Andre & Jenneth!
Sentuhan Cinta Para Idola..🤍
Happy Reading
♡♥︎♡Jenneth POV ♡
"Jenn!" Suara Andre menggema dilorong depan aula.
Ia berlari mengejarku bersama dengan Ikky, dan Natasha.
Mata Natasha berbinar.
Ia melihatku bangga, lalu dirinya memelukku erat."Sudah diumumin?" Tanya Natasha, masih memelukku.
"Belum.. Kita tunggu bareng-bareng ya?" Jawabku dengan nada masih mengatur napas.
Aku menyuruh mereka untuk mengikuti. Tubuhku ini aku rebahkan dikursi penonton diaula, dan siap untuk menunggu pengumuman.
Baru saja duduk.
Tiba-tiba saja, Guru yang sebagai panitia tadi. Mulai menggenggam mic, lalu mulai bicara.
"Baik anak-anak, mohon perhatiannya!" Guru tersebut memberi perhatian kepada siswa-siswi yang masih mondar-mandir dan berbincang dengan temannnya.
Saat mendengar suara Guru itu, mereka mulai mengunci mulut rapat-rapat.
Aku gugup sekali.
Pikiranku bercampur aduk.
Aku lirik kesekeliling, ternyata tak aku saja yang gugup atau grogi, anak yang lainpun juga.
Kecuali, Zulvi.
Dia selalu percaya diri, kalau dirinya bisa. Aku tebak sih, dia kepilih.
"Oke, terima kasih atas perhatiannya. Baiklah, mari buka telinga lebar-lebar dan dengarkan!" Guru itu mulai tak sabar mengomat-amit catatan yang ia pegang.
Tangan Natasha menyelimuti tanganku yang basah, ia menoleh kearahku dengan tatapan senyum.
Dia terus memperhatikan guru didepan, dan menggenggam erat tanganku.
"Yang pertama!--" diberi sedikit jeda oleh guru itu, agar lebih dramatis.
"TENTU SAJA! ZULVI!!" Sudah ditebak, pasti cewek itu terpilih. Sudah tak bisa diragukan lagi akan bakat idol nya.
Bu Guru pun, menyuruh cewek itu untuk maju dan mulai mencoba membaca tulisan kembali.
"Kedua-----" ini yang paling hening. Tak ada siapapun yang dapat bergerak dan bernafas, suara hembusan napaspun tak kudengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] Andre & Jenneth : Sentuhan Cinta Para Idola
Ficțiune adolescențiPerasaan saling suka yang tak jelas. Timbul suka tanpa alasan. Itu yang dirasakan Andre & Jenneth. Dua orang yang memiliki impian yang sama dan perasaan yang sama. Mereka terikat sebuah benang merah, sampai akhirnya membawa mereka berdua diatas pang...