PART 2

3K 134 0
                                    

Hallo semua. Senang bertemu kalian.
Terima kasih sudah mampir ke lapak kegabutan saya. Maaf bila ada typo nya

Happy reading
--------------------------

Dan akhirnya mereka tertimpa reruntuhan yang terdapat api tersebut dengan tangan saling menggenggam.

"Ya tuhan,masa gue mati gini amat.niat baik mau nolongin orang, eh malah nyawa melayang. Gue harap bisa ketemu sahabat gue lagi disana" Tisa

"Akhir yang tidak begitu menyedihkan. Setidaknya ada orang yang selamat. Selamat tinggal dunia,bunda dan ayah. Maaf kalo Rai selalu nyusain kalian. Rai sayang kalian. Gue juga berharap bisa jadi sahabat mereka lagi disana" Raisa

"Mommy Daddy maafin Luna yang belom bisa bikin kalian bangga, kalo tau akhir Luna begini harusnya Luna bisa banggain kalian walau terakhir kali tanpa harus males iku olimpiade. Dan gue harap gue masih sahabatan sama mereka disana" Luna

"Tugas gue akhirnya selesai. Terima kasih buat semua kenangan-kenangan selama ini. Dan gue bakal ninggalin tugas yang gue pikul selama ini" Via

~~


~ditempat lain~

Terdengar suara monitor pemberitahu bahwa orang yang sedang berbaring diranjang masih bernyawa.serta aroma khas obat- obatan yang menyengat di ruangan tersebut

Perlahan tangan orang yang sedang berbaring diruangan tersebut bergerak kemudian membuka perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk.

Dirinya terlihat linglung melihat atap ruangan tersebut.

Dimana ia?apakah ia dirumah sakit?tapi apakah ia selamat dari kejadian naas itu?

Sepertinya itu tidak mungkin. Ia masih jelas mengingat panas yang membakar dirinya. Dan kenapa tenggorokan nya terasa sangat kering?

Mengesampingkan rasa bingung nya. Ia mencoba mencari air untuk menghilangkan rasa haus nya. Dan ketemu! Tepat disamping brankar nya terdapat air minum.

Ia tinggal mengubah posisi berbaring nya menjadi duduk untuk mengambil air tersebut.

Tapi tunggu sebentar, kenapa tubuhnya juga susah digerakkan seperti orang yang sudah lama tidak bergerak?

Pantang menyerah ia berusaha menggerakkan tangannya agar bisa menjangkau air tersebut.

Hampir tangan nya menyentuh gelas tersebut,namun sayang tangannya terlalu lemas untuk menjangkau nya dan gelas itu berakhir jatuh dan pecah menumpahkan air didalamnya.

PRANG!!!

suara pecahan tersebut mengundang seseorang diluar dengan cepat membuka pintu dengan muka kagetnya.

"Eve sayang, kamu udah sadar nak? Ya ampun mom seneng banget nak akhirnya kamu sadar"

Sedangkan orang yang diajak bicara hanya memandangnya bingung.

"Siapa dia? Eve?siapa itu eve? Ah entahlah pikirin nanti aja. Yang penting gue harus minum" pikirnya

"A,air..."

Seakan tersadar gadis didepannya ini kehausan ia pun bergegas mengambil minuman botol yang ia bawa dari kantin.

Untung ia tadi membeli air mineral. Dan membantu eve meminum nya pelan.

"Terimakasih "

"Iya sayang. Bagaimana keadaanmu?apakah ada yang sakit? Atau kamu ingin sesuatu lagi?bilang sama mom. Nanti mom yang akan Carikan"

Gadis yang ditanyain hanya memandang bingung Ucapan wanita didepannya.

"Siapa dia?kenapa perhatian sekali padaku? Aku tidak mengenalnya tapi dia seperti sangat mengenalku"

The Different Lives Of Four Bestie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang