11

3 1 0
                                    

sekarang hari jumat, sekarang janendra sudah dibolehkan pulang

sabtu. 17 Februari 2024 pukul 20:31

"kak janen!" Ucap seorang wanita lantang

baru saja sore tadi janendra pulang dari rumah sakit, sekarang ia ada di rumah cakra

"astaga, jangan di goyang goyangin janendra nya!" Ucap Ibu Erin

"hehe, maaf" Ucap Erin menyegir

"huftt, kebiasaan kamu!" ucap Ibu Erin menggeleng Geleng kan kepalanya

"Erin, bawa kak janendra kekamar kak cakra ya, katanya mau ketemu cakra dulu, dia nginep dulu disini" Ucap Ibu Erin

"tapi janen mau pul-" Ucapan janendra dipotong oleh ibu cakra

"disini dulu ya, gak nerima tolakan" Ucap ibunya lagi

janendra pun menghela nafas, sudah kali ia merepotkan abhiseva family?, banyak.

"ayay kapten!" Ucap Erin berpose hormat

Lalu mengambil alih pegangan kursi roda janendra

"ninu ninu ninuuu, kereta mau sampaiii"

"ninu ninuuu" Ucap nya lagi

Tak berselang lama ia pun sampai di depan pintu kamar cakra.

"yeyyy, keretanya sampai!" Ucap Erin bangga sambil berkacak pinggang

Tokk tokk tokk

"kak cakra, Erin mau masuk"

"masuk aja, ngga dikunci"

"bikelah!" ucap Erin terus memegang cnock pintu dan membukanya

"hoamm aku capek banget" Ucap Erin lalu membaringkan tubuhnya di kasur milik cakra

lalu berdiri lagi menghampiri kakaknya yang sedang bermain laptop

"KAK CAKRA PACARAN SAMA SIAPA?" ucap Erin lantang, mukanya shock

"malika" Ucap cakra singkat

"malika temen aku kah?" Tanya nya lagi

apakah kalian masih ingat dia teman Erin?, yang bersama Erin di cafe janendra itu lhoo!

yaa, mereka adalah malika dan aira!, teman masa kecil Erin, mereka sudah bersahabat sejak kecil sampai sekarang.

"iya" Ucap cakra

"widih, aku mau bilangin bunda"

"bilang aja, lagian bunda udah tau"

Erin pun berdengus kesal

"yah, kamu bisa gini gak?" Ucap Erin sambil meng pat pat janendra, sambil mengeluarkan kata kata manis juga

"ganteng nya pacar akuu, lucuu, tampan! "

iya, bisa dibilang janendra itu pria yang cukup sempurna, karena..

dia keturunan dari keluarga dewantara, ia tampan, manis, lucu, memiliki rambut hitam pekat dan tebal, bibir tipisnya yang herwarna merah muda cerah.

jika berbicara dengan nada lembut, jarang membentak orang, sosok pekerja keras, tidak gampang menyerah,rajin belajar, rajin menabung, rajin sholat, ya walaupun kadang bolong bolong dan tidak 5 waktu.

namun sayang, ia tuli, iya hanya tuli, Karena tuli ia kerap di bully.

tuli saja ia terlihat sempurna, apalagi tidak tuli?

"tunggu aja malika kesini" Ucap cakra menatap Erin tidak suka

"hahahaha!" ucap Erin puas

janendra sebenarnya sudah bisa jalan dan berdiri, tapi masih suka oleng, jadi pake kursi roda.

Bandung Dan Kenangannya. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang