10

330 26 10
                                    

Hari yang cukup membagongkan pikir Kakashi setelah melihat muridnya kembali dengan tubuh di masa genin nya kini dirinya harus dikejutkan oleh orang yang datang bersama nya, orang yang seharusnya telah lama meninggal kini ada dihadapan dirinya dengan keadaan sehat walafiat bahkan sedari tadi terus menerus mengganggu nya dengan sederet pertanyaan walaupun begitu mengganggu setidaknya Kakashi bisa dibuat terhibur akan tingkah teman lama nya atau dibilang teman baru terasa seperti teman lama ah pokoknya terserah ┐( ̄ー ̄)┌.

Hah.....

Okay kita kembali ke mc kita yang tengah dirundung para orang dewasa ah lebih tepatnya melepas rindu yang sangat membagongkan dimana dirinya terus terusan dipeluk, dipukul, dicubit dan ditarik kesana kemari oleh para rookie angkatannya yang gemas bercampur geram melihat bagaimana kini dirinya sekarang ditambah lagi Menma pun tak luput dari hal itu walau hanya dicubit pipinya oleh sakura dan Ino yang merasa gemes.

'Tak ku sangka mereka benar-benar mengerikan'batin Menma speechless ketika dihadapkan pada para wanita itu bahkan sekarang ia mengambil jarak aman dari mereka dan tak lupa juga menarik Naruto , melindungi sang adik dari monster berkedok wanita cantik itu.

"Baiklah aku sudah membaca isi gulungan yang diberikan oleh Yondaime, dari apa yang diterangkan oleh nya, beliau setuju untuk membantu kita untuk menuntaskan masalah otsutsuki dengan mengirimkan Namikaze Naruto, Namikaze Menma, Uchiha Obito,dan Uchiha Itachi sebagai tim yang akan membantu kita terlebih Naruto kau yang sudah berpengalaman ditambah dengan adanya Kaguya didalam dirimu kuharap bisa bekerjasama sama dengan baik dan juga terimakasih untuk kembali Naruto aku senang kau baik-baik saja selama disana "ujar Kakashi dengan segenap kewibawaannya sebagai Hokage dan tak lupa juga sebagai mantan guru pembimbing anak itu merasa lega karena anak itu baik baik saja selama ini.

Jujur saja mendengar itu dirinya sedikit tertegun akan ucapan Kakashi ditambah bukan nya dirinya tak rindu akan desa yang sudah menjadi tempat tinggal dan tumbuh berkembang nya, desa yang menjadi saksi bisu perjuangan untuk diakui dan sekarang bagaimana mungkin ia berdiam diri ketika mengetahui desa yang damai ini akan diganggu oleh otsutsuki lainnya, tidak dia akan melindungi tempat kelahiran mau sampai kapan pun bahkan dimanapun akan ia lindungi.

Naruto menghelakan napas nya menatap saksama pada Kakashi dari sepasang iris safir nya lalu mengangguk.

"Baiklah, bagaimana pun aku tidak akan tinggal diam mengetahui dunia asal ku terancam bahaya " serunya dengan serius membuat semua yang ada disana tersenyum senang.

'Itulah Naruto yang kami kenal ' batin mereka.

"Aku senang mendengar nya, baiklah untuk urusan tempat tinggal kalian selama disini Sasuke yang akan menanggung nya dikediaman klan Uchiha dan untuk kegiatan esok nya akan ku informasikan nanti nya, istirahat lah "

Setelah mendengarkan perintah dari Kakashi semuanya kembali kepada kegiatan masing-masing, seperti sakura yang kembali ke rumah sakit, Ino yang harus menjaga toko, sai yang pergi memeriksa markas Anbu dan Choji serta kiba yang harus pergi melaksanakan misinya sementara itu Sasuke yang kebetulan tidak memiliki kesibukan kini mengantar ke empat pemuda berkeliling Konoha walaupun terbilang dirinya sedikit malas tapi biar kan lah dirinya untuk menikmati waktu yang jarang ia sisihkan.

Tap...... Tap......

PAPA!!!

"Ohh Sarada, ada apa ? "

Sarada?, Naruto mendengar Sasuke menyebutkan bahwa seorang gadis yang datang bersama dengan remaja remaja yang lainnya menghampiri Sasuke, gadis kecil dengan kaca mata merah, rambut hitam dan pakaian merah yang mengingat kan nya akan sakura dulu, lumayan juga untuk putri Sasuke pikir nya lalu beralih pada beberapa remaja jika ia tebak remaja yang rambut nya dikuncir itu pasti anak Shikamaru , lalu yang ada disamping nya gadis berbadan gemuk itu anaknya Choji dan satu lagi dia gadis atau laki laki ya?,terlihat mirip dengan sai dan Ino dan yang satunya-

"Aku belum pernah melihat mu, siapa kau? "

"Ehh?, HWAAAAA!!! " teriakan terkejut Naruto mengalihkan semua perhatian jadi kepada nya yang kini memeluk Menma dengan erat , menatap horor pada bocah berkulit putih, juga bersurai  putih kebiruan dengan iris kuning yang menatap polos kepada nya.

"Se-sejak kapan kau ada disana? "
Tunjuk Naruto dengan horor pada nya yang hanya dibalas kekehan darinya,

"Aku sedari tadi ada disana "jawab mitsuki polos.

Sedang kan Sarada menggeleng geleng lelah akan sikap mitsuki yang selalu aneh menurut nya dan juga yang lain kini anak itu memandang remaja pirang jabrik dengan tatapan tertarik.

Menyadari ada orang-orang yang sedang dibawa oleh sang ayah,Sarada tersadar lalu menunjukkan salah satunya dengan pandangan tak percaya.

" papa bukan kah di-dia"

Sarada memandang sang ayah dengan bertanya tanya para satu sosok yang begitu mirip dengan pamannya yang sudah meninggal.

"Ahh dia putri mu Sasuke, wahh imut nya " Itachi tersenyum melihat wajah kebingungan Sarada, putri Sasuke yang kini Merina akibat pujian darinya.

"Ya begitulah " jawab Sasuke sekenanya lalu menoleh kearah para remaja yang mendatangi nya dan bertanya

"Ada apa?"

"Ini soal getaran yang kami rasakan tadinya, apa ada sesuatu yang terjadi papa? "

Ahh nampaknya Sasuke mengatahui hal yang dimaksud oleh para remaja itu, ia mengangguk lalu menepuk kepala putri nya dengan lembut.

"Tenang lah tidak ada sesuatu yang bahaya terjadi "

Semuanya menghelakan napas lalu kembali beralih memperhatikan oritu- orang itu terlebih kepada sosok pirang yang tak asing bagi mereka.

"Ahh ngomong-ngomong mereka akan tinggal disini karena sebuah misi jangka panjang jadi kuharap kalian bisa akrab dengan mereka ini " seru Sasuke panjang lebar ditambah sedikit deheman.

"Baik lah jika itu kata papa, aku Uchiha Sarada "
Sarada memperkenalkan diri nya melirik kearah menma yang terlihat tak tertarik sedikitpun lalu menoleh pada Naruto yang terlihat tertarik itu.

"Aku Akimichi Choco salam kenal ne" seru Choco dengan semangat nya karena melihat beberapa orang tampan terlebih menma yang hanya mengangguk ngangguk saja.

"Mendoksai aku shikadai, Nara shikadai"

'Bahkan dari sikap nya saja dia sangat mirip Shikamaru tidak lebih tepatnya duplikat ' batin Naruto

"Kalau aku mitsuki, hanya mitsuki salam kenal" ujar remaja bersurai putih kebiruan itu tersenyum kearah Naruto membuat Naruto yang disenyumin seperti itu menjadi merinding dan mengerat kan pelukan nya pada lengan menma.

"Kau kenapa Naru " tanya Obito menyadari sesuatu dari sikap aneh Naruto dan mitsuki yang sedikit demi sedikit mendekati Naruto dengan wajah polos nya itu.

"Aku Uchiha Obito, dan ini Namikaze menma lalu dia adik nya menma Namikaze Naruto dan yang disampingku ada lah Uchiha Itachi kami berasal dari dimensi lain " kenal nya dengan bangga menyebutkan dirinya dari dimensi berbeda tidak tahu saja dia bahwa dirinya di dimensi ini dicap sebagai apa.

Yahh Obito hanya menyangka mungkin dirinya se terkenal Itachi yang dicap sebagai pahlawan dibalik layar, memikirkan tentang julukan itu membuat dirinya tersenyum sendiri layak nya orang gila.

"Orang itu tersenyum seperti orang gila ne Choco " ujar inojin kepada sahabat gendut nya itu dibalas anggukan oleh gadis gempal itu.

"Tidak seperti menma-kun tidak keren dan tampan "

"A-apa!! "

Obito berseru tidak terima setelah dibandingkan dan dikatai seperti orgil , heyy!! , orang setampan diri nya ini masa dikatain orgil sih!?.

"Aku tidak akan heran jika dia akan dijuluki seperti itu " celetuk menma melanjutkan langkah nya menyusul Sasuke yang melanjutkan perjalanannya.

"Menma-nii benar terlalu banyak berhayal bisa membuat mu menjadi gila nii-san "

JLEB!

"Sadar akan diri mu sendiri Obito-san itu perlu"

Ohok!

"He-hey kalian tega sekali sihhh" rengekannya melihat yang lain meninggalkan dirinya sendiri disana dan menjadi tontonan oleh orang orang yang lewat.

"Dasar menyebalkan! "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NARUTO:DIMENSIONS TRAVELLER    (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang