2

954 103 3
                                    

Merasa frustasi karna tidak bisa mengontrol rasa takutnya, Karina akhirnya pergi ke sebuah bar minum langganannya untuk menenangkan pikiran.

Disana, dia duduk lalu memesan sebuah botol Beer kesukaannya kepada seorang pelayan.

"Pesan yang biasa 1"

"Baik, harap ditunggu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baik, harap ditunggu"

Karina duduk menunggu pesanannya datang lalu tak butuh waktu lama, Beer pesanannya pun tiba.

"Silahkan dinikmati"

Baru saja akan membuka botol Beer, mata Karina tak sengaja tertuju ke arah kaca luar bar. Disana, dirinya melihat ada seorang perempuan yang akhir akhir ini selalu muncul di pikirannya.

Dengan memegang botol Beernya, Karina terus memperhatikan gerak gerik si perempuan dari tempat duduknya, lalu samar samar penglihatannya tertuju 1 orang yang tiba tiba mendatangi si perempuan.

Dengan memegang botol Beernya, Karina terus memperhatikan gerak gerik si perempuan dari tempat duduknya, lalu samar samar penglihatannya tertuju 1 orang yang tiba tiba mendatangi si perempuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei, serahkan uang kamu sekarang!"

"Saya tidak punya uang, permisi"

"Jangan mencoba menipu kita! Cepat serahkan uang kamu sebelum saya bertindak kasar!"

"Sudah saya bilang saya gak bawa uang!"

Oke, mata serta hati Karina mulai memanas kala salah seorang pria tak dikenal mulai mencoba melukai perempuan itu.

Karina bergegas keluar guna menyelamatkan perempuan tersebut lalu dalam 1 tarikkan dari belakang...

Duagh! Bugh! Bruk!

Karina menendang perut pria itu dengan lututnya dan memberikan 1 pukulan telak kemudian mendorongnya jatuh ke tanah. Sedangkan pria penganggu tadi langsung kabur ketakutan menjauhi Karina dan si perempuan.

Karina mengambil sebuah kantong plastik yang isinya benang rajutan milik si perempuan yang terjatuh di tanah.

"Kamu gakpapa? Untung aja saya datengnya cepet"

Si perempuan cuma diam dan mencoba untuk mengambil barangnya dari tangan Karina. Namun karna penasaran kenapa si perempuan yang bernama Winter itu terlihat tidak suka padanya sejak awal pertemuan mereka, jadinya Karina memakai kesempatan itu untuk mempertanyakannya.

Big Fault(WinRina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang