Sixth Day

187 25 2
                                    

Saya kembali lagi dengan lanjutan yang baru.. Mwehehhehs
------------------------------------------


Pemenangnya adalah...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.

"Wah seger banget ya eskrimnya"

"Ho'o, cuaca lagi panas-panasnya eh ada es krim. Jadi, makin seger😋"

Gentar memandang mereka berempat dengan wajah masam sambil membuka dompetnya. Padahal yang taruhan tadi Taufan dan Ice, tapi kenapa dia yang kalah?!

.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.

Permainan telah selesai dan siapakah pemenangnya?




Tentu saja mereka berdua pemenangnya.. Loh kok mereka berdua yang menang?

Entahlah, secara ga langsung Ice sudah banyak menang sebelum Taufan datang. Sedangkan Taufan, dia sendiri cepat tangkap tentang permainan ini. Jadi, Taufan pun ikut memenangkannya.

Lalu siapa yang kalah?

Of course si Gentar donggggg!!!! Kan mukanya udah cemong-cemong banget tu karena tepung, jadi dia kalah.. Ya salah dia sendiri sih, dia yang buat permainan dia sendiri yang kalah.... Lmao

.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.

"Apaan sih padahal mereka yang taruhan napa aku pulak yang kalah" Geram Gentar di dalam hati.

Dia membelikan ke empat orang itu es krim yang tersedia di kantin. Gentar membuka dompetnya dan segera membayar dan dia sendiri sedikit terkejut karena es krim di kantin ini lumayan murah.

"Dek ga beli es krim juga? Masa cuman belikan teman-teman kamu" Kata ibu kantin sambil menerima uang bayaran Gentar.

"Hehe ga dulu bu.. Lagi ga mood makan es krim" Jawab Gentar sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Ibu kantin hanya ber-oh. Gentar kembali berjalan ke empat orang yang sedang menikmati es krim pilihan mereka masing-masing.



"Dah puas tu es krim?" Tanya Gentar dengan wajah masam dan cemberut.

"Hehe Yap enak bet, makasih ya" Jawab Blaze sambil melahap es krimnya.

Gentar memutar matanya setelah mendapatkan sebuah jawaban. Dia menoleh ke arah Taufan yang sedari tadi memandang es krim.

Gentar berasumsi bahwa Taufan sedang melamun, bisa diketahui dari tatapan matanya yang satu dan kosong.

Gentar berjalan mendekat kearah Taufan dan menyentuh bahunya.

"Taufan.." Taufan tersentak dari pikirannya setelah ada yang memanggilnya.

"O-oh, ya ada apa?"

"Bengong dari tadi, makanlah tu es krim. Nanti mencair loh"

Taufan melihat es krim mulai sedikit mencair dan mengenai tangannya.

Es krim blueberry... Sebenarnya dia tidak mood untuk makan es krim tapi setelah mendapat paksaan akhirnya dia mengambil es krim blueberry.


Es krim blueberry?? Terdengar familiar...


"Eh iya aku akan makan kok, tenang saja" Jawab Taufan dengan santainya.

New Life(s) New Me (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang