Di mobil, hanya ada keheningan kala 2 insan itu masuk ke dalam mobil. Winter diam tak mau bicara apapun ke orang yang duduk di jok kemudi mobil.
Lantas untuk mencairkan suasana, Karina bersuara. Basa basi bertanya tentang siapa orang tadi pada Winter.
"Tadi itu siapa? Teman kamu?"
"Iya" Singkat Winter.
"Say-"
"Apa tujuan kamu?"
"Ya?"
"Sebenarnya apa tujuan kamu datang secara tiba tiba tadi?"
"Maaf kalo sudah lancang. Alasan saya datang tadi itu dikarnakan saya pengen ngomong sesuatu sama kamu"
"Saya mau meluruskan masalah kita biar kamu bisa berhenti gak suka sama saya. Karna saya pikir kalo kamu sama saya berdamai, maka kamu juga bisa bekerja dengan baik di kantor saya" Kata Karina begitu Winter memalingkan mukanya menghadap dia.
"Dan saya dengar, kalo Yoo Jiman itu anak kamu yang sudah meninggal akibat ditembak oleh seseorang yang gak bertanggung jawab beberapa tahun yang lalu"
"Jadi sebagai gantinya, saya akan bantu kamu mencari pelakunya sampai dapat. Saya akan mengerahkan semua polisi dan detektif terbaik buat nyari pelaku yang sudah nembak anak kamu. Maka dari itu saya mau-"
"Gak usah. Toh, saya juga sudah mulai berdamai sama keadaan. Lagian masalah itu udah lama. Jadi sebaiknya kamu gak usah repot repot bantu saya. Toh, saya juga sudah bilang kemarin kalo saya minta maaf"
"Tapi-hah...oke. Arahkan jalannya" Karina merasa agak kecewa mendengar respon Winter yang menolak bantuannya.
Jadinya mau tak mau, dia cuma bisa pasrah menurut apa kata Winter jika itu membuat dia lebih baik.
****
Winter tiba di rumahnya diantar Karina. Melepaskan seat belt dan tanpa mau melihat Karina, dia meraih tuas pintu mobil.
"Terima kasih tumpangannya. Saya permisi" Pamit Winter yang langsung turun dari mobil saat itu juga.
"Sama sama"
"Hah...kenapa dia masih sangat tertutup pada saya? Padahal saya mau sekali membantunya" Gumam Karina.
Di sisi lain, ada Giselle yang sedang menatap sebuah file dokumen kasus yang telah disampul map berwarna Biru. Sampul map tersebut bertuliskan tanggal kejadian perkara beserta kasus jenis apa yang terjadi.
Dokumen kasus itu merupakan dokumen kasus lama yang telah dibuatnya beberapa tahun yang lalu dan sekarang, kasus itu telah berakhir tanpa adanya kejelasan tentang siapa dalang dibalik kasus itu terjadi.
Kasus : Pembunuhan anak dibawah umur.
Tanggal perkara kejadian : 5 January 2016."Hah...gw harus gimana nih?" Giselle mengurut keningnya merasa pusing karna tak tau harus berbuat apa.
"Kawan, lo bener bener udah gila!"
"Gara gara lo, gw selalu dihantui sama rasa bersalah"
"Gw ngerasa gagal jadi polisi"
"Selle, makan malam udah siap nih! Ayo turun makan!" Teriak Ningning.
"Iya, sayang. Bentar lagi aku kesana!"
Giselle buka map file tersebut dan seketika nampaklah catatan catatan kasus beserta semua bukti bukti kuat disana yang mungkin nanti bisa langsung memenjarakan sang pelaku.
Bahkan di situ terdapat foto foto sang pelaku pembunuhan tersebut yang berhasil dia dapat dari cctv lokasi kejadian. Dia pun ngambil salah satu diantara foto foto itu dan dipandang lekat lekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Fault(WinRina)
FanfictionTentang Winter, seorang pekerja cleaning service kecil yang bekerja di sebuah perusahaan besar dan ternama terpaksa harus menelan pil pahitnya kala bertemu dengan orang yang sangat dia benci. Karina Yoo, seorang wanita dewasa yang belum lama ini dil...