Chapter 13- Affair

46 34 1
                                    

Hai, sebelum membaca alangkah baik nya untuk vote yang logonya kayak bintang, komen sebanyak sebanyak-banyaknya dan jangan lupa buat follow yah!? MAKASIH💖

♡*♡∞:。.。 𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔。.。:∞♡*♡

Benar kata pepatah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Benar kata pepatah. Jika sudah berkumpul bersama maka dunia serasa milik satu circle, tanpa sungkan dan takut diusir dari kantin. Zoe membuka aplikasi youtube, menonton drama yang berisikan dua gender yang sama kini tengah beradu bibir dengan brutal. Hingga membuat Mahen dan Haikal bergidik ngeri melihat nya, Zoe menaikan volumenya lalu meraih bakso yang ada didepannya ke dalam mulut.

Sementara Fina kini masih dengan pikirannya yang tidak bisa diajak kerja sama. Sekarang ia tampak benar benar gelisah, menggigiti kuku kuku nya dan tak lupa kaki nya yang terus bergetar bak menginjak bagian bawah mesin penjahit.

Kasih tau mereka, enggak? Kasih tau mereka, iya? Fina kini terus berpikir membuat pilihan nya yang cukup berat. Ia benar benar bingung sekarang, dia hanya memiliki dua pilihan saia. Apakah Ia harus memberi tahu teman temannya bahwa Zaki kemarin berada dirumahnya? Karena jika mereka tau, orang pertama yang akan heboh adalah Haikal dan Mahen. Mungkin keduanya akan membuat satu sekolah heboh,

Dan pilihan kedua... Fina menoleh ke arah Rara yang sedang sibuk membaca novel dan tampak larut dalam dunia nya sendiri.

"Jujur, dari tadi gua perhatiin. Lo kok kek nahan sesuatu yah Na?!" Fina terperanjat kaget tatkala Mahen menepuk meja sedikit kuat, membuat mereka kini menjadi pusat perhatian kantin. "Gua? Itu... Kebelet!!" Setelah itu Fina segera pergi meninggalkan kantin, dan memperhatikan teman temannya yang tampak bingung sebelum benar benar meninggalkan area kantin.

"Okey hampir aja, tapi argh ngeselin banget!! Kenapa gua gugup? Kan cuman ngasih tau aja!!" gerutunya dengan berjalan di koridor sekolah yang tampak sepi. Dikarenakan murid murid sebagian berada di kantin atau tetap didalam kelas, "Ck tapi kan kalau gua jujur nanti Rara ngecap gua PHO gimana? Kan Zaki pacar Rara huhuhu" Sambungnya lagi dengan menghembuskan napasnya panjang. Kemudian memainkan jari jari nya dan merogoh saku rok nya, ponselnya bergetar karna notif masuk, notif lingkaran.

Fina yang tadi murung kini tersenyum merekah, karna mendapat pesan dari seseorang yang baru saja Ia pikirkan.

Lampu merah

: Mau balikin baju nya kak Fino..

Okey :

: Makasih yah..

Iyah sama sama :

: Wokeh

Iya :
\Read

Setelah mengirim beberapa pesan singkat itu, kini Fina terus berjalan sembari bersenandung sembari menyanyikan potongan potongan lagu Menyimpan Rasa BY Devano. Hingga dimana tiba tiba saia pergelangan tangannya dicekal oleh seseorang dan menariknya ke ruangan yang tidak terpakai.

LAMPU MERAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang