Keesokan harinya Diandra berangkat ke sekolah seperti biasa. Sekolah Diandra sangatlah jauh dari rumahnya. Semenjak SMP ia lebih memilih sekolah yang biasa saja namun memiliki kualitas dan mutu yang baik. Sama halnya seperti sekarang ini, ia lebih memilih sekolah di sana daripada sekolah elite, disebabkan karena ia tidak mau hal yang terjadi waktu dia masih Sekolah Dasar terulang kembali, karena kebanyakan dari mereka menjadi sasaran bagi para penjahat. Karena diketahui bahwa sekolah elite merupakan kumpulan dari anak-anak orang kaya. Namun yang tidak ia ketahui adalah pelaku penculikan itu sebenarnya saingan bisnis Revano di dunia bawah tanah.
Diandra sangat dijaga ketat oleh pengawal, terlebih para pengawal bayangan. Tetapi saat itu para pengawal dan pengawal bayangan pun terkecoh karena musuh mereka memiliki kekuatan yang setara dengan Revano. Revano sangat menjaga privasi putrinya, karena putrinya belum bisa menjaga diri sendiri dan tidak pernah mau diberikan pengawalan. Sehingga tidak ada yang mengetahui wajah putrinya dan putrinya lebih memilih tidak menggunakan marga Edison di sekolahnya. Tetapi ia tetap kecolongan, musuhnya bisa mengetahui dan menculik putrinya saat itu.
*****
Keseharian Diandra seperti biasanya, namun ia berusaha untuk menghindar agar tidak bertemu dengan kakaknya. Hingga tibalah hari dimana Diandra akan berangkat ke bandung untuk mengikuti olimpiade. Hari ini mereka dipulangkan lebih awal guna mempersiapkan keberangkatan mereka. waktu sudah menunjukkan siang hari, Diandra hanya mempersiapkan ransel kecil untuk mengisi keperluan nya selama dua hari di sana serta buku pelajaran yang di perlukan. Diandra menuruni tangga dan berjalan ke depan rumah, terlihat beberapa pengawal sedang berbincang dengan marko supir pribadinya dan disitu juga ada Bi Wati."Non yakin mau berangkat sendiri tanpa pengawal?" Kata bi Wati
"Iya bi, tenang saja. aku ngga akan kenapa-napa kok."
"Bagaimana kalau marco saja yang ikut Nona, dia akan ikuti di pesawat yang sama tanpa sepengetahuan orang lain kalau dia adalah supir pribadi Nona." timpal pengawal lainnya.
"Nggak usah paman. aku berangkat sendiri saja."
"Baiklah sahut marco dengan lemah.
Mereka semua tahu bahwa pasti ada pengawal bayangan yang selalu berada di sekitar nona mudahnya ketika berada di luar rumah. Tetapi mereka semua tetap mencemaskan Diandra, apalagi Tuannya pun belum bisa dihubungi sampai sekarang. Mereka semua yakin pasti terjadi sesuatu dengan tuan dan asistennya. Mereka hanya berharap tuannya pulang dengan selamat.Sedangkan Diandra sudah berjalan menuju mobilnya untuk meletakkan ranselnya dan masuk ke mobil. Sebelum marco berjalan mengikuti Diandra, bi Wati mengingatkan nya terlebih dahulu.
"Pulang ke markas setelah dari bandara, cari tahu apa yang menyebabkan tuan tidak bisa dihubungi sampai sekarang."
"Iya,, lo bisa balik hari Minggu lusa untuk menjemput Nona muda." Ujar salah satu pengawal.
Marco hanya menganggukan kepalanya saja, ia masih mencemaskan Diandra. Ia takut terjadi sesuatu selama tidak ada yang menjaganya, karena mereka semua tidak mengetahui seperti apa rupa pengawal bayangan hanya tuan beserta asistennya yang tahu. Ia hanya berharap pengawal bayangan itulah yang mengawal nona mudahnya, karena ia tidak tahu pasti, jika ada Revano maka ia akan mengatakan kalau pengawal bayangan lah yang ikut bersama putrinya.
*****
Sesampainya di bandara, marco mengantarkan Diandra untuk bertemu teman-temannya yang sudah sampai terlebih dahulu, salah satunya adalah Calista. Calista mengikuti olimpiade fisika dan Diandra olimpiade kimia. Setelah dipastikan noan mudahnya aman, Marco segera meninggalkan bandara dan menuju ke markas yang berada di tengah hutan. Dalam perjalanan menuju ke hutan handphone marco berbunyi tanda ada pesan masuk. Ia menghentikan laju mobilnya dan membuka pesan dari nomor tak dikenal."Aku bersama nona muda sekarang. Tuan baik-baik saja, tapi Tuan akan pulang setelah semuanya beres."
Marco tersenyum, dia merasa lega dan mengerti akan kata-kata terakhir orang itu. orang itu seolah tahu kekhawatiran mereka semua. Ia yakin pasti sudah terjadi sesuatu. Marco tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dan langsung memberi tahu kepada pengawal serta kepala pelayan di kediaman Revano. pesan yang dikirim oleh pengawal bayangan itu langsung hilang setelah dibaca oleh Marko. Marko sudah tahu setiap kali pasti seperti itu kalau pesan itu berasal dari pengawal bayangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diandra
Teen FictionSebuah Rahasia belum pernah diungkapkan oleh sang Ayah, membuat Diandra selalu ditindas oleh kakak tirinya. ***** Alisya Diandra Edison adalah seorang gadis cantik yang terlahir dari keluarga terpandang. Diandra adalah gadis yang baik hati, lembut d...