Extra Episode 30 dan 31 : Dua guru yg banyak drama

9 1 0
                                    


🎶 Anggis Devaki - Kisah tanpa dirimu



Bu Fatimah (Didalam hatinya) "Sudah gangguan jiwa nih anak"




Pak Rendra "Lah Kamu kan memang ga sadarkan diri dari tadi Fandy, Emangnya kamu ga sadar Fan?"





Fandy tidak ingat kalau dirinya pernah tidak sadarkan diri selama hampir 10 Menit





Fandy "Oh iya kah? Aku tidak sadar yg pasti aku tadi mau nembak seseorang di mimpiku"




Mereka bertiga syok saat Fandy bermimpi menembak seseorang




Bu Fatimah "Wah nembak siapa tuh Fandy? "




Pak Rendra "Kamu ya masih anak sekolahan udah nembak orang, Ga baik Fan nembak orang, Nanti kamu bisa dipidana loh"




Fandy "Hah dipidana? "




Omongan Pak Rendra membuat Fandy dan Ziva ngelag tidak terkecuali sang istrinya yakni Bu Fatimah




Ziva "Maksudnya Bapak Apa? kok bisa dipidana kalau nembak orang? "



Bu Fatimah menutupi omongan dari Pak Rendra supaya mereka bisa out of topic





Bu Fatimah "Bukan apa-apa kok Fandy, Ziva, Udah gausah banyak omong, Mending kita cepetan sembuhkan luka kamu Ziva, Nanti bisa menular ke orang lain"




Tidak suami, Tidak Istri, Dua-duanya emang bikin satu murid sekolahan jadi kebingungan dengan ucapan mereka



Fandy "Duh iyain deh meskipun Fandy tidak mengerti diakhir ucapan Ibu guru yg penting Ziva disembuhkan"



Pada Akhirnya Lukanya Ziva telah diobati oleh Pak Rendra dan Bu Fatimah




Pak Rendra "Nah sekarang luka kamu sudah papah obati"



Ziva "Hah, Papa? Ga salah dengerkan aku?




Lagi dan lagi Pak Rendra salah ngomong melulu sama seperti sang istrinya



Pak Rendra "Eh salah deh, Maksudnya Pak guru, Sekarang kamu boleh masuk kedalam, Tidak terkecuali Fandy"



Fandy "Lah kok saya doang sih yg ga boleh masuk Pak Rendra? "




Pak Rendra "Kan kamu Terlambat masuk sekolahnya jadi kamu harus dihukum"




Fandy "Bukannya Ziva juga sama ya Pak Ren, Diakan saya yg nganter, Kalau saya ga nganterin beliau yg ada dia bisa datang jam setengah 9 Pak, Dia lagi tidurnya nyenyak banget"




Pak Rendra "Yakan Yg ngendarain motornya siapa? Kamu kan"



Fandy "Memang saya yg bawa, Tapi setidaknya Dia kan telat juga Pak"



Pak Rendra "Lah saya mah ga ikut ikutan, Itu kan Salahmu, Siapa suruh datangnya terlambat, Sudah tau jam masuk dimulai pada pkl 07.30 tapi malah datangnya terlambat"




Fandy "Harap maklum, Diluar macet parah Pak, Kalau ga percaya lihat aja"



Untungnya Bu Fatimah membantu Fandy supaya ia tidak dihukum disaat matahari sedang panas-panasnya meskipun beda berpendapat dengan sang suaminya yaitu Pak Rendra



Bu Fatimah "Mana bisa gitu dong Pah, Dia juga terlambat jadi dia juga harus dihukum"



Sedangkan Ziva hanya bisa pasrah dengan nasib karena ia tidak mau mengharapkan lebih dari pasutri ini



PILIH CINTA ATAU TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang