Part 3 Flashback

21 13 2
                                    

Semua hal yang terjadi di rumah tidak akan pernah lepas dari pengawasan Revano, karena semua yang terjadi Selalu dilaporkan oleh para pengawal dan kepala pelayan serta melalui cctv dirumah itu.

Revano benar-benar dibuat pusing oleh kedua putranya, ia tidak mungkin membuka luka lamanya untuk menjelaskan kesalahpahaman itu, ia tidak bisa membuat putrinya terus dihina seperti itu namun ia tidak pernah mampu untuk menjelaskannya. Ketika ia akan menjelaskan semuanya, ia tidak bisa berkata apa-apa karena ia sangat membenci dirinya di masa lalu yang tidak bisa mempertahankan rumah tangganya. Namun jika hal itu tidak terjadi, maka Sang Putri tidak akan pernah ada di dunia ini.

Selama ini Revano seolah-olah tidak tahu menahu hal-hal yang terjadi di rumah ketika dia nggak ada. selagi Sang putra tidak pernah melakukan kekerasan fisik terhadap putrinya. Karena ia sudah memberikan wewenang kepada kepala pengawal dan kepala pelayan untuk menghukum keduanya. Hukuman yang diberikan tidak pernah main-main apabila melakukan kekerasan fisik kepada Diandra. sehingga mereka berdua tidak akan pernah mau berhadapan dengan kepala pelayan dan kepala pengawal dalam hal hukuman.

*****
Rayyan Andriano Edison adalah putra pertama Revano Edison. Rayyan berusia 26 tahun, saat ini dia berkerja di Edison Company sebagai wakil Direktur, karena posisi Direktur masi di tempati oleh sang Ayah. sebenarnya Revano sudah menunjukan Rayyan sebagai Direktur menggantikannya, namun Rayyan menolak dengan alasan masi ingin belajar dari sang Ayah. padahal menurut penilaian Revano bahwasan Rayyan sudah pantas menggantikannya karena prestasi yang ditunjukan selama berada di Edison Company sangat memuaskan dan kemampuannya dalam mengelola serta memimpin perusahaan sudah setara dengan Ayah dan asisten sang Ayah.

Arion gibrail Edison adalah putra kedua Revano Edison. Arion berusia 22 tahun, dan baru menyelesaikan pendidikan S2 nya enam bulan yang lalu di Amerika. saat ini dia bekerja sebagai Asisten pribadi Ayahnya kusus untuk bisnis Revano yang bergerak di bidang perhotelan.

bahkan dia diberikan wewenang untuk menjalakan serta mengambil keputusan sendiri dan melaporkan kepada Revano untuk disetujui dan apabila keputusannya belum tepat maka Revano akan memperbaikinya. namun sama hal dengan sang kakak yang memiliki otak cerdas, sehingga setiap laporan dan keputusan yang mereka ambil selalu disetujui Revano karena semua yang mereka kerjakan selalu memuaskan dan selalu mendapat apresiasi dari para pemegang saham.

namun karena emosi Arion yang kadang tidak bisa di kontrol maka Revano belum memberikan posisi kepemimpinan kepadanya. apalagi bukan hanya satu hotel saja, melainkan bisnis perhotelan milik mereka tersebar di beberapa negara.
biarpun keduanya membenci sang adik, namun mereka tetap menghormati Ayahnya.

*****
Saat sudah berada di kamar, Diandra memikirkan perlakuan sang kakak kepadanya selama ini. Ia sangat penasaran akan masa lalu sang ayah karena sang ayah sangat menegaskan kalau semua itu hanyalah kesalahpahaman Ketika sang kakak mengatakan kalau ibunya adalah seorang yang sarang jalang. Diandra ingin mencari tahu namun ia harus mulai dari mana? Apakah dari masa lalu sang ayah bersama ibunya? atau dari istri pertama sang ayah yang sudah terjadi puluhan tahun yang lalu. Diandra sangat bingung namun ia tidak punya waktu sama sekali untuk menyelidiki karena disibukkan dengan sekolah dan privat, serta les musik dan juga mengikuti kelas basket dan ice skating.

Diandra hanya bisa menangis sendirian di dalam kamarnya, tidak ada yang tahu luka yang dialami oleh Diandra akibat perkataan dari kedua Kakaknya, bahkan ayahnya pun tidak tahu karena Ia berpikir selama ini Diandra Selalu cuek akan semua kata-kata kakaknya. terakhir Revano melihat Diandra menangis karena sudah mengerti dengan kata-kata kasar yang Arion dan Rayyan katakan dari dia masih kecil, namun Ia baru mengerti saat iasudah kelas 2 SMP. itu merupakan Pertama Dan Terakhir kali Diandra nangis di hadapan sang ayah dan menanyakan Kenapa Ibunya dicap sebagai jalang oleh kakaknya.

*****
Flashback

"Mau kemana lo?" Tanya Arion

"Ke taman depan kak" jawab Diandra

"Ohhh, pikirnya mau keluyuran atau jual diri gitu, lagian kan Dady nggak ada jadi lo bebas ngelakuin apapun."

"Dia kan anaknya jalang dek" sambung Rayyan.

"Apa maksud kakak?"

"Maksud?"

"Iya,, maksudnya apa kak Rayyan bilang mommyku jalang. aku tahu kalau aku adalah anak dari istri kedua Daddy dan kakak tidak pernah menyukai aku tapi jangan pernah menghina mommyku lagi!" kata Diandra dengan suara tinggi dan emosi.

"Berani lo ngebebtak gue!" Kata Rayyan dengan suara tegas.

"Iya kak, kenapa nggak. selama ini gue diam karena gue nggak tahu arti dari jalang itu apa."

"Ohhh,, rupanya dia sudah tahu kak Ray, jadi kita nggak perlu repot-repot buat jelasin lagi maksudnya." Ujar Arion.

"Hmmm... sudah gede dia, jadi sudah tahu semuanya. Mungkin dia juga merupakan salah satunya."

"Stop kak!" Diandra berteriak marah sambil menangis. Sungguh hatinya sangat sakit mendegar ibunya dihina. Ia sendiri baru tahu arti itu siang tadi ketika sedang berbelanja di Mall. Karena ada seorang ibu yang sedang berteriak mengatakan jalang kepada seorang gadis yang masih muda karena berselingkuh dengan suaminya, serta bisik-bisik dari para pengunjung sehingga ia tahu artinya. Selama ini yang ia tahu kakaknya sangat membenci dia, namun tidak pernah mengerti dengan semua hinaan sang kakak.

Revano yang baru pulang dari perjalanan bisnisnya di rusia, saat itu sudah jam 08.00 malam dan ia menemukan ketiga anaknya berada di ruang tamu dan terlihat sang putri yang sedang menangis.

"Ada apa ini?" semua hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaan Revano, sedangkan Alex asistennya hanya diam dan memperhatikan saja.

"kenapa nangis sayang? ada apa? coba ceritakan sama Daddy.

"apa benar ibu kandungnya Al (Diandra) seorang jalang?" Diandra bertanya sambil terisak.

"Itu nggak benar sayang" ujar Revano sambil memicingkan matanya melihat kedua putranya. Bagaimana mungkin anak seusia Diandra yang baru berusia 12 tahun sudah mengerti akan hal seperti itu. Sedangkan keduanya hanya terdiam saja.

Al adalah panggilan dari Revano untuk putrinya. selain Revano, Alex dan salah satu pelayan memanggil dengan sebutan Al untuk sang Nona muda. Tapi Rayyan dan Arion tidak mau memanggil Al atau alisya, karena menurut mereka itu adalah panggilan kesayangan dari ayahnya, sehingga mereka memanggil diandra saja. Semua pelayan dan pengawal pun selalu memanggil Nona mudanya dengan sebutan non Diandra. sehingga Diandra pun selalu memperkenalkan nama itu kepada orang lain dan teman-teman sekolahnya. Karena menurutnya alisya hanya boleh dipanggil oleh Revano, Alex dan bi Wati saja.

DiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang