Happy reading
----------------------Saat ini Eva sedang ikut duduk bergabung dengan anggota black orca lainnya. Ia sedang menunggu Xavier yang pamit pergi entah kemana.
Eva melihat interaksi antara sesama anggota, kalau dilihat mereka berbeda dari saat ia pertama kali datang kesini. ia pikir anggota geng motor itu seram, makanya ia selalu menghindari untuk berurusan dengan geng motor. Hanya saja tatapan mata mereka saat melihat nya sedikit membebaninya.
Yah, ia memakluminya mengingat kelakuan Eva dulu setiap berkunjung kesini pantas saja jika anak-anak black orca masih tidak mempercayai nya. Setidaknya ia masih bersyukur Mereka tidak menganggu nya dengan perkataan. Tapi walaupun diserang dengan bacotan, mungkin Eva bisa menang. Karena sangat ahli dalam dunia perbacotan.
Eva melihat kearah Yuna yang terlihat mengobrol dengan farel dan Refaldi. Matanya tak sengaja melihat telinga farel yang memerah memandang Yuna lekat.
Eva berdecih saat tau arti dari tatapan farel, pantas saja farel selalu menyahut jika Yuna diajak mengobrol oleh refal.
Mata Eva lagi-lagi berkeliaran dan menatap ke arah dada Yuna. Ia meneguk ludahnya pelan, ternyata milik Yuna sangat fantastik. Matanya beralih melihat miliknya yang tidak terlihat menonjol karena sekarang ia memakai Hoodie milik Xavier yang besar.
Xavier datang dari luar bersama beberapa temannya, dan pria itu melihat Eva yang terlihat murung mengelus dadanya yang tertutup Hoodie miliknya.
Xavier memang sengaja memberikan Hoodie miliknya ke Eva untuk menutupi pakaian Eva yang terbilang cukup seksi, pria itu tidak ingin miliknya dilihat oleh orang lain.
Xavier melangkah dan duduk disamping Eva, pria itu menggenggam tangan gadis itu membuat Eva menoleh.
"Kenapa?" Eva menggeleng
"Ayo pulang" lanjut Xavier
Xavier menarik tangan Eva pelan agar Eva mengikuti nya.
"Gue balik" pamit xavier kepada teman-teman nya.
"Cepet amat bos?" Tanya Regan
"Udah malem"
"Biasanya juga sampe tengah malem Lo masih betah nongkrong" kali ini Refaldi menimpali
"Cewe gue" Xavier menunjuk Eva menggunakan dagu nya.
"Iya deh yang punya pawang" Xavier tidak memperdulikann lagi.
....
Eve mencoba mengatur nafasnya, jujur ia sedang gugup saat ini, sekarang Eve dan Theo sedang berada dimobil untuk menghadiri pesta pertemuan kolega besar perusahaan Theo dan pastinya akan banyak wartawan yang meliput nya.
Sudah jelas dirinya yang merupakan istri dari Theodore leonie xaqulle pemilik perusahaan XlV company pasti tersorot kamera dan identitas nya sebagai model juga pasti membuat nya tambah menjadi perbincangan panas.
Theo mendengus kesal saat melihat istrinya itu tidak memperdulikannya yang sedang marah ini. Eve terlihat cuek dan tidak mencoba membujuknya sama sekali.
Lihat saja pria itu akan terus mengambek sampai dibujuk oleh gadis itu.
Mobil sudah berhenti Eve dan Theo turun dengan tangan Eve yang mengapit lengan kokoh Theo. Banyak orang yang melihat mereka menjadi heboh.
"Bukankah itu Zora model terkenal itu? Kenapa bisa bersama CEO XIV Company?"
"Eh iya itu Zora, setelah lama menghilang tiba-tiba muncul dengan CEO XIV Company"
"Apa hubungan mereka ya?apa mereka berkencan?"
"Mana mungkin jika hanya berkencan sampai diajak ke acara besar begini, pasti hubungan mereka lebih intens lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Different Lives Of Four Bestie
FantasyBerteman bisa dengan siapa saja, namun bersahabat tentu harus dengan orang yang dapat melengkapi dan ikut merasa bahagia jika sahabat kita sedang berbahagia tanpa harus merasa iri takut tersaingi. Seperti halnya persahabatan empat gadis SMA yang men...