"Erin, aku mau ngomong" Ucap janendra"iya kak, ngomong aja" Perhatian Erin kini terganti, dari tadi ia melihat pemandangan di bawah sana.
Janendra pun mengangguk
"aku udah mikirin ini sejak lama, aku tadinya mau menyangkal perasaan ini, tapi ntah kenapa makin tumbuh dari waktu ke waktu?. Kalau kamu mau tau, aku selalu suka setiap kamu ada di samping aku, setiap kamu meluk aku, setiap waktu yang kita habiskan berdua selalu berharga buat aku. Aku hanya ingin mengungkapkan perasaan aku yang semakin meluap dari waktu ke waktu, Tapi perasaan itu sering aku pendam dari hari ke hari. Aku sayang, cinta, suka sama kamu"
""kak janen...kamu tau? aku juga ngerasain hal yang sama, aku ngerasa seneng banget sama kamu, aku ngerasa nyaman sama kamu, tapi aku gak pernah ngungkapin itu karena aku pikir itu semua cuman perasaan senang sebagai seorang teman, tapi ternyata salah, seiring berjalannya waktu, aku mulai paham kalau aku juga suka, cinta, sayang sama kamu kak" ucap Erin habis itu tersenyum.
janendra menatap muka Erin tidak percaya.
janendra menarik nafas panjang panjang dan mengeluarkan cincin, dan ia juga membeli satu fresh flower
"So,will you be my lover?"
"yes, I do" Ucap Erin sambil tersenyum manis.
setelah itu ia memasangkan cincin tersebut di jari manis Erin.
janendra pun memeluknya dengan sangat erat.
"terimakasih. Aku jatuh cinta kepada mu, dan itu adalah awal serta akhir dari segalanya"
"iya, semoga, I love you kak"
"I love you too babe"
____
"ish susah banget huaaa, aku pengen bonekanya kak!" Ucap Erin
"sini sini, aku mainin!"
"bola nya harus masuk 3 ya?"
"emh gampang inimah" Ucap janendra percaya diri, sehabis itu ia memasukan satu bola.
Tuk!
"masuk satu!"
tuk!
"masuk duaaa!" Ucap Erin kegirangan
"tak!"
"yah gak masuk, ayok kak janen!, ini yang terakhir."
"tuk!"
"yey masuk!"
"Dibilangin aku jago!"
"sayang kak janen!" Ucap Erin lalu memeluk janendra, lagi.
"iya, itu pilih, bonekanya mau yang mana?"
"mau yang itu!" Ucap Erin sambil menunjuk boneka berwarna hijau
"ouh yaudah"
"kak, boneka dino warna hijau ya"
"baik kak"
"yeyey yeyey!" Ucap Erin kegirangan
"kak janen, mau es krim!"
"kata kak cakra gak Boleh makan es krim"
"huaaaa mau es krim"
"jangan makan eskrim yaa, aku ada coklat dan snack" Ucap janendra lalu mengeluarkan kantung plastik yang berisikan makanan ringan
"Nih, sekarang mau kemana lagi?"
"mau ke taman aja deh" Ucap Erin sambil menunjuk taman yang tak jauh dari sana.
"yaudah, sini" Ucap janendra sambil Menggengam tangan kecil milik Erin.
sesampainya disana.
"kok kamu mau pacaran sama aku?"
"Ntah lah, mungkin karna kamu tampan?"
janendra pun tersenyum malu
"Kak janen, ayok pulang, udah jam 22.00"
"yaudah yaudah, ayok pulang!"
"ayok! brum brum!" Ucap Erin sambil melayangkan tangannya ke udara
--------
"ERIN PULANG!" Ucap Erin lantang di tengah rumahnya.
lantas mama nya turun dari lantai dua ke lantai satu.
"adek jangan teriak teriak, udah malam"
Ucap ibunya."hehe" Ucap Erin sambil menunjukan deretan gigi putihnya.
"emh, ini tante" Ucap janendra
"martabak manis dan martabak telor" Ucapnya lagi
"ya ampun, gak usah repot repot"
"gpp tante, ngga ngerepotin ini hehe"
"makasi ya nak janen"
"aku pulang duluan ya tante, sudah malem"
"kenapa ngga nginap aja nak?"
"gpp tante, assalamu'alaikum"
"waalaikumsalam"
setelah itu ia pun menggambil kuncinya di tas dan pergi dari rumah cakra.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandung Dan Kenangannya.
Teen Fiction-- bandung dan kenangan nya -- kalian akan beruntung jika jatuh cinta kepada penduduknya,katanya, bandung itu tempat sejuta kenangan, katanya, bandung itu bikin orang merasa nyaman, dan katanya, bumi pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum. Ta...