0.1

2.3K 95 4
                                    

Syuutt....

Tak !
Tak !
Tak  !

"Empat dari lima kunai tertancap tepat sasaran, kerja bagus Obito " puji seorang dengan senyuman khasnya mengusak surai hitam murid nya yang terlihat merona karena pujian itu.

"Jadi guru apa saja yang kurang dari ku ini ? " tanya nya setelah ikut duduk istirahat disamping sangat guru yang tengah berpose berpikir itu, lalu kembali tersenyum padanya.

"Kau hanya kurang fokus saja, dan semua nya bagus kulihat, kau semakin berkembang Obito , aku bangga sekali " Minato berkata senang karena melihat perkembangan Obito dibawah pengawasan nya sebagai guru itu, ada rasa bangga disana takala melihat bocah yang ia rawat dari kecil dan ia anggap sebagai anggota keluarga nya itu selalu berusaha untuk berkembang.

Ada perasaan senang tersendiri menyelimuti Obito ketika pujian dari Minato , seorang pria yang ia anggap kakak itu dan merawat nya selama ini  .

"Arigatou Minato nii-san huaaaa"

Kedua nya tampa segan tertawa disaat berduaan seperti ini dan Obito yang terbiasa memanggilnya nii-san itu membuat sebuah perasaan hangat yang ia rasakan didadanya.

"Humm... Seperti biasa aku sungguh terharu melihat momen ini " celetuk seorang wanita , terlihat tertawa kecil melihat bagaimana kedua nya merona dan itu adalah hal lucu baginya, rambut merah panjang nya terurai terkena hembusan angin lembut itu begitu cantik dengan parasnya yang menawan dari seorang Uzumaki Kushina yang kini telah berganti marga dengan Namikaze Uzumaki Kushina, istri dari Namikaze Minato.

"Aku membawakan makanan untuk kalian, jika latihan kalian selalu lupa untuk makan dan itu sungguh mendokse tau" ujar Kushina tak lupa menirukan kata kata sahabat Minato shikaku yang selalu bicara merepotkan dan pemalas itu , membuat Minato terkekeh mendengar ucapan istri nya.

"Maaf ya Kushi-chan, sebagai ganti nya saat kencan aku akan mentraktir mu ramen bagaimana?..

Mendengar kata ramen , seolah tawaran yang tak dapat ditolak itu dan sangat langka itu langsung di angguki semangat oleh wanita penggila ramen ini, Obito yang melihat semangat 45 Kushina mendengar kata ramen membuat nya geleng-geleng kepala karena ke maniakan akan ramen bahkan dengan gilanya ingin mempunyai seorang anak dengan nama dari salah satu toping ramen, bayangkan saja apa jadinya.

Tapi ....

Ketika mengingat hal yang sangat diinginkan oleh keluarga itu membuat nya menjadi sendu, hal yang tak pernah mereka dapat kan semenjak kejadian tiga tahun yang lalu dan itu juga karena kesalahan nya, yang seharusnya Minato dan Kushina bahagia mempunyai seorang putra yang mungkin sudah berumur tiga tahun sekarang namun kebahagiaan itu harus lenyap karena nya dan hal yang tak pernah diinginkan Kushina yang tak bisa lagi hamil.

Puk!

Sebuah tepukan lembut dari Kushina membuat nya tersadar dari lamunan mengingat masa kelam itu.

" berhenti memikirkan hal yang tidak perlu Obito, aku sudah melupakan nya dan mengikhlaskannya "katanya tersenyum lembut begitu pula dengan Minato , ia mengerti perasaan Obito bagaimana kesalahan fatal nya dulu namun bagi Kushina dan dirinya hal itu wajar namun salah juga.

Ia dan Kushina sepakat untuk mengikhlaskan kepergian putra nya yang baru lahir dan ia bahagia walaupun sesaat menjadi seorang ayah begitu juga dengan Kushina, melihat bagaimana pertama dan terakhir kalinya putra kecil nya tersenyum begitu diakhir hayat nya.

" kami lebih bahagia ketika kau masih mau menyadari kesalahan mu dan menembusnya dengan berbuat baik Obito jadi tak papa "

Obito mengangguk sambil menyesatkan air matanya yang jatuh, ia bersyukur masih ada yang mau menerima nya karena kesalahan nya dan ia terus berharap dan berdo'a untuk Minato dan Kushina agar diberikan sesuatu yang lebih baik mengganti putra nya yang telah pergi itu dan membuat kedua nya bahagia.

"Arigatou nii-chan , nee-chan"

"Astaga kenapa kau jadi cengeng Obito " kekehan Kushina menggoda pemuda itu, mendengus kesal dengan bibir yg mengerucut alhasil tawa Kushina meledak karena nya.

"Dasar tomat huhh.... " gumam Obito tampa menyadari tatap Kushina berubah dengan perempatan imajiner terlukis disana,

"Ne Obito apa yang kau ucapan tadi.... " tanya nya dengan sebuah senyuman cantik namun bagi Minato itu sungguh mengerikan dan menakutkan membuat wajahnya pucat kala aura Kushina terasa pekat dan rambutnya mulai berkibar menakutkan dari seorang yang dijuluki red Habanero yang menakutkan

Dengan patah patah Obito menoleh menyadari apa yang telah ia ucapan pada Kushina yang terlihat menakutkan sekarang, ia meneguk salifanya kasar lalu menyengir tak berdosa.

Bught..

Eh?...

"Astaga Minato !!! "

🍀🍀🍀

TBC

Apa yg dikagetkan oleh Kushina sampe berteriak memanggil Minato wkwkwk

Sorry kalau pendek 😁

Terimakasih udah mau baca nya minna san

So sampai jumpa lagi byee byee

_your_sans

NARUTO:DIMENSIONS TRAVELLER    (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang