Hancurnya Sifa

8.5K 21 0
                                    

Siang hari pada hari itu menjadi hari yang membosankan bagi orang-orang yang tinggal di kontrakan itu, pasalnya semua orang ada. Birahi tidak dapat mereka lancarkan pada hari Minggu, tapi Minggu itu nampaknya berbeda.

Usman yang merupakan mertua dari Sifa datang untuk menagih uang kontrakan kepada setiap penyewa yang ada di kontrakannya.

"Adam, Risa sudah waktunya bayar kontrakan!" teriak Usman.

Risa dan Adam yang sedang tidur siang merasa terganggu akan suara itu, tapi mau tidak mau mereka harus keluar untuk membayar uang kontrakan.

Keluarlah Risa yang memakai tanktop dan celana pendek, tapi tidak ada bau pandan yang menjadi khas orang bercinta.

"Ini uangnya pak, kenapa gak sore saja sih pak saya kan lagi tidur?" tanya Risa.

"Maaf Risa, saya kira kalau siang-siang gini lagi pada santai." jawab Usman.

Kemudian dia berlalu menuju kamar tengah yang ditempati oleh Eko dan Tati.

Mengetahui adanya Usman yang hendak menagih kontrakan Tati bergegas mengambil uang yang ada di saku celana suaminya.

Tak lama berselang keluar Tati dengan penampilan acak-acakan, dia langsung menyerahkan uang kepada Usman tanpa banyak bicara.

"Habis ngapain mbak?" tanya Usman.

"Bapak ini ya, pingin tahu aja. Makanya nikah lagi biar tahu yang saya lakukan sekarang!" ujar Tati agak ketus.

kemudian Tati menutup pintu kamarnya dan Usman segera pergi ke kontrakan yang di tempati oleh Dadang dan Ranti.

"Assalamualaikum, pak Dadang, Bu Ranti?" tanya Usman.

"Bentar!" jawab Ranti.

Ranti kemudian keluar dan tentu saja Usman tidak bisa menahan tak melihat payudara Ranti yang ranum walaupun sudah memiliki dua anak.

"Ini pak uangnya." ujar Ranti sembari tersenyum manis kepada Usman.

Seusai itu Usman hendak pergi, karena kontrakan terkahir di tempati oleh anaknya. Dia juga tidak terlalu menginginkan uang dari anaknya, melihat anaknya menikah dan bahagia saja sudah senang menurutnya.

Tiba-tiba terdengar suara orang mandi, karena ada gang kecil menuju kamar mandi belakang maka Usman yang penasaran ingin melihatnya.

Ketika sampai disana, Usman mendapati Aldi yang baru saja mulai mandinya. Iseng-iseng dia masuk ke kontrakan yang didalam ada Sifa. Tadinya dia hanya ingin mengobrol dengan menantunya tersebut, tapi semua itu berubah tak kala dia melihat Sifa sedang tertidur tanpa busana dan hanya menggunakan selimut saja sebagai penutupnya.

"Sudah mandinya yang?" tanya Sifa dalam keadaan setengah tidur.

Usman seolah lupa kalau dia adalah menantunya, karena sudah tak tahan dia ambil celana dalam Sifa yang tergeletak di lantai.

Usman melakukan onani di depan Sifa yang menggeliat membuat Usman tidak tahan.

"Kamu seksi dan cantik sekali nak." ujar Usman sambil mengocok penisnya.

Usman semakin mempercepat kocokannya, dia tahu kalau waktu dia tidak banyak. Ketika Aldi hampir beres mandi disana  juga Usman berhasil berejakulasi tepat di celana dalam Sifa yang berbau khas kemaluan wanita.

Buru-buru Usman pergi karena takut ketahuan, ketika Aldi masuk jelas Sifa heran kenapa suaminya baru masuk. Padahal dalam keadaan setengah sadar dia melihat ada seseorang yang memperhatikannya.

====

Jam satu siang kedua anak Ranti sudah tertidur pulas, Dadang yang memiliki libido tinggi jelas meminta jatah seksual kepada Ranti di siang itu.

Bilik Kontrakan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang