keyy tau kok

287 9 0
                                    

Yuhuu, sorry author baru up, soalnya lagii... Emm alasan apa yak,,,
Ya pokoknya gitu lah 😉





"Udah ya, jangan sedih lagi, nanti mama sama papa ikut sedih" Ucap reza memeluk kayy erat.

"Mama sama papa hiks, bilang kalau mereka sayang banget sama kayy, sama abang juga" Ucap kayy sesenggukan.

"Iya, mama sama papa sayang kita kok" Ucap zidan tersenyum pada kayy

"Abang harus sama kayy terus ya.." Ucap kayy menatap reza sendu.

Reza yang mendengar kata kata yang keluar dari mulut adiknya itu, ia merasa bahwa ia harus melindungi bungsu kesayangan keluarganya itu.

Ia sebagai yang tertua harus menjaga semua adik adiknya.

Ia berjanji.

"Pasti.." Jawab reza menoel hidung kayy lembut.

Kayy pun tersenyum senang, terlihat lesungnya yang masuk saat ia tersenyum.

Rasanya Reza harus selalu menjaga senyuman itu tidak akan ia biarkan senyuman itu hilang dari wajah manis adiknya itu.

Zidan yang melihat tatapan reza pun sedikit paham, ia tau kakaknya akan menanggung banyak beban nantinya.

Zidan harap abangnya tidak akan menyerah...

                             *******


"Bang"

"Hm?" Dehem reza sedang mengelus lembut tangan kayy.

"Kayy laper"

"Belum makan?" Tanya Reza sedikit melirik pada zidan, zidan yang merasa diperhatikan pun membuang pandangannya.

'Serem euy...' batin zidan. Sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Eum" Kayy mengangguk.

"Yaudah, ayo turun kita makan" Ucap reza, sembari menggendong kayy menuruni tangga.

Keyy yang di gendong hanya mengalungkan tangannya di leher reza.

Sesampainya di meja makan, Reza mendudukkan adiknya di pangkuannya.

"Kayy mau duduk sendirii" Kayy memberontak di pangkuan reza.

"Diem atau gk usah makan" Ucap reza datar, kayy yang mendengar itu pun langsung kicep. Kan gak lucu kalau gak makan seharian....

"Kayy mau ayam goreng, tapi kayy gak mau sayur" Ucap kayy menunjuk ke arah ayam goreng.

"Makan sayur kayy" Ucap reza.

"Kayy gak mau bangg, sayur gak enakk" Tolak kayy menggerakkan gerakan kakinya.

"Makan dikit" Akhir reza tetap menambahkan sayur di piring kayy.

Kayy yang melihat itu pun mendesah kecewa.

Sedangkan zidan menahan senyumnya sedari tadi melihat tingkah lucu kayy.

"AAA~" Kayy di suapin oleh reza, alasannya supaya kayy mau makan sayur.

"Kayy tdi di sekolah gimana?" Tanya reza sembari menyuapin kayy.

"Eum? Bwagus aja" Ucap kayy dengan mulut penuh.

Zidan yang sedang makan pun mendengar jawaban kayy, ia melihat ke arah keyy.

'Adik kecil nya berbohong' batin nya.

Padahal jelas sekali tadi ia menangis saat pulang sekolah.

"Di telen dulu baru ngomong" Reza terkekeh kecil.

"Kan abwang yang ngajak ngomong kayy!" Ucap kayy kembali.

"Udah udah"

"Iyan pulang~" Terdengar suara iyan dari arah ruang tengah.

"Bang udah kayy kenyang" Kayy menolak suapan reza saat mendengar suara abangnya.

Reza pun menganggukkan kepalanya, memberikan adiknya air.

"Minum dulu" Reza memberikan segelas air.

"Eum" Kayy mengangguk.

Sehabis ia meminum air itu, kayy melompat turun dari pangkuan Reza, dan berlari ke arah ruang tengah untuk menyambut abangnya itu.

"Abangg!~" Panggil kayy cukup keras sembari merentangkan tangannya.

"Jangan lari kayy!" Larang iyan saat melihat adik kecil nya berlari tampa alas kaki.

Gedebuk~

Iyan lu kurang cepet ngomongnya. 😌














Hai gusyy, author baru up karena author baru inget punya cerita lain.... 😔

Nahh, sorry banget yak pendek, soalnya mau ngetes dulu, nyambung atau enggak.

Tinggallim jejak gusyy, jangan jadi spy kalian 👣 😋


my posesif brothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang