Suasana baru

619 49 3
                                    

Happy Reading!! ^^

    🖤🖤🖤

TYPO BERTEBARAN!!





Sesampainya mereka di rumah, suasana nya yang sangat berbeda, biasanya kalau pulang pasti ada bundanya yang menyambutnya.

"Uhhh keyy kangen bunda" Ucap keyy pelan

Reza yang mendengar itu pun langsung melihat ke arah keyy dan tersenyum lalu berkata
"Adek mau makan?, biar abang masakin!"

"Hah? Abang yang masakin??. adek gk mau kalau abang yang masakin, abang kalau masak gak enak" Jawab keyy spontan dengan muka polosnya yang semakin membuat kata yang di ucapannya itu semakin terasa  menusuk

Jleb...

Terlihat iyan yang berusaha menahan tawanya agar tdk di dengar oleh abangnya yang sedang berusaha tersenyum, padahal dia sedang berusaha untuk sabar.

"Hahahahahaha, langsung di ulti dongg, wahahahaha" Dan yaa tidak dengan zidan yang langsung tertawa dengan keras, sambil memegang perutnya

Reza yang mendengar tawa itu pun hanya menatap zidan saja, tapi zidan tau arti tatapan itu yang langsung membuat zidan menahan tawanya

"Ahaha.. Becanda bang" Ucap zidan cengengesan

"Abangg,keyy udah laperrr" Ucap keyy yang sudah mulai memberontak di gendongan abangnya

"Sttt diem dek nanti jatuh, oke biar abang suruh bibik yg masak ya" Tawar reza pada keyy

"Hmmh iya deh" Jawab keyy sambil memeluk ceruk leher abangnya dengan erat

                            *******   

"Adekk ayo bangun dekk, adek gk sekolah??" Teriak zidan yang dari tadi sudah membangunkan keyy dengan susah payah tetapi keyy hanya tetap diam tidak berkutik

"Ishh kebo banget sih" Gumam zidan yang sudah mulai lelah membangunkan keyy, ia pun memutuskan untuk turun kebawah dan memberi tahu abangnya kalau adiknya tidak mau di bangunkan

"Bang, adek udah di bangunin tapi dia gk bangun bangun" Ucap zidan kepada Reza sambil memakan sarapannya

Reza yang mendengar itu pun bangun dari duduknya dan berjalan menuju kamar adik kecilnya itu

Reza membuka pintu kamar adiknya, terlihat adeknya yang masih terlelap, Reza yang melihat itu hanya  bisa tersenyum.

"Adek bangun ya, udah kesiangan ini adek gk sekolah??" Keyy yang merasa terganggu pun mulai bergerak gelisah

"Uhh keyy masih ngantuk bang" Jawab keyy dengan mata yang masih tertutup

"Duhh,,adek abang satu ini" Reza pun mengangkat adiknya ke gendongan koala nya, Reza pun membawa keyy ke kamar mandi untuk mandi

Terlihat air di bathtub sudah terisi penuh, dengan pelan reza memasukkan keyy ke dalam air hangat tersebut, yang membuat keyy sedikit terkaget lalu menangis

"Huwaa abang airnya dingin bang, hiks gamauu"

"Gk dingin kok dek, ini air hangat" Jawab Reza dengan suara lembutnya

"Dinginn huwaaa...."

"Iya iya udah ya" Reza pun mengangkat keyy dari bathtub tersebut, dan menggendong nya kembali ke kamar

Keyy pun hanya memeluk reza dan menelusup kan mukanya di dada bidang milik Reza

Reza pun menaruh keyy di kasurnya, memberinya minyak telon di seluruh badannya, dan memakaikannya baju

"Oke sudah selesai" Ucap Reza tersenyum kepada keyy

"Oke sekarang ayo turun kita sarapan ya"

"Bang gendong ya, adek capek tau" (Kamu capek ngapain keyy 🙃)

"Hm, udah besar kok manja banget sihh, tapi gapapa abang suka kalau adek manja" Jawab reza yang langsung mengangkat keyy dan pergi turun ke bawah untuk sarapan

"Ini nih di tungguin lama banget, gw jadi makan duluan deh" Ucan zidan sambil melihat ke adiknya yang baru datang, tampa sadar ia menggunakan bahasa gaul nya, yang kemudian di dengar oleh reza

"Zidan bahasamu" Ucap Reza tiba tiba dengan suara yang dinginnya kepada zidan

Zidan yang menyadari itu pun sedikit gelagapan, lalu cengengesan "hehehe sorry bang"

"Udah ihh,,,keyy dah laper tau" Ucap keyy Menghentikan Mereka, iyan dan Arya yang mendengar itu pun tertawa karena tingkah adiknya itu

Mareka pun akhirnya sarapan bersama kecuali zidan yang udah makan duluan tadi.

Selesai sarapan, mereka pun mulai siap siap untuk melakukan aktivitas masing masing

"Hari ini yang nganter kalian bang Arya ya, soalnya bang reza lagi ada meeting jadi gk boleh telat" Ucap Arya kepada zidan dan keyy

"Lahh zidan kan naik motor bang" Ucap zidan yang mau komplen sebenarnya

"Gk usah banyak tanya" Ucap Arya kepada zidan

"Terserah abang lah" Pasrah zidan

*sesampainya di sekolah

Zidan dan keyy pun turun dari mobil
(Oh iya, keyy sama zidan itu sekolahnya sama ya, SMA sama SMP nya itu cuman pisah gedung doang, sekolah itu juga punya ortunya si keyy)

"Abangg keyy minta uang jajan" Minta keyy kepada Arya, Arya yang mendengar itu pun tersenyum lalu memberikan 2 lembar uang merah

"Jangan banyak banyak jajan ya, belajar yang bener" Ucap Arya kepada kryy sambil mengelus kepala keyy

"Oke bangg" Jawab keyy kepada Arya, lalu keyy pun mencium pipi Arya dan masuk ke sekolah bersama zidan

"Dadah abangg"lambai keyy kepada Arya

"Ihh Abang ayok bangg" Keyy pun berjalan masuk ke dalam sekolah dengan menggandeng tangan abangnya

Saat masuk ke dalam sekolah sangat banyak siswa dan siswi di sekolah itu ngomongin keyy dan zidan, zidan yang mendengar itu pun mendatarkan tatapannya, karena ia melihat muka adiknya yang tersenyum dari tadi, sedikit murung di buatnya

"Kasian ya gk ada orang tua"
"Orang tua nya kecelakaan pesawat itu"
"Turut berduka yaa"
"Pasti gak enak gk punya ortu"









Hehehe gimana...????
Maap kalau gk nyambung yaa...

lanjut gakk????

Lanjut lahhh








my posesif brothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang