Aneh dan unik
-ratara-Serena berjalan di koridor sambil membawa buku bersama Monica, harusnya mereka sudah pulang dan rebahan di rumah masing masing saat ini. "Guru sialan, awas aja ku jampe jampe mampus kau"
"Serr.. sabarr serr" ucap Monica sambil menepuk ringan bahu Serena. "Sabar! Sabar! GABISA! Enak aja tuh guru nyuruh nyuruh!" Serena masih mendumal sambil berjalan menaiki tangga.
..
Bahu Serena di tahan otomatis Serena berhenti mendumal dan menoleh begitupun dengan Monica yang ikut menoleh. "Ngapain lagi kau! Ya tuhan... Gini amat bah cobaan hidup!" Ucap Serena dramatis.
"Sini aku bawain" Ratara mengambil buku yang ada di tangan Serena dan Monica. "Udah sana pulang" Monica tersenyum lebar dengan mata berbinar.
"EMANG THE BEST DAH PAK KETU, GW DULUAN YA SERR, THANK YOU TA" Monica berlari girang menuruni tangga sedangkan Serena.. 'ni pasti ada maunya nih' batin serena.
"Balikin" ucap Serena, "ga, kamu pulang aja sana nanti ke sorean,rumah kamu kan jauh" Ratara tersenyum hangat sedangkan Serena memicingkan matanya curiga. 'ni pasti ada udang di balik batu nih, ga percaya gw kalo dia ikhlas bantu' batin Serena curiga.
"Hah... Ya Udah, kamu bawa setengah" ucap Ratara memberikan setengah buku yang ia bawa ke Serena, Serena menerima dengan baik dan pergi duluan menuju perpustakaan di susul Ratara di belakangnya.
Di perpustakaan Serena dan Ratara menata buku ke rak perpustakaan. Serena yang lebih pendek dua senti dari Ratara kesulitan menaruh buku di rak atas. "Ini tangga mana si! Udah tau gw pendek! Lagian guru bisanya nyuruhhh aja! Punya tangan punya kaki bu-
Sret
Ratara mengambil buku yang ada di tangan Serena dan menyimpannya di rak yang Serena maksud. Posisinya saat ini Serena terhimpit rak buku dan badan Ratara. Selesai menyimpan buku Ratara beralih ke Serena yang masih terhimpit di antara Ratara dan rak buku.
Ibu jari Ratara menyentuh bibir serena,
"Ini, berisik banget si" Serena mematung. Serena mengepalkan tangannya mengarahkan dengan kuat ke perut Ratara. Nihil! Lagi lagi Serena gagal memukul Ratara, yang ada sekarang tangan Serena di tahan oleh satu tangan Ratara. Ratara menatap remeh mata Serena yang menatap tajam ke arahnya."you've changed you're getting weak" ratara terkekeh setelah mengatakan itu.
"Minggir!" Serena berucap dingin dan datar,wajahnya memerah marah. "MINGGIR GW BILANG!" Ratara tersenyum sampai matanya menyipit. "Ayo pulang"
Tangan Serena di tarik oleh Ratara, tidak keras hanya genggaman Ratara di tangannya terlalu erat.
Sampai di parkiran,"Gw pulang sendiri!" Serena menghentakkan tangannya dan berjalan pergi menuju depan sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasi Abu (Serena × Ratara)
أدب المراهقينWARNING!! •BERBAHASA NON BAKU •16+ •CERITA MINIM AKHLAK •WAJIB VOTE & KOMEN •TERINSPIRASI DARI 'dasi gantung' tiktok! "Lepasin gw!" "kalo aku gamau gimana?" ••• "jangan ikutin gw terus bisa kan!" "gabisa" ••• "tapi jin sama setan cocok loh, sama sam...