PART 32

2.2K 131 8
                                    

Hallo love❤️

Author come back nihh~
Ada yang kangen gak sama aku?hehe

Nungguin ya?haha sorry² guys kemaren aku ada acara jadi gak sempet nulis ya udah deh baru sekarang up nya. Maafin ya🙏

Dah ah cape, see you next part love ❤️











Happy reading
-----------------------

Eva menatap kedua pria yang sedang asik berbincang di ruang keluarga. Entah berapa lama kedua pria itu mengobrol hal yang tidak ia ketahui.

Dari yang maid katakan Xavier sudah berada dirumahnya sebelum ia bangun sampai sekarang sudah hampir tengah hari pria itu masih mengobrol dengan Abang nya .

Yah, Eva memang bangun kesiangan makanya ia tidak tau jika Xavier berkunjung.

Kalau saja Riana tidak membangunkan nya dengan suara menggelegar mengomeli nya dan menyuruh ia turun, mungkin sampai sekarang Eva masih nyaman berkencan dengan kasur dan gulingnya.

Melihat kedua pria itu tidak menyadari kehadirannya, Eva pun bergegas mengendap-endap berjalan ke pintu keluar.

Hari ini ia berniat ke rumah Aera. Ia akan kabur dari Xavier sebelum ia kembali diseret untuk mengunjungi markas pria itu.

"Mau kemana?" Mati! Eva mematung saat mendengar intrupsi dari Samuel. Tamat sudah riwayat nya. Dengan perlahan wajahnya memutar kesamping dan dapat ia lihat bahwa kedua pria itu sudah menatap nya.

Eva menegapkan badannya kembali dan menggaruk pipi nya salah tingkah. Jujur saja ia sangat gugup ditatap intens oleh kedua pria tampan itu.

"M,mau kerumah Aera" jawab Eva

"Xavier dari pagi kesini buat nungguin kamu, dan kamu mau pergi gitu aja?" Riana, mommy nya itu tiba-tiba datang menghampiri mereka dan mengomelinya.

"Ya'yakan kemaren seharian udah sama dia mom, masa hari ini juga?" Jawab Eva cemberut kesal.

"Baru juga dua hari masa udah gitu, kalo nikah kan kamu bakal liat dia setiap hari" Riana menggelengkan kepalanya.

"Dia masih kecil mom" Samuel membela sang adik membuat Eva yang tadinya cemberut pun tersenyum senang.

"Bang El! Love you!" Ucap Eva sembari membentuk love ditangannya. Membuat Xavier melotot.

"Heh! Inget Abang kamu!" Eva mantap Raina sinis, kenapa harus diingatkan lagi.

"Tuh liat adek kamu, kalo gak cepetin nikah bisa-bisa mantu mommy diterkam sama dia" ucapan Riana membuat Eva melotot.

"Mom! Sebenarnya anak mom tuh aku apa Xavi sih? Kok anaknya jadi tumbal terus!"

Apakah muka nya terlihat seperti orang mesum? Enak saja ia dibilang akan menerkam Xavier, yang ada ia yang diterkam duluan.

Mata Eva melirik xavier yang ternyata juga sedang menatapnya sembari tersenyum miring, anying! tuh kan! Baru juga ia membatin tapi pria itu sudah membuatnya bergindik ngeri.

"Sudah-sudah sana pergi, mantu mommy sampe lumutan noh nungguin kamu"

"Ya udah mom, Xavier pinjem anak nya dulu" Xavier bangkit dan menyalami camernya itu.

"Hati-hati ya. Gak usah dibalikin juga gapapa" ucap Riana sembari tersenyum kepada Xavier membuat Eva menatapnya garang.

"Ish, awas aja kalo aku pergi terus mom kangen, aku bakal ketawa paling keras" setelah mengucapkan kalimat itu Eva keluar dengan menghentakkan kakinya kesal.

The Different Lives Of Four Bestie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang