Eleventh day

226 27 1
                                    



-------------------------------------


(Normal pov)


"Gen, kamu oke-oke aja, kah di atas pohon kek gitu?"

"Santai Pan, gua dah biasa manjat pohon,"

"Beh nanti jatuh nangis,"

"Apa lu cakap?!"


























'Flashback on...'

Jam istirahat kedua telah berbunyi, akhirnya setelah pelajaran matematika yang membuat kepala terbakar akhirnya selesai.

Gentar dari tadi pusing memikirkan soal yang diberikan gurunya itu. Setiap kali pelajaran matematika pasti akan membuat otaknya bekerja 100% dari biasanya.

Sedangkan, Sopan? Dia itu salah anak pintar, so... Soal yang tadi itu gampang kalau ditangan Sopan. Ya, terkadang dia juga mengajari Gentar tentang materi yang diberikan hingga Gentar paham.



"Weh!" Tiada angin dan hujan Blaze datang secara tiba-tiba dan mengagetkan kedua remaja tersebut.

"ANJ! Woi kalau datang tu kasi kabar, kocak!!" Teriak Gentar.

"Ya, sorry lah," Blaze hanya terkekeh dan mengusap tengkuknya.

Sopan menggelengkan kepalanya, "tidak apa.. Jadi, ada apa Blaze?"

"Mumpung lagi jam istirahat, yuk kita nyolong mangga di belakang sekolah," Ucap Blaze dengan semangatnya.

"Ngadi-ngadi luh ya.. Kalau ketahuan lu yang tanggung," Ice yang tadi molor sebenarnya juga terkejut dengan teriakan Blaze yang tiba-tiba.

"Lah, gua kira lu tidur," Cetus Gentar sambil menoleh ke belakang.

"Tadi, sekarang kebangun gara-gara dia," Ice menekankan nadanya sambil menatap tajam kembarannya itu.

Sang empu kembali terkekeh dan mengusap tengkuknya lagi.

"Ayoklah kita ambil mangga di belakang tu.. Mumpung gratis kan?" Paksa Blaze.











'Flashback end..'






















Dan ya.. Mereka terpaksa untuk mengikuti permintaan Blaze, sebenarnya Gentar tak masalah.. Mumpung ada yang gratis, dia gas!!









Gentar duduk di dahan pohon sambil berpegangan agar dia tidak terjatuh. Gentar di paksa oleh Sopan untuk manjat karena dari empat remaja itu hanya Gentar yang bisa manjat.


"Woi, ini mau ambil berapa banyak buahnya?" Tanya Gentar yang masih duduk di dahan pohon.

"Ambil 4 aja, Gen," Ucap Blaze sambil menunjukkan 4 jari kearah Gentar.

Gentar mengangguk, dia mengambil satu buah dan melemparkan kearah teman-temannya yang sudah siap untuk menangkap.

Akhirnya 4 buah mangga sudah di ambil, Gentar turun dari pohon.

"Hati-hati, nanti jatuh," Ucap Sopan sambil meletakkan buah keempat ke tanah dekat Ice yang saat ini molor.


Gentar turun dari pohon dan berjalan kearah teman-temannya yang duduk di tanah. Mereka berempat duduk melingkar dan memeriksa mangga yang dipetik Gentar.

New Life(s) New Me (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang