Diandra

Part 9 Pria Misterius

Setelah pria misterius itu pergi munculah seorang pria lainnya. Namun hal itu juga tidak luput dari pandangan seseorang, tetapi mereka berdua tidak saling tahu kalau mereka sedang mengawasi orang yang sama. orang itu pun mengirimkan pesan kepada tuannya.

"Non Alisya kembali dengan selamat Tuan." tidak lama kemudian Ia mendapatkan balasan dari Tuannya.

"Baiklah... tetap awasi Alisya dari jauh, Jangan sampai revano tahu Keberadaanmu." Kata seseorang dari sebrang telepon itu.

"Baik Tuan. tapi tadi aku sempat melihat anak buah Antihony tapi aku masih tidak yakin Tuan. Kelihatannnya ia juga sedang mengawasi Non Alisya."
"Perketat penjagaan untuk Alisya jangan sampai bocah itu yang turun tangan."

sedangkan anak buah Anthony kehilangan jejak Diandra karena mereka berhasil dikelabu oleh pengawal bayangan itu.

Setibanya di rumah, Diandra berusaha untuk menghindari bertemu dengan kakaknya. Ia langsung mencari bi Wati untuk menanyakan apakah sudah ada kabar dari ayahnya. Namun ia harus kecewa, karena Bi Wati hanya menggeleng dan mengatakan salah satu anak buah ayahnya menghubungi kepala pelayan mengatakan Revano baik-baik saja, hanya itu yang ia tahu. Melihat Diandra yang terlihat sedih Bi Wati memeluk Seraya menghiburnya namun kecemasan itu tetap dirasakan oleh Diandra karena sang ayah tidak ada kabar sama sekali selama seminggu ini.

Hari-hari yang Diandra Jalani seperti biasanya, sudah hampir sebulan juga ayahnya belum kembali. Ia hanya berdoa dan berharap pada Tuhan semoga Revano baik-baik saja. Namun pekerjaan Revano juga taruhannya adalah nyawa.

Hari ini Ketika pulang sekolah Diandra menunggu jemputan, namun tidak seperti biasanya sang sopir tidak kunjung datang, bahkan teleponnya pun tidak diangkat. Setelah sekian lama menunggu munculah sebuah mobil Marcedes Maybach yang tidak asing di matanya. Tetapi ia tidak mau senang dulu, takut kalau itu hanya ilusinya saja. Sampai mobil berhenti di depannya dan Daddynya membuka pintu mobil mempersilahkan ia masuk, ia langsung memeluk Daddynya, Diandra sangat Rindu dan khawatir dengan Revano. Ia memperhatikan secara menyeluruh ke Revano, takut ada yang terlewat, namun ia tidak menemukan apa pun. Sampai sebuah suara dari samping kemudi mengintrupsi keduanya.

"Alisya,,, apa kabar?

"Ahhh.. aku baik-baik saja Uncle Alex, Uncle sama Daddy apa kabar." Diandra yang begitu Rindu dengan Revano sampai lupa menanyakan kabar Revano. Padahal selama ini yang ia tunggu adalah kabar itu.

"Kami pun baik-baik saja Nona."

Revano memberikan isyarat melalui matanya kepada Alex, seolah-olah iya berkata terima kasih. Hal itu disadari oleh Alex dan Marko melalu spion depan mobil itu. Karena pertanyaan dari Alex menyelamatkannya dari introgasi yang akan di lakukan Putrinya. Ia tahu betul bagaimana putrinya itu ketika mencemaskan dirinya.

Diandra masih fokus pada Daddynya, namun ia merasa ada yang dia lupakan. Diandra menoleh dan fokus ke depan melihat siapa pengemudi itu, ia baru sadar kalau itu adalah Marko.

"Paman, kenapa nggak angkat telepon dari aku?" Revano memicingkan matanya.

"Handphone saya tertinggal di mobil Nona, saya lupa mengambilnya ketika hendak menjemput Tuan Non.

"Ohhhh... tidak apa-apa Paman."

"Terima kasih Nona."

"Sama-sama paman." Jawab Diandra sambil tersenyum.

Revano sangat bersyukur, putrinya sangat lemah lembut, baik hati dan penyayang. Ia tidak akan mempermasalahkan hal-hal sepeleh. Ia selalu membantu orang yang kesulitan selagi masih bisa ia bantu. Namun Diandra tidak akan membebankan orang lain, bahkan Daddynya sekalipun. Namun jika ia meminta maka Revano akan dengan senang hati membantunya. tetapi Revano ingin mendidik anaknya agar bisa mandiri dan tidak merepotkan orang lain.
Ia takut jika suatu saat dia tiada, siapa yang akan membantu putrinya? karena semua keluarganya terlihat tidak peduli pada Diandra. kecuali pengawal, pelayan, serta Alex. Kadang ia berpikir mungkin setelah ia tiada, dia akan menitipkan putrinya pada Alex, namun Ia juga tidak mau membebankan Alex.

*****
Kira-kira siapa yang mengawasi Diandra selain pengawal bayangan dan anak buah Anthony? Dan apakah anak buah Anthony bermaksud jahat kepada Diandra? Serta siapa bocah yang dimaksud di telephone itu?