selamat

217 18 3
                                    

Maksud kelen apa ha!!! Author baru up tadi siang 🙃, kenapa udah ada terpenuhi yang vote, huh~ jadi nyesel author janji, tapi seneng sih ehek tengkyu...





BRUAK!!!

Saka yang melihat bangunan tersebut runtuh pun terdiam..

Gempa sudah berhenti dan mereda, suasana tidak sepanik tadi..

Ia pun menurunkan adiknya yang juga melihat kaget ke arah bangunan tersebut.

"ZIDAN!!" teriak Saka, lalu berlari ke arah bangunan, untuk mencari sahabatnya tersebut.

'Tidak, pasti mereka baik baik saja' batin Saka menyebutkan kata yang sama berkali kali.

Saka di tahan oleh beberapa guru, untuk tidak mendekat ke bangunan sekolah, takutnya ada apa apa.

"Gw mau liat temen gw bangsat, lepas!" Ucap Saka berusaha melepaskan diri.

Tetapi ia di tahan oleh cukup banyak guru.

"Abang.." Panggil Alea lirih menatap berkaca kaca.

Saka langsung terdiam lalu melihat ke arah adiknya. Ia lupa adiknya sedang terluka..

"Huhh.." Saka mendekat ke arah Alea untuk memenangkan nya.

Tetapi pikirannya tidak tenang, karena temannya masih di dalam, ini salahnya!.

Sampai beberapa saat datang satu mobil dengan kecepatan penuh.

Turun seorang dengan perawakan tinggi dan muka datar namun ada raut khawatir di mukanya.

"Dimana kayy dan zidan?" Tanya orang itu pada kepala sekolah, dengan raut tetap datar.

"Itu.. Maaf tuan tapi kayy dan zidan tadi belum keluar dari gedung" Jawab kepala sekolah dengan gugup.

Reza yang mendengar itu pun langsung melihat ke arah bangunan, dan apa? Apa maksudnya? Bangunan itu runtuh.

"Maksud mu apa sialan? Gedung tersebut runtuh!" Ucap reza dengan suara keras.

"Iya maaf tuan, tetapi mereka masih di dalam saat gedung itu runtuh"

Jderr! Bagaikan di sambar petir, reza terdiam.

"Ck sialan!!" Reza langsung mengambil handphone nya dan menelpon seseorang.

"Datang segera!" Ucap reza, lalu mematikan panggilan tersebut.

Melihat bangunan, yang di penuhi petugas pemadam yang membuka puing puing bangunan, karena ada banyak siswa yang belum keluar, termasuk zidan dan kayy.

"Bang reza?" Panggil seseorang dengan pelan, tapi dapat di dengar oleh reza.

Ia melihat ke arah Alea yang memanggilnya, reza cukup kaget ternyata anak dari sahabat bundanya itu juga ada.

Ia juga melihat Saka yang menatapnya dengan tatapan datar, dan sedikit raut panik.

Saka? Ia kenal betul bocah ini, kenapa tepat sekali saat mereka masuk sekolah..

"Alea? Kamu tadi tidak bersama kayy?" Tanya reza mendekat.

"Iya, tapi tadi... 'Alea menceritakan semua kejadian pada reza' tapi pas kita sampai diluar, ternyata mereka masih di dalam" Ucap Alea sambil menunduk.

Reza yang mendengar itu mengangguk mengerti.

"Tidak apa, mereka Pasti baik baik saja" Ucap reza menenangkan Alea, ia mengerti betul kedekatannya Alea dengan adik bungsunya, bahkan terlihat tangan Alea yang bergetar.

"Saka, Est-ce que tu vas bien?"
(kamu baik baik saja) Tanya reza, dan hanya di balas anggukan oleh Saka.

"c'est bon, ce n'est pas de ta faute"
(Tidak apa bukan salahmu) ucap reza pada Saka, tetapi tidak di tanggapi oleh Saka.

Pencarian petugas sudah menemukan beberapa murid, banyak murid yang terluka parah, bahkan tak sadarkan diri, dan ada juga beberapa yang tidak bernyawa.

Reza yang melihat itu tentu saja sangat cemas.

'semoga kalian baik baik saja, hanya kalian sisa hartaku' batin reza tidak tenang.

Banyak keluarga siswa siswi yang datang dengan panik, banyak yang menangis, bahkan ada yang pingsan melihat anak mereka tak bernyawa.

Beberapa saat kemudian, Arya dan iyan datang, sudah dengan raut yang panik langsung menghampiri reza.

"Bang?" Panggil Arya, yang di balas gelengan oleh reza.

"Belum k-ketemu?" Tanya iyan memastikan.

"Belum" Jawab reza lirih.

Sedangkan keadaan kayy dan zidan*

"A-abang?" Panggil kayy pelan memastikan keadaan abangnya.

"Yes baby?" Jawab leo pelan dan tetap tersenyum, padahal ia menahan berat bangunan yang runtuh di atasnya, karena meja yang tidak kuat menahan runtuhan tersebut.

Darah mengalir dari kepala leo.

"You okay?" Tanya leo pelan memastikan keadaan adiknya.

Kayy mengangguk.

"Kepala abang berdarah" Cicit kayy pelan melihat darah yang mengalir cukup deras dari kepala leo.

"I'm okay, don't woried about me" Ucap leo.

"Tunggu sebentar, petugas pasti datang" Ucap leo tetap menenangkan adiknya.

Kayy mengangguk mengerti, ia tetap memeluk leo dengan erat.

Sesampai beberapa saat belum ada tanda tanda adanya petugas yang membantunya, rasanya badan leo sangat remuk, ia tidak yakin bisa menahan lebih lama lagi.

Tapi ia harus tetap menahannya agar kayy tidak terluka.

"Abang, kayy nafas kayy sesek" Gumam kayy berusaha terus Menormalkan nafasnya.

Sesak, karena masuknya udara sangat sedikit akibat reruntuhan.

"Tunggu sedikit lagi, jangan panik dan tetap bernafas dengan tenang" Jelas leo dengan suara pelan, rasanya sangat sakit saat berbicara.

Sampai beberapa saat ada cahaya masuk, dan terdengar suara teriakkan.

"ADA 2 DI SINI!!" teriak petugas.

Leo yang melihat itu bernafas lega, untung lah, rasanya ia tidak bisa bertahan cukup lama lagi.

"Kayy?" Panggil leo pelan, ia melihat kayy ternyata sedah pingsan karena kekurangan pasokan udara.

"Kayy? Tunggu sebentar lagi" Lirih leo.

"Dek, kamu gakpapa?" Tanya petugas mulai mengangkat puing puing bangunan yang menimpa nya.

Leo yang di tanya pun hanya menatap tajam petugas, pertanyaan macam apa itu? Dia buta?

Leo pun menyerahkan kayy lebih dulu agar dapat di beri pertolongan terlebih dahulu.

'Huhh, akhirnya' batin leo.

Saat leo mau di angkat oleh petugas, leo menghempas tangan petugas. Ia berusaha berdiri dan berjalan pelan ke arah lapangan.

Terlihat abangnya yang sudah mengurus kayy terlebih dahulu, leo tersenyum tipis.

Reza melihat ke arah leo yang sedang berjalan dengan pelan.

'Huhh, maaf zidan sepertinya tubuhmu hancur dari ku' batin leo merasakan sakit yang luar biasa.

"Zidan?" Reza berlari mendekat ke zidan lalu memeluknya.

"Jangan sentuh aku bodoh" Ucap leo lirih tetapi sudah tidak bisa melawan.

"Leo? Lukamu parah-" Ucapan reza terpotong karena zidan sudah ambruk dan pingsan.






What the pak, gak mati ternyata :v

10 vote author lanjut, sengaja author banyakin biar agak lama :v









my posesif brothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang