Chapter 1 - Red light

244 140 85
                                    

Hai, sebelum membaca alangkah baik nya untuk vote yang logonya kayak bintang, komen sebanyak sebanyak-banyaknya dan jangan lupa buat follow yah!? MAKASIH💖

♡*♡∞:。.。 𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔。.。:∞♡*♡

𝑁/𝐴
1
2
3
..

Matahari sudah terbit dan sekarang sedang menjalankan tugas nya untuk menyinari bumi beserta isi nya, sekarang sudah pukul 10 pagi lebih tepatnya pukul 10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari sudah terbit dan sekarang sedang menjalankan tugas nya untuk menyinari bumi beserta isi nya, sekarang sudah pukul 10 pagi lebih tepatnya pukul 10.21 pagi menjelang siang, terlihat gadis cantik berambut lurus sebahu tengah bersantai di kursi panjang di ruang tamu. Masih mengenakan baju piyama nya, sepertinya gadis itu belum mandi.., gadis itu tampak fokus kepada laptop yang ada di depannya. Seperti menonton sesuatu, gadis itu menonton dua remaja yang tengah beradu argumennya, "Bogo si-peo" ujar remaja perempuan berambut pendek dengan topi biru di kepalanya, menatap remaja pria yang mengenakan jas putih menatap nya senduh. Seperti adegan sedih dan sekarang gadis itu tengah ter isak dengan ingus nya yang meler dan mata sembab, "Huwaa sedih banget!!" ucapnya dengan menggoyangkan kaki nya ke atas dan ke bawah serta badannya yang seperti ulat bulu kepanasan.

"Berisik anjir" ketus seseorang yang berlalu melewati diri nya dengan menenteng kunci mobil ingin menuju keluar rumah, gadis itu segera beranjak dari rebahan santainya menghampiri orang tersebut dan menggandeng tangan panjang itu membuat nya tersentak kaget. "Anjir apaan cok" ucapnya kaget karna gadis itu tiba tiba saja bergelantungan di lengan nya, "Kak Fino mau kemana?" tanyanya melas sedikit dengan puppy eyes nya namun tidak berhasil meruntuhkan dinding Fino untuk luluh pada godaan gadis di depannya ini, "Kenapa"

"Fina mau ikut!!"

Gadis itu tak lain adalah Fina Fellora Andersta, pemeran utama kita di cerita ini. Dan yang berada di depan Fina saat ini adalah Fino, kakak dari pemeran utama kita yaitu Fino Anggara Anderson. Kakak pertama Fina, Fina adalah anak kedua karna Fina masih mempunyai seorang adek lagi yang bernama Faiz Anggaran Anderson.

"Dih ogah, lo aja belum mandi"

"IYA FINA MANDI, TAPI TUNGGUIN!!" sahutnya dengan segera berlari menuju kamar nya yang berada di lantai dua, bersebelahan dengan kamar Fino dan kamar Faiz. Jika kamar Fino berada di sebelah kiri maka kamar Fina berada di tengah tengah antara Fino dan Faiz. "BURUAN ATAU GUA TINGGAL!!"

"Dasar cewek" gumam Fino sembari berjalan menuju ruang tamu untuk duduk di sofa tempat pertama Fina rebahan, Fino melirik sedikit ke arah laptop yang Fina gunakan. Laptop itu masih hidup dengan sebuah drama seperti drama Korea yang masih terus berjalan tanpa di pause dulu oleh pemilik nya itu membuat Fino melotot tak percaya, saat ia melirik sedikit disaat itu juga ia melihat dua remaja berbeda gender tengah berciuman di guyuran hujan malam membuat Fino seketika menutup laptop tersebut sedikit kuat. "Astagfirullah mata gua ternodai, yah walaupun gua sering nonton yang tanpa busana. Tapi, sudahlah namanya juga reflek" ucapnya pelan dengan memainkan kunci mobil yang ia pegang sembari menunggu adek nya itu turun kembali.

LAMPU MERAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang