Happy reading
_
_
_
_
_
_
_🪐🪐🪐
_________________________________________
Pintu kamar dibuka lebar oleh seorang pelayan, pelayan itu tersenyum kala melihat putri cantik si pemilik kamar sedang duduk manis dengan buku ditangannya. "nona nayanika, nona sudah ditunggu oleh ibu ratu di meja makan". Kata pelayan itu.
Nayanika yang sedang membaca menutup buku mengalihkan pandanganya menatap pelayan yang memanggilnya tadi. "baiklah saya akan turun setelah merapikan kamar". Jawabnya sambil tersenyum manis.
Sang pelayan menarik nafas panjang, ia sudah sangat hafal dengan kebiasaan putri pertama kerajaan langit itu. "nona, itu pekerjaanku". Ia berusaha membujuk walau ia tahu usahanya akan mendapatkan penolakan.
Nayanika menarik nafas lelah menyimpan buku ke tempatnya. "tidak apa".
Benar saja sang putri menolak. "baiklah nona, tetapi saya akan menunggu nona sampai selesai di sini".
Nayanika tidak mau berbicara lagi, ia segera merapikan kamarnya. Gerakan itu tak luput dari pandangan pelayan pribadi nya, sang pelayan berfikir keras. "apa yang mau dirapikan, jelas-jelas kamar nona sangat rapih".
"ayo".
"eh iya nona".
Nayanika dengan anggun berjalan menuruni anak tangga, tak lupa ia menunjukkan senyuman terbaiknya sambil kedua tangan memegangi gaun yang berwarna biru.
"maaf sudah membuat ibu menunggu lama".
Venus mengeluarkan senyuman terbaiknya sembari menatap putri cantik. "tidak apa anakku, ayo duduk kita makan". Sambil mempersilahkan Nayanika untuk duduk disampingnya.
"ibu, kakek dan lainya dimana ?, mengapa mereka tidak ikut makan bersama ?".
"makanlah dulu nak".
"baik ibu".
Selesai makan bersama putrinya, kini Venus tengah duduk di aula kerajaan bersama dengan anggota keluarga kerajaan lainnya, sedangkan Sang putri kembali kedalam kamar dan melanjutkan aktivitas membacanya.
"putriku Venus".
"iya ayahanda".
"apakah kau masih mencintai suamimu Algantara ?".
Mendengar pertanyaan dari sang ayah membuat venus kaget, tumben sekali ayahnya melontarkan pertanyaan seperti itu, bukankah sang ayah sangat membenci suaminya, lalu mengapa demikian dia bertanya ?, bahkan menyebutkan nama suaminya ?. Biasanya Sang ayah menyebut laki-laki bayaran. Banyak pertanyaan mulai bermunculan dikepala Venus namun ia berusaha tenang.
Ratu Venus meyakinkan dirinya. "iya ayahanda aku masih sangat mencintai suamiku Algantara".
"mengapa ? Apa yang dia berikan kepadamu sampai-sampai kau begitu mencintainya putriku ?".
Ratu Venus menggelengkan kepalanya. "aku juga tidak tahu ayah, Algantara sangat baik kepadaku, dia selalu bersikap manis terhadapku".

KAMU SEDANG MEMBACA
Nayanika & Niskala [End]
Fantasimenceritakan tentang dua saudara kandung yang dipisahkan karena sebuah keegoisan dari salah satu orang tua mereka. Akankah mereka bertemu kembali ? Akankah mereka akan saling menyayangi atau malah sebaliknya ? Murni cerita keluarga Cus baca aja 🗿