PART. 3: PRIA MENYEBALKAN!

22 5 1
                                    

Dara melirik kearah stopwatch yang menggantung dilehernya. Alat itu menunjukan waktu dimana Dara sudah melakukan lari pagi mengelilingi komplek perumahannya selama dua jam. Merasa sudah cukup berolahraga, Dara memutuskan berjalan santai untuk kembali kerumahnya yang tak jauh dari sana.

Sesampainya didepan rumah, Dara melihat motor kesayangannya sudah berada didepan halaman rumahnya. Penampilan motor itu sedikit berbeda, yaitu jauh lebih bersih dan terlihat seperti baru. Cepat-cepat Dara masuk kedalam rumah dan terlihat Ana sedang asik berbicara dengan seorang pria di ruang tamu.

"Dara kamu darimana aja? Ini loh ada temen kamu dari tadi nungguin kamu"

Dara menatap kearah laki-laki itu yang ternyata adalah sosok Sean. Penampilan pria itu terlihat rapih mengenakan setelan jas berwarna hitam. Dara ikut duduk bergabung dengan Ana dan Sean disana. Dara dan Sean sama-sama menatap satu sama lain. Hanya saja Dara menatapnya dengan tatapan sinis.

"Tante tinggal dulu ya, soalnya masih banyak kerjaan di dapur" ucap Ana lalu pergi berlalu meninggalkan Dara dan Sean berdua. Sean menggangguk dan tersenyum pada Ana.

Kini hanya tersisa Dara dengan Sean yang berada diruangan itu. Keduanya masih sama-sama menatap satu sama lain dengan suasana hening.

"Lo apain motor gue?" kata Dara memulai pembicaraan.

"Cuma sedikit gue bersihin"

"Terus?"

"Terus?"

"Ada keperluan lainnya? Kalau enggak ada lo boleh pergi. Gue gak bisa lama-lama menerima orang asing disini"

Sean tersenyum melihat sikap Dara yang sama sekali tak berubah. Dara tetaplah Dara saat pertama kali ia temui. Wanita sombong dan angkuh. Walaupun Sean banyak menolongnya, tetapi Dara tetap saja bersikap acuh padanya. Tetapi Sean tidak peduli. Baginya Dara adalah perempuan yang berbeda dengan kebanyakan perempuan lainnya yang ia temui. Dara adalah sosok perempuan yang menarik perhatian Sean saat ini.

"Oke, kalau lo masih menganggap gue sebagai orang asing. Gue pamit. Tolong titip salam sama nyokap lo"

Sean bangkit dari duduknya dan pergi begitu saja sambil terkekeh. Dara menatap kepergian pria itu dengan tatapan aneh.

"Dasar cowok aneh!" gerutu Dara.

Setelah merasa kepergian Sean sudah menjauh, Dara berjalan menuju halaman rumahnya untuk melihat kondisi motornya. Ia melihat dan menyentuh kendaraan miliknya yang sangat bersih dan mengkilat bagaikan kendaraan baru.

Tetapi ada satu hal yang membuat Dara seketika langsung kepikiran. Satu benda yang belum ia lihat sedari tadi yaitu, kunci motornya. Dara kembali memasuki rumahnya dan mencari kunci motornya dimeja yang berada diruang tamu. Namun sayangnya Dara tidak menemukannya disana.

Dara kembali berjalan keluar menuju motornya berada. Disana, Dara melihat sebuah kartu nama yang menempel diban belakang motornya.



Sean Airell Dimitri

0897-XXXX-XXXX



Dara langsung menghubungi nomor tersebut dengan suasana perasaannya yang sangat kesal. Pantas saja laki-laki itu pergi dengan tawa kecilnya, ternyata Sean sedang mengerjai Dara. 

Dara menunggu hingga akhirnya seseorang disebrang sana mengangkat telepon dari Dara.

"Halo?"

"BALIKIN KUNCI MOTOR GUE!"

She is DaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang