Tentang Winter, seorang pekerja cleaning service kecil yang bekerja di sebuah perusahaan besar dan ternama terpaksa harus menelan pil pahitnya kala bertemu dengan orang yang sangat dia benci.
Karina Yoo, seorang wanita dewasa yang belum lama ini dil...
Setelah urusan di meja makan selesai, disinilah Giselle berada. Duduk di kasur sembari menunggu sang istri datang untuk mengintrogasinya seperti tersangka kasus korupsi timah sebesar 271Triliun.
Tak lama kemudian, Ningning datang dengan raut muka dinginnya persis saat dirinya masih aktif bolak balik kantor polisi dulu.
"Kamu mau ngomongin apa, hm? Apa sebegitu pentingnya sampe akunya ditatap begitu sama kamu?"
"Nih. Aku mau nanya kejelasan soal ini" Ningning melempar asal file dokumen kasus tadi ke kasur begitu saja.
Giselle tentu saja kaget. Dia sampai membulatkan matanya kala berkas tersebut bisa ada pada Ningning.
Yaampun, gimana dia bisa tau? Padahal berkasnya udah gw umpetin tadi. -Batin Giselle.
"Apaan itu, yang?"
"Gak usah pura pura bego deh, Selle. Gw tau lo lagi nyembunyiin sesuatu sama gw"
Deg!
Oke, kali ini Giselle harus menelan kasar ludahnya kala mendengar gaya bicara Ningning yang telah memakai lo-gwan.
"Sekarang, gw tanya sama lo. Maksud lo apa main nyembunyiin dari gw, hm?" Ningning menatap suaminya dengan serius.
Ah, tatapan itu lagi. Kalo gak salah ingat, terakhir dia makai tatapan itu pas lagi ngintrogasi tersangka korupsi timah sebesar 300 triliun beberapa tahun yang lalu. Ya, kalo udah gini sih gw gak bisa boong lagi. -Batin Giselle.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Orang nanya tuh dijawab!"
"Oke oke, gw ngaku! Hah..."
"Iya, Ning. Persis yang lo liat di dokumen itu. Karina pelakunya"
"Terus? Sebagai seorang polisi kenapa lo gak nangkep dia? Lo itu polisi apa bukan sih, huh?"
"..."
"Dengan cara lo yang diem kayak begini ke publik udah ngebuat lo gak ada bedanya sama dia tau gak?!"
"Lo tau sendiri kan, betapa hancurnya kak Winter waktu anaknya dibunuh sama si bangsat Karina itu!"
"Dan lo sebagai seorang polisi detektif cuma diem doang nutup mata seakan akan mau nyembunyiin penjahat!"
"Okay, okay gw salah. Gw ngaku kalo gw emang salah karna udah diem doang dan nutup mata. Gw gak becus ngelaksanain tugas gw sebagai polisi. Tapi asal lo tau, gw ngelakuin itu karna ada alasannya!"
"Alasan? Alasan apaan?! Gak ada alasan apapun kalo masalahnya udah sampe ke tahap nyawa, Selle! Anak kecil polos tak berdosa yang umurnya masih 6 tahun dibunuh begitu aja sama tu orang! Otak lo dimana sih, hah?"
"Tapi, Ning-"
"Hiks...lo jahat banget sih jadi orang! Hiks...lo tau sendiri kalo gak ada kak Winter, gw gak akan berhasil jadi Polisi! Gw juga mungkin gak pakan bisa suka sama lo waktu itu! Hiks..."
