8 GIM

1.5K 56 0
                                    



••••••

"Dia Datang" Beritahu Rama.

Reva dan Abra menatap ke arah yang Rama Lihat.Terlihat seorang wanita dengan pakaian formal tengah melihat ke sekeliling, seperti sedang mencari seseorang.

Reva segera berdiri dan berjalan menghampiri nya.
"Via..."
Via tersenyum saat Reva berjalan mendekat.
"Lo duduk dimana?"

"Di sebelah sana" Reva menunjuk dengan dagunya yang dia gerakkan.Saat Via melihat ke arah sana, tubuhnya langsung tersentak.

"Reva...apa maksud Lo? Dia juga..."

"Tenang aja Vi.Lagian Abra gak bakalan kenal sama Lo, sekarang Lo udah berubah.Gue aja hampir gak ngenalin Lo" Bujuk Reva.

"Tapi bagaimana kalau..."

"Tenang...ayo ikut gue" Reva menarik Via.

Dimata Rama dan Abra,Reva tampak mengatakan sesuatu dan terlibat obrolan kecil, sebelum akhirnya mereka berjalan mendekat .

Di tempat duduknya Abra mengepalkan telapak tangan nya.Raut terkejut jelas terlihat di mata nya.

Reva datang dan membiarkan Via agar duduk di samping nya, sementara Rama duduk di sebelah Abra.
"Abra kenalin,ini Via...teman baru gue"

Via memaksakan senyumannya.
"Pak Isyraf,kita bertemu lagi..."

"Eh..kalian saling kenal?" Bingung Reva.

Via menatap Reva dan tersenyum paksa.
"Iya.Pak Isyraf itu kolega bisnis Om gue.."

"Oh,bagus deh..Oh ya Lo belum pesen.Lo mau pesen apa?" Reva memanggil Pelayan restoran dengan lambaian tangan.

"Gue pesen spaghetti sama es green tea aja deh.."

"Oke "
Reva mengulangi pesanan Via sekaligus pesanan untuk dirinya.

"Kalian gak pada pesen?" Heran Via pada Rama dan Abra, berbasa-basi.

"Mereka udah makan.Gue juga udah, tapi pengen ngemil" Reva yang menjawab.

Via mengangguk,melihat sekitar yang cukup ramai dan mengalihkan pandangannya pada ponsel yang dia genggam.Mencoba mengalihkan pikiran nya dari seseorang di hadapannya yang terus menatap ke arah Via.

Rama maupun Reva saling bertatapan.Menatap Abra yang terdiam dengan tatapan yang terus menatap ke arah Via.

Seketika suasana berubah canggung.

"Gimana kerjaan Lo? Lancar?" Reva bertanya,mencoba mencairkan suasana.

"Ya..gitu deh, kerjaan gak ada habisnya.Untung dua hari lagi giliran gue libur,gue bisa rebahan sepuasnya" Beritahu Via.

"Oh bagus dong.Kebetulan gue mau ajakin lo ke tempat nikahan nya Bayu sama Lily"

Via tersentak dan berbalik menatap Reva tak percaya.
"Hah? Serius Lo? Hubungan mereka udah sampai ke jenjang pernika..."
Via tak meneruskan perkataannya.Nafasnya tercekat,dia terlalu antusias sampai melupakan keberadaan seseorang yang kini menatap ke arahnya.Mata mereka saling bersitatap,Via merasakan detak jantung nya yang terasa menggila.

Secara perlahan Via mengalihkan pandangannya pada Reva.
"Mm...haha,gue gak nyangka sahabat Lo yang pernah Lo ceritain udah mau nikah aja.Ta-tapi gue kan gak di undang...jadi gue gak dateng deh kayaknya "

Reva melirik Abra penuh arti.
"Dateng lah..Lo juga kan sahabat gue"

"Tapi kan gue gak punya undangan nya" Ringis Via.

Gendut? No,im Slime { Season 2 GBCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang