prolog

1.4K 68 4
                                    

"dasar, masa harus jam segini ngumpul tugas...ah yaudah lah yaa dari pada ditambah lagi"

Seseorang mengeluh karena nasibnya. Dia bernama Reiley Zoya Raveena. Seorang gadis yang masih ngampus.

Ya aku Reiley seorang mahasiswi dikampus yang cukup terkenal aku bisa masuk kesitu karena beasiswa selain ngampus aku juga bekerja paruh waktu di caffe candy, aku bekerja disana karena gajinya yang cukup untuk ku.

Aku dulu tinggal bersama bibi ku tapi aku memutuskan untuk tinggal sendiri agar tidak merepotkan bibi terus menerus .

"huhf.....sepi lagi ni kampus"melihat sekitar kampus yang terbilang lumayan sepi.

"udah jam 7 tapi masih belum rame, apa pada kena jam 7 keatas semua"

"dari pada pusing mikir mending kekantin sarapan"

Ucapnya yang sedari tadi bergumam sendiri.

Akhirnya jam ngampus Reiley pun berakhir ia langsung bergegas ketempat kerjanya yang tak terlalu jauh dari ia ngampus belakangan ini terlalu ramai pelanggan karena seorang bangsawan pernah datang kemari, jadi ia harus tepat waktu.

Kring...

Suara bel pintu yang berbunyi ketika ada seseorang yang masuk.

Reiley bergegas ke ruang ganti untuk mengganti bajunya.
Reiley mendapat di bagian pesan dan antar pesanan. Dengan ramah ia melayani pelanggan nya ia juga memiliki seorang teman yang bernama Laora. Laora hanya teman kerjanya saja. Laora sama seperti Reiley yang masih seorang mahasiswi tetapi mereka beda kampus.

Laora pamit duluan karena ia bekerja di waktu pagi menjelang siang sampai waktu siang menjelang sore. Sedangkan Reiley bekerja di waktu siang sampai menjelang malam.

Waktu Reiley segera berakhir ia pun bersiap siap untuk pulang. Tidak ada angin tiba tiba hujan turun begitu saja.

Reiley pun tak ambil pusing sebelum deras ia langsung terobos hujan agar pulang kerumah tidak terlalu malam.

Di pertengahan jalan ia tak sengaja melihat anak kecil yang basah karena hujan, Reiley pun nyamperin anak tersebut.

"hey......adik . kenapa adik tidak pulang kerumah ini kan sedang hujan?"

"mau kaka antarkan kerumah?"

"a aku tak punya rumah kak"

Dengan rasa kasihan Reiley pun lansung menawarkan anak kecil itu untuk tinggal dirumahnya.

"kalau begitu ayo tinggal sama kaka, soalnya kaka tinggal sendiri tidak ada kawan dirumah"

"lagi pula diluar sini tidak aman,  kamu mau yaa ikut kaka,  tenang kaka gak jahat kok"

"ka kalau kaka tidak keberatan aku mau"

Anak itu menerima nya.

Mereka pun langsung bergegas pulang kerumah agar mereka bisa pulng lebih cepat dan tak terjebak hujan lebat.

"ayo ikut kaka, akan kaka beritau dimana kamar mu berada sekalian membersihkan diri kalau tidak nanti bisa demam. Ayo"

"iya kak"

Setelah semua nya telah selesai Reiley memanggil anak tersebut untuk pergi ke dapur makan malam.

"ini makan malamnya semoga kamu suka"

"iya makasih kak"

"sama sama"

'hmm tak buruk juga disini keliatan nyaman sepertinya orang ini memang baik, apa aku akan tinggal disini sementara, sepertinya iya' gumam anak tadi.

"ohya lupa perkenalan diri, nama kaka Reiley, siapa nama mu? "

"nama ku Ander" menyamarkan nama yang sebenarnya.

"Ander yaa, semoga nyaman ya disini"

"iya tentu kak"

Yak. Nama ku Ander itu nama samaran ku nama asli ku Alexander Maxbarent Adelard. Aku sengaja menyembunyikan nama asli ku agar aku tau sifat nya takutnya kalau dia tau aku putra mahkota yang dikutuk dia akan berlebihan dan hanya berpura pura saja.

Gadis KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang