Kadang hidup itu di bawah dan kadang di bawah tanah!
-serena-"MAMAHHHH!"
"Apa si serenaaa, kamu tuh berisik terus"
"INI KENAPA ADA JIN DI RUANG TAMU!"
mamah Serena berjalan cepat ke arah ruang tamu, di sana ada Serena dan.. Ratara, Ratara yang tersenyum manis sedangkan Serena yang menatap sinis dengan wajah memerah.
"Oh ini, katanya mau berangkat les bareng kan?" Ucap mamah Serena, menyimpan makanan ringan dan minuman di hadapan Ratara.
"Ya ini masih jam 5 subuh! Lesnya kan jam 8! Alesan aja dia tuh mah!"
"Sttt udah sana mandi, kamu kan mandinya lama kaya kebo" Serena memicingkan matanya marah. "Samain aja terus samain, anaknya kebo berarti mamahnya juga kebo!" Serena berlari menaiki tangga menuju kamarnya. Persetan dengan Ratara yang mungkin tengah terduduk bosan, karna mamah dan papahnya pasti pamit ke kantor.
2 jam kemudian...
"Ah segerrr"
"Mandi atau bertapa? Lama banget"
Serena mengerling kan matanya melihat Ratara yang sudah terduduk santai di kasurnya sambil membaca buku kuning yang entah apa isinya.
"LO NGAPAIN DI SINI SETAN!" Ratara tak bergeming, ia semakin fokus membaca setiap kalimat di buku nya.
"Ck. MINGGIR! BARU DI GANTI SPREI NYA! Lo tuh.. aaarghhh!" Erang Serena karna marah, tentunya. Serena menarik Ratara agar turun dari kasurnya, namun Ratara tetap diam, walau tangan dan kakinya sudah di tarik kuat oleh Serena. 'ni setan setaun lalu di kasih makan apa? Sampe bisa sekuat ini!"
Ratara melihat jam tangannya, sudah pukul 7.30. setengah jam lagi les akan di mulai. Ratara beralih menatap Serena yang terdiam di ujung kasur sana, seperti tengah memikirkan sesuatu.
"Ayo, bentar lagi mulai" Serena yang bengong, mulai sadar dan segera menyiapkan beberapa buku dan alat tulis.
Mereka berangkat ke tempat les yang jaraknya hanya 20 menit dari rumah Serena.
•••
Selesai les. Serena di antar pulang oleh Ratara, lebih tepatnya Ratara pulang bersama Serena, ke rumah Serena.
"Loh loh loh! Kok Lo ikut?!"
Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam,wajar kalau Serena was was saat melihat Ratara ikut masuk ke rumahnya. karna rumah Serena gelap, berarti orang tuanya belum pulang.
"Bantu nyalain lampu" Serena berdecih lumayan keras, "alasan! Pulang! Lagian gw ga penakut!"
'yang ada setannya yang takut sama gw!' lanjut Serena dalam hati.
Serena menutup pintunya dengan keras dan mengunci pintu rumahnya dari dalam. Ratara terkekeh kecil dan memasuki mobilnya, setelah melihat lampu rumah Serena yang sudah menyala.. barulah Ratara menjalankan mobilnya menuju rumahnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasi Abu (Serena × Ratara)
Fiksi RemajaWARNING!! •BERBAHASA NON BAKU •16+ •CERITA MINIM AKHLAK •WAJIB VOTE & KOMEN •TERINSPIRASI DARI 'dasi gantung' tiktok! "Lepasin gw!" "kalo aku gamau gimana?" ••• "jangan ikutin gw terus bisa kan!" "gabisa" ••• "tapi jin sama setan cocok loh, sama sam...