seminggu mereka lalui bersama sama
dengan erin yang selalu di ganggu devron and kawan kawan, dll
dengan janendra yang juga dibully dengan devron, tapi sekarang janendra membalas pukulan mereka.
beberapa kali janendra masuk ruang bk tapi janendra tak menghiraukanya
Toh dia tidak memulai nya duluan.------
"makasi ya janen" Ucap cakra sambil menepuk bahu janendra.
"iya sama sama" Ucap janendra sambil ternseyum
"nih, pasti erin nyusahin kan?" Ucap cakra sambil memberikan uang berwarna merah 100 lembar.
"eh eh gausah, gw ikhlas bantuin kok" Ucap janendra
"kagak nerima penolakan." Ucap cakra sambil memasukan uang nya ke tas janendra.
"umh cakra, ini kebanya-" Belum selesai mengoceh, mulut nya sudah di sumpel bakwan oleh cakra
"udah ah, ayok ke kelas"
"iwhhh twungkuw in cawkra" Ucap janendra sambil menggunyah bakwan tersebut dengan susah payah
sesampainya di kelas, sekarang pelajaran bahasa Indonesia.
"halo anak anak, sekarang pelajaran bahasa Indonesia, buka bukunya, cari halaman 89 sampai halaman 94 ya" Ucap guru tersebut yang bernama bu salma.
"baik Buu" Ucap seisi kelas
janendra dan cakra mengerjakan dengan santai dan teliti.
setelah selesai mereka pun bersantai
"baiklah pelajaran bahasa Indonesia sampai disini, assalamu'alaikum"
ucap bu salma"shalom"
"Wa'alaikumussalam"
Ucap mereka kompak
Bell pulang pun berbunyi dan mereka dengan sigap membereskan barang barang mereka
-------
cakra, janendra dan erin sangat amat dekat sekarang.
6 bulan..
Kini mereka sudah kelas 11 dan erin kelas 10,mereka satu bangunan sekarang.
Seperti biasa, mereka sudah ada di kantin, sedang istirahat
Oh iya jangan lupa, janendra makin gagah sekarang, berkat cakra juga, setiap pulang sekolah, ia pasti ke rumah cakra dulu untuk gym, setelah itu baru ke apartemen nya.
"eh janen, lu di ajak ortu gw ikut makan malem,malem minggu"
"aduh, gak enak gw ra.."
"ayoklahhh..."
"hufttt iya iya"
"good boy" ucap erin yang sedari tadi Hanya menyimak
janendra hanya tersenyum sambil menunjukan gigi rapi nya.
kalau ditanya, sekarang kehidupan janendra bagaimana? hidup nya lebih ringan, bagaimana tidak? sekarang bahkan ia jarang dipukuli, dikarenakan bunda, ayah dan kakaknya pergi ke New york. Mereka baru saja pergi
Mereka di New York sampai 2 tahun.
dan juga, sebenarnya erin sangat menyukai janendra, sebaliknya pun begitu.
Hanya saja janendra membutuhkan waktu untuk menembak erin.
"yok udah selesai makannya?" Ucap cakra
"udah" ucap janendra dan erin kompak
"nih duitnya" Ucap cakra mengeluarkan selembar uang berwarna merah
"kemarin kan lu yang teraktir kita" Ucap cakra
"sekarang gw teraktir lo ya" Ucap cakra
"yaudah"
Itu kebiasaan mereka, saling meng nelaktir
------
malam hari pun tiba.
janendra ada di apartemen nya, sudah melakukan sholat isya
oh iya,ia bagian kerja hari senin-jumat saja sekarang, jadi dia libur.
ia pun memakai baju nya, sambil bercermin, di cermin full body, ia melihat perutnya yang samar samar berbentuk kotak
"harus sering sering olahraga" Ucapnya
setelah mengenakan baju, ia pun menyemprotkan parfum nya dan mengeluarkan motornya
ia hanya memerlukan waktu kurang lebih 15 menit untuk sampai di rumah cakra
ngeng ngeng!
ia pun sampai di rumah cakra, lantas penjaga rumah pun mendekat
"nak janendra yah? Temen e cakra" ucap penjaga itu yang beranama pak Suwanto
"nggih Pak" Ucap janendra tersenyum
"yaudah, masuk" Ucap pak Suwanto
janendra pun memasuki rumah cakra dan memencet bell
ceklek
Pintu dibuka
"kak janeeeen!" Ucap erin terus memeluknya
janendra pun mengelus rambut erin, dan berkata
"udahan yuk pelukannya"
"oke" Ucap erin sambil memberikan jempolnya
sekarang ia sudah ada di ruang makan keluarga cakra.
"tante, om" Ucap janendra sambil menyalimi mereka
"iya nak janen" Ucap Ibu cakra
"oalah ini yang sering di ceritain erin ya?, ganteng juga" Ucap Ibu cakra.
"ihh bunda!" Ucap erin
"hahaha, maaf kan bunda" Ucap ibunya cakra
"Suka bilang aja rin, ngga ngelarang kamu pacaran ini" Ucap ayahnya cakra meng godanya
"iihh ayah!!" Ucap erin sambil menyubit lengan ayahnya
"awss, sakit rin"
"makannya" Ucap erin sambil memutar bola matanya malas
"sudahlah, ayok makan" Ucapnya lagi
"ayok! " Ucap cakra dan erin bersemangat,
Keluarga itu sangat menyayangi satu sama lain, keluarga cemara.
janendra hanya tersenyum, bisa dibilang ia iri dengan mereka, keluarga yang menyayangi satu sama lain
tapi, keluarga cakra juga baik, mungkin mereka menganggap janendra sebagai anaknya juga..
TBC
BANTU VOTE YAAA
LANJUT BESOK INSYA'ALLAH
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandung Dan Kenangannya.
Teen Fiction-- bandung dan kenangan nya -- kalian akan beruntung jika jatuh cinta kepada penduduknya,katanya, bandung itu tempat sejuta kenangan, katanya, bandung itu bikin orang merasa nyaman, dan katanya, bumi pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum. Ta...