Di perjalanan, Giselle mengambil ponselnya yang ia simpan di saku blazzernya.
Lalu dicari kontak sang istri guna menelfonnya agar bisa membantunya melancarkan rencananya.
Memang selama ini Giselle dikenal lemah soal daya ingat dan suka kecoplosan jika sudah dikasih tau sesuatu yang privasi.
Tapi jangan lupakan jika dia adalah salah satu dari polisi elite di Seoul yang namanya bahkan sudah dikenal banyak orang.
Jadi dia punya segudang rencana di otaknya untuk melakukan penangkapan seseorang yang bersalah agar orang tersebut bisa tertangkap dengan mudah.
"Halo, sayang"
"Giselle? Ada apa nelfon?"
"Di jam 2 sore nanti, kamu ke kantor Karina yang ada di distrik Bucheon"
Ningning yang peka jika Giselle sedang melakukan rencana penangkapan, seketika langsung menururi perintah.
"Dimengerti"
"Lakukan dengan mulus, paham? Kalo perlu, bikin dia percaya. Nanti aku jelasin kalo udah nyampe disana"
"Iya"
"Bagus. Kalo gitu aku tutup dulu, ya"
"Daebak! Inspektur Ningning bisa langsung paham dengan apa yang dibicarakan. Padahal sudah ada 5 tahun sejak dia meninggalkan dunia kepolisian"
"Tentu saja, dia istri saya"
Tak berselang lama setelah itu, akhirnya mereka tiba di tempat tujuan. Di sebuah pasar yang ada di distrik Gangnam.
"Seonbaenim!"
"Ye?"
"Disinilah biasanya para gangstar itu melakukan aksinya"
"Bagus. Sekarang lakukan seperti yang direncanakan tadi. Pokoknya sebelum jam 2 tepat, para gangstar itu harus masuk ke mobil kita dalam keadaan tangan yang terborgol!" Titah Giselle.
"Siap, laksanakan!"
Para polisi pun berpencar mencari keberadaan para gangstar yang kabarnya sering melakukan tindakkan kriminal di pasar ini.
Banyak rumor beredar, bahwa para gangstar gangstar tersebut sangatlah sulit untuk diringkus dikarnakan mereka telah mendapatkan perlindungan dari seorang pejabat pemerintah.
Giselle beserta timnya, mulai berjalan mengitari pasar seperti seorang pelanggan biasa yang sedang berbelanja.
Untunglah tadi mereka telah diperintah oleh atasan agar berpenampilan berbeda dan jangan memakai seragam polisi sebelum memulai perjalanan.
"Kabari jika ada yang mencurigakan"
"Dimengerti!"
"Heh, ini udah tanggal 5! Jadi lo harus bayar utang utang lo!"
"Uangnya belum ada. Belakangan ini warung saya lagi sepi pelanggan jadi saya mohon kasih saya kesempatan lagi"
"Arrrghhh! Alasan aja lo! Cepet bayar utang gak?!"
"Saya mohon, pak. Kasih saya ketambahan waktu lagi, jika uangnya sudah kekumpul semua saya janji bakalan langsung bayar"
"Gak ada! Kalo gw bilang bayar ya bayar! Lo ini kagak ngerti orang ngomong apa ya?!"
"Inspektur, di sebelah kanan samping tokoh Buah telah terjadi tindakkan pemerasan"
"Awasi terus. Saat sudah dekat, sergap langsung"
"Dimengerti"
"Heh, sini uang keamanan!"
"Ck, lama amat sih lo!"
![](https://img.wattpad.com/cover/360668602-288-k453921.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Fault(WinRina)
FanficTentang Winter, seorang pekerja cleaning service kecil yang bekerja di sebuah perusahaan besar dan ternama terpaksa harus menelan pil pahitnya kala bertemu dengan orang yang sangat dia benci. Karina Yoo, seorang wanita dewasa yang belum lama ini dil...