sebuah secarik foto.
Foto tersebut tidak dilapisi dengan bingkai yang membuat foto tersebut mulai kusam karena kurang terawat.
Gempa memandang foto tersebut..
Keluarga yang terdiri dari empat orang, dua orangnya adalah sepasang suami istri dan tiga anak-anak yang masih sangat kecil. Dua anak kecil terlihat berumur 10 atau 12 tahun, sedangkan satu anaknya lagi di gendong oleh ibunya.
Di foto itu terlihat sangat damai dan.. Tentram.
Bagaikan keluarga yang sempurna...
Gempa terus-menerus memandang foto tersebut dengan matanya yang sembab karena menangis. Dia sendiri bingung bagaimana dia bisa menangis, dia sendiri orang pandai menahan tangisan.... Tapi...
Saat kejadian makan malam tadi.. Itu membuatnya merasakan seperti batu yang di tenggorokannya mulai terjatuh... Air mata yang tertampung dengan dinding mulai hancur dan mengalir di pipinya...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Keesokan paginya Gentar berjalan di lingkungan sekolah dan menuju kelasnya.
Dia terlihat lesu dan wajahnya terpasang wajah datar.
------
-*flashback.. Tadi pagi*-
Matahari telah terbit, Gentar keluar dari kamarnya setelah mendengar alarmnya berbunyi..
Dia turun ke bawah dengan handuk yang tersampir di bahunya untuk mandi...
Saat dia melewati dapur dia hanya melihat Gempa sedang memasak di dapur.. Tapi ada yang aneh...
Pagi ini Gempa terlihat tidak tersenyum, tatapan matanya itu terasa sangat.. Sedih..
Gentar melihat gerakan abangnya itu juga agak lambat dari biasanya. Cara memotongnya itu seperti tidak ada semangat, bahkan mengambil barang juga sangat lambat...
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life(s) New Me (Hiatus)
Random'New Life New Me'... Kalian sudah seringkan mendengar kata-kata itu kan? ya, hampir seperti 'New Year New Me' . . . . . . . . "Jangan ragu untuk tahu.. hidup masih panjang dan kita akan selalu siap..." "Berlari dari masa lalu tidak akan mempe...