Andre & Jenneth!
Sentuhan Cinta Para Idola..🤍
Happy Reading
♡♥︎♡Jenneth POV ♡
SUASANA panas disekolah.
Bagai api berkobar-kobar dilangit. Keringat ku, terus bercucuran.
Sampai akhirnya, suara central dari ruang guru, kini terdengar dipenjuru kelas.
"Dimohon perhatian, untuk para pengurus OSIS... segera menuju, ruangan OSIS, untuk rapat bersama... terima kasih"
Suara itu membuat riuh seluruh kelas akan menyeruh namaku.
"Jenneth.. dipanggil!" Teriak mereka berkali-kali, kesorotan mereka.
"Iya, ah!" Keluhku karena terlalu gerisi akan suara mereka.
Aku melangkah pelan, lalu mempercepat langkah kakiku untuk menuju ruang OSIS yang ada dilantai bawah.
"Siang semua..." salamku kepada semua anggota OSIS yang sudah bersedia untuk rapat yang akan dibahas.
Aku menghampiri Alexa yang sedang mengotak atik sebuah komputer yang ada disana. Dia nampak bingung.
"Napa Le?" Tanyaku kepada cewek yang sedang fokus kearah objek didepannya.
"Sst, diem! Bantu gue sini!" Suruhnya.
Sebenarnya aku malas berinteraksi dengan Alexa, karena suatu perkara pribadiku kemarin malam di Caffe Tara.
Sebuah keheningan terjadi pada kami berdua. Tak ada yang mau membuka suara, sampai pada akhirnya, "Jenn, Andre itu... kapan masuk sekolah sini?" Tanyanya dengan tatapan masih fokus kearah komputer itu.
"Andre?-dia pertama kali masuk sekolah sini, ditiga Minggu kemarin... kenapa?" Kini giliranku untuk bertanya padanya.
"Gak apa-apa, tanya doang-by the way... gue minta kontaknya Andre dong," pinta Alexa yang masih menatap komputer sambil mengotak-atik.
♡♡♡
SUDAH saatnya jam pulang. Tetapi, semua siswa masih belum menuju gerbang sekolah.
Kini gerbang itu kosong akan siswa-siswi yang berlalu lalang, mungkin hanya beberapa siswa yang keluar.
Siswa-siswi yang lainnya, semua pada berkumpul didepan mading, menatap sebuah poster yang terpajang disana.
Salah satu dari siswa-siswi itu, ada Andre, Ikky, dan Natasha.
Mereke mengerumuni beberapa poster yang terpajang, "hello everybody," sapaku kearah mereka, yang seketika sapaanku membuat terkejut.
"Weh-kaget, njir-eh, lo kok gak bilang bakalan ada Classmeet," kesal Andre.
"Gimana ya, itukan rahasia kami... lagian udah kepajang informasinya, kan?" Mataku menatap erat sepasang mata laki-laki tinggi itu.
"Eh," dia tak berbunyi sepata katapun.
"... Jenn, lo yang ngusulin lomba dance ya?" Ikky bertanya kepadaku dengan wajah melas dan tangan yang bersedekap kedada.
Kedua bola mataku terbelalak kaget.
Sejak kapan, lomba dance terterah didalam Clasmeet. Padahal tadi, gak ada yang mengusulkan perlombaan dance.
Hendak saja aku mau melapor kepada Alexa-selaku Ketua OSIS. Tiba saja ia datang tepat membelakangi tubuhku yang berada dikerumunan.
"Kaget Jenn?" Tanya Alexa cukup misterius, "gue yang nambahin, biar makin seru aja," dia melirikku sombong dengan senyum bulan sabit yang mulai terlihat ditampangnya.
♡♥︎♡
PERKATAAN Alexa cukup membuatku sedikit jengkel.
Dia seolah-olah mencoba untuk menantangku dalam Classmeet ini.
'...biar makin seru.'
Apaansih, Ketos kayak gitu.
Chottomatte Jenneth. Jangan kebawa emosi.. tarik napas-hembuskan.
Karena pertemuan Andre & Alexa disaat aku dikepung Zulvi, kini aku cukup kesal dengan Alexa.
Cemburuku, keterlaluan.
"Jenn, ikut dance lagi?" Tiba-tiba suara itu membubarkan semua kekesalanku.
Andre berjalan bersamaku disamping kiri, dan Ikky disebelahnya, tak luput Natasha disampingku.
"Lo dari tadi, cemberut terus kenapa?" Tanya kembali Natasha kepadaku, "itu si Alexa," aku sedikit menekankan nama itu.
"Alexa? Kenapa? Ada bertengkar?" Andre menyorot lurus padaku, ia nampak gusar melihatku yang cukup penuh dengan amarah.
"Udah, jangan bahas Alexa!" Langkah kakiku semakin cepat, dan meninggalkan mereka berdua, tepat dibelakangku.
Mereka berlari mengejarku ditrotoar itu. Lalu, langkah kami berhenti didanau. Tempat indah pertama, aku dan Andre saling tukar kontak.
Aku masih didepan mereka. Tas yang sebelumnya dipunggungku, kini telah kupeluk bagaikan guling. Badanku aku tidurkan, direrumput hijau lembut itu.
Menatap langit cerah yang tak ada ujungnya. Mereka menyusul ku, dan membaringkan tubuhnya disamping kanan juga kiriku.
Langit senja masih sama seperti waktu itu, andai kita bisa nikmati senja bersama untuk selamanya.
Hembusan angin menerpa semua keringat yang telah keluar dari permukaan kulit.
Stress ku hilang, akan senja ini.
"Jenn, jadi ikut gak?" Timpal Andre yang seketika membubarkan semua ketenangan yang ada.
Aku mencoba menegakkan tubuh, lalu duduk diatas rumput. Mataku tertuju pada mata coklat bersinar milik Andre.
"... ikut, kayaknya- Alexa nantang aku..." tekadku membara seketika. Ini pasti kode dari Alexa.
Tapi, untuk apa Alexa mengajakku bersaing Dance?
'Biar seru' kata Alexa itu merujuk kepada sebuah tantangan. Apalagi tatapannya, seperti mengajakku untuk menantang.
"Biar nanti aku hubungi Alexa, apa benar dugaanku, bila dia menantangku dalam perlombaan Classmeet."
♡♥︎♡
💭
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] Andre & Jenneth : Sentuhan Cinta Para Idola
أدب المراهقينPerasaan saling suka yang tak jelas. Timbul suka tanpa alasan. Itu yang dirasakan Andre & Jenneth. Dua orang yang memiliki impian yang sama dan perasaan yang sama. Mereka terikat sebuah benang merah, sampai akhirnya membawa mereka berdua diatas pang...