Hallo lovee
Jangan lupa vote dan comen ya guys
Kalian penasaran ya kenapa Seva gak ketemu sama bestie² nya?
Tenang guys, sebentar lagi kok mereka bakal ketemu. Kan gak asik ya masa langsung ketemu di part awal-awal hehe
Udah ah kelamaan
See you next part love❤️
Happy reading
_________________Keheningan terjadi didalam mobil. Baik Seva maupun Rayden tidak ada yang mau membuka suara.
Seva yang melihat keluar jendela tak lupa dengan pikirannya yang selalu berputar memikirkan tentang kehamilan nya dan Rayden yang terlihat diam menyetir memandang kedepan.
"Khem" Rayden berdehem pelan melirik ke arah Seva yang masih senantiasa melihat keluar jendela.
"Kamu gak inget saya?" Pertanyaan Rayden membuat Seva menoleh ke arah Rayden.
"maaf ?" Karena terlalu larut dalam pikiran nya, Seva tidak begitu mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Rayden.
"Dimana kamu tinggal?" Seva mengerutkan keningnya bingung. Perasaan bukan ini yang diucapkan oleh Rayden.
"Apartemen Black roses Deket tempat saya bekerja"
"Kamu tinggal sendiri?"
"Iya pak" Rayden mengangguk paham
Tak lama kemudian mereka akhirnya telah sampai. Seva dan Rayden pun turun dari mobil.
"Terimakasih udah nganterin saya pulang Dan maaf sudah terlalu banyak merepotkan bapak" Seva membungkuk sopan.
"saya harus kembali ke kantor. Kamu hati-hati"
"Baik pak" Rayden berbalik badan ingin memasuki mobilnya namun kembali menghampiri Seva membuat gadis itu bingung.
"Kenapa ya pak?" Rayden menyodorkan ponsel nya ke Seva membuat gadis itu bertanya -tanya apa maksudnya.
"Minta nomor kamu"
"N'nomor saya?" Tanya Seva memastikan. Untuk apa pria ini ingin meminta nomor ponselnya? Mereka baru bertemu dua kali dan menurut nya mereka juga tidak akrab sampai menyimpan nomor ponsel. Bahkan mereka berkomunikasi pun bisa diitung jari.
Melihat Rayden hanya mengangguk membuat nya tidak enak jika ia mengabaikan nya. Pria ini merupakan teman bos nya dan yang ia lihat pria ini tidak begitu berbahaya bagi nya. Jadi Seva dengan ragu mengambil ponsel Rayden dan mengetikkan nomor ponselnya.
Setelahnya ia mengembalikan ponsel itu kepemilik nya. Tidak lama kemudian tiba-tiba Rayden mengangkat ponsel nya ditelinga seperti menelepon seseorang. Dan ternyata yang ditelepon adalah dirinya terbukti dari ponsel miliknya yang bergetar menandakan ada panggilan masuk dari nomor tidak dikenal. Hanya sebentar setelah itu telepon nya mati saat Rayden mengakhiri panggilan tersebut.
"Simpan nomor saya" ujar Rayden dan berlalu dari sana tanpa mendengar pendapat Seva.
Mobil Rayden sudah lenyap dari pandangan namun Seva masih tetap ditempat nya.
"Cowo aneh" setelah berujar seperti itu, Seva pun berbalik hari ini ia sangat pusing. Banyak masalah yang harus ia pikir kan.
....
Eva dengan erat memegang baju Xavier dari belakang. Gadis itu terlihat enggan dan takut disaat bersamaan.
"Xavi, balik aja yuk. Katanya Lo mau ngajak gue pergi buat nyari strawberry ? Tapi kenapa kita malah kesini sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Different Lives Of Four Bestie
FantasiBerteman bisa dengan siapa saja, namun bersahabat tentu harus dengan orang yang dapat melengkapi dan ikut merasa bahagia jika sahabat kita sedang berbahagia tanpa harus merasa iri takut tersaingi. Seperti halnya persahabatan empat gadis SMA yang men...