we got married

423 46 1
                                    

happy reading <3


Netra keduanya menajam, tangannya bersidekap dada sesaat menghembuskan napas lelahnya. Jaehyuk dan Asahi menatap nyalang dua pria yang kini berdiri takut-takut, beberapa kali melirik ke arah keduanya dengan ragu.

Junkyu baru saja menjejakkan kakinya di negara orang, bertemu dengan sahabatnya yang kini menatapnya elang membuat jantungnya beedegup tak karuan kala melihat bahwa.. Jeongwoo juga ada disana. Junkyu menundukkan kepalanya, meremat jari jemari yang ia taruh di belakang punggungnya, sedang Jeongwo mengulum bibirnya gusar.

"Aku rasa kalian tau apa yang membuat kalian berasa di sini saat ini," seruan pria manis itu membuat keduanya saling menatap lamat-lamat.

Junkyu mengerutkan dahinya kecil, sedang Jeongwoo sudah sangat amat paham apa yang terjadi saat ini.

"Jujurlah pada kami apa yang kalian lakukan dengan mengencani orang yang sama," pernyataan itu Jaehyuk lontarkan kepada pria di hadapannya, menatap tajam sang adik yang kini menelan ludahnya gugup.

"Junkyu jelaskan lebih dulu," seruan Asahi terdengar memerintah, sesaat pria itu rasa bahwa tidak ada yang mau membuka suara lebih dulu.

Junkyu menelan ludahnya gugup, menatap Jeongwoo yang kali ini menatapnya balik.

"Itu.. Aku dan Jeongwoo memang mengencani Haruto," ada jeda dalam ucapannya, matanya melirik ke arah Asahi sesaat sebelum melanjutkan seruan nya.

"Kami bertiga memang bersahabat baik, Aku dan Jeongwoo awalnya bertaruh siapa yang akan mendapatkan Haruto, namun apa yang terjadi sekarang kau pasti tau.." seruan itu Junkyu ujarkan bisik-bisik.

Yaa, keduanya jatuh cinta pada saat yang sama pula pada pria yang sama, awalnya hanya bercanda merebutkan Haruto harus jatuh ke tangan siapa, namun yang terjadi ialah keduanya yang malah terjatuh bersamaan ke tangan pria itu.

Junkyu menjelaskan kepada pria di hadapannya kini, bahwa ketiganya acap kali bermain bersama, kala itu di lotte word dan Jeongwoo yang menyatakan perasaannya pada Haruto, pula Junkyu yang ikut-ikutan memberinya bunga atas pengungkapan perasaan yang dikembalikan lagi oleh sang pria. Haruto berucap dengan keyakinan penuh pada keduanya, bahwa ia tidak bisa memilih diantara keduanya.

Dengan hal-hal gila yang ada di otak Junkyu dan Jeongwoo, keduanya mengujarkan untuk mengencani keduanya saja, yang tentunya dibalas anggukan kemenangan oleh Haruto sendiri. Keduanya terlalu mencintai pria itu, dan Haruto juga.. sepertinya mencintai keduanya.

"Aku tak habis pikir dengan jalan pikiran kalian," helaan napas Asahi terdengar gusar, ini bukan masalah sepele menurutnya, bagaimana bisa sahabatnya dan calon adik iparnya mengencani pria yang sama? Kepalanya pusing sekali sungguh.

"Aku bingung.. aku tidak pernah mempermasalahkan apapun yang Haruto rasakan kepada kami berdua, selagi kami bertiga memang bersahabat sejak lama, pula Haruto yang tidak pernah membedakan kami berdua.. kami rasa tidak masalah ya.. Junkyu?" seruan itu terlontarkan oleh sang mata serigala dengan ragu-ragu.

Junkyu menganggukan kepalanya, "Kita sudah biasa berbagi, jadi kurasa.. itu tidak masalah," balasnya sembari menatap Jeongwoo dengan sedikit keraguan.

"Terserah kalian akan bagaimana setelah ini, tapi kalian harus tau bahwa tidak selamanya kalian bisa saling berbagi, ada masanya kau hanya ingin memilikinya untukmu sendiri, jika saatnya telah tiba, putuskan apa yang harusnya menjadi keputusan terbaik kalian," ujaran itu Asahi serukan pelan, bagaimanapun juga Asahi tidak mau jika nanti keduanya akan saling membenci.

Our FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang