Tentang Winter, seorang pekerja cleaning service kecil yang bekerja di sebuah perusahaan besar dan ternama terpaksa harus menelan pil pahitnya kala bertemu dengan orang yang sangat dia benci.
Karina Yoo, seorang wanita dewasa yang belum lama ini dil...
Taeyeon pulang ke rumah dengan wajah dingin seperti biasa. Namun hari ini entah kenapa Tiffany dapat merasakan aura dingin Taeyeon terlihat berbeda dari yang biasanya.
Kali ini entah kenapa di mata Tiffany, raut dingin muka sang suami memancarkan aura negatif.
"Kamu dari mana aja? Kok pulang pulang, mukanya masem gitu?"
"Percayalah, Tiff. Kamu gak akan mau tau soal apa yang baru aja aku dengar"
"Kenapa? Soal apa?"
"Yoo Jimin"
Deg!
"That fucking brad is back, dan sekarang dia lagi bareng anak kamu"
"Apa kamu bilang? Seharusnya anak itu berada di dalam jeruji besi sekarang"
"Tanyakan itu ke Yoo Jeongyeon. Dia sangat menyayangi bocah pembawa sial itu sampai sampai rela menutup nutupi soal anaknya ke media"
"Yoo Jeongyeon...sebenarnya apa tujuan kamu menyembunyikan si kriminal itu?"
"Lalu, bagaimana dengan keadaan Winter? Kamu udah ketemu dia?"
"Boro boro, aku baru sampe aja pintunya udah dikunci"
"Gimana ini Tae? Aku takut anak kita diapa apain sama dia. Cukup Jiman yang berhasil dia ambil, kali ini aku gak mau dia ngambil Winter dari kita"
Taeyeon tak menjawab dan pergi menuju ruangannya dengan perasaan yang campur aduk.
Begitu disana, dia duduk lalu meraih sebuah bingkai foto yang terletak di atas meja dan disitulah Taeyeon akhirnya dapat merasakan sebuah perasaan di dalam dirinya. Lalu disaat itu juga sang mafia berhati dingin tersebut menitikkan air mata kala melihat sebuah foto anak kecil yang dia pegang.
"Andai aja waktu itu saya gak ngusir kamu. Pasti semua kejadian ini gak akan terjadi"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Keesokkan siangnya di hari libur, Winter bangun dari tidurnya dan mulai mengusap kedua matanya.
Sesaat, kedua matanya tak sengaja melihat sesosok manusia yang terlihat masih tertidur di sebuah sofa yang ada di kamarnya.
Winter tersenyum kecil dan segera turun dari kasur besar yang dia tempati kemudian berjalan menghampiri sosok tersebut.
"Saya tidak tau harus berkata apa soal kamu. Di masa lalu, kamu sudah membuat saya menderita dengan membunuh anak saya yang juga sebenarnya dia anak kamu. Tapi melihat tindakkan kamu yang sekarang kepada saya, malah membuat saya kembali merasakan perasaan itu lagi"
"Perasaan yang saya rasakan saat melihat kamu waktu SMA"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
